Perang Salib Pertama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 176:
 
==Dari Antiokhia ke Yerusalem==
Tentara salib melanjutkan perjalanan menyusuri pantai [[Laut Tengah]] tanpa kendala berarti, sebab para penguasa setempat lebih memilih untuk berdamai dan memberi mereka perbekalan ketimbang melawan. Jumlah pasukan semakin banyak, [[Robert Curthose]] dan Tancred sepakat untuk menjadi vasal Raymond IV dari Toulouse, yang cukup kaya untuk menggaji mereka berdua. Godfrey dari Bouillon, yang sekarang mendapat dukungan dari saudaranya di Edessa, menolak melakukan hal yang samaserupa. Pada bulan Januari, Raymond membongkar tembok kota [[Maarat al-Numan|Ma'arrat al-Numan]] dan mulai berjalan ke selatan menuju Yerusalem, bertelanjang kaki dan berpakaian seperti seorang peziarah. Tindakannya tersebut diikuti oleh Robert dan Tancred beserta pasukan mereka masing-masing.<ref name=":1">Runciman, Steven (1969). "[http://images.library.wisc.edu/History/EFacs/HistCrus/0001/0001/reference/history.crusone.i0025.pdf Chapter X. The First Crusade: Antioch to Ascalon.]" In Setton, Kenneth M.; Baldwin, Marshall W. (eds.). ''A History of the Crusades: I. The First Hundred Years''. Madison: The University of Wisconsin Press. hlm 328–333.</ref>
 
Raymond berencana menguasai [[Tripoli, Lebanon|Tripoli]] dan mendirikan sebuah negara yang setara dengan Antiokhia. Pada 14 Februari 1099, ia memulai [[Mars dari Antiokhia ke Yerusalem semasa Perang Salib Pertama|pengepungan Arqa]], sebuah kota di Lebanon utara. Sementara itu, Godfrey dan Robert II dari Flandria, yang juga menolak mengabdi kepada Raymond, bergabung dengan tentara salib yang tersisa di [[Latakia]] dan berkirab ke selatan pada bulan Februari. Bohemond awalnya ikut berkirab bersama mereka, tetapi ia kembali ke Antiokhia untuk mengukuhkan kekuasaannya melawan Bizantium yang makin merangsek maju. Tancred lantas meninggalkan Raymond dan bergabung dengan Godfrey. Pasukan terpisah yang ikut serta mengiringi Godfrey dipimpin oleh [[Gaston IV dari Béarn]].<ref name=":1" />
Baris 192:
Setelah gagal menyerbu Yerusalem, diadakan pertemuan antar para pemimpin pasukan. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa penyerbuan yang lebih terkoordinasi diperlukan untuk merebut Yerusalem. Pada tanggal 17 Juni, sekelompok pelaut Genoa di bawah pimpinan [[Guglielmo Embriaco]] tiba di [[Jaffa]], yang membawa serta sejumlah perekayasa terampil, dan yang lebih penting, pasokan kayu (yang diperoleh dari kapal) untuk membangun [[mesin kepung]] bagi tentara salib.<ref>{{harvnb|Archer|1904|pp=349–366}}.</ref>{{sfn|Oman|1924|loc=Volume I|pp=135-138}} Semangat tentara salib terangkat ketika pastor Peter Desiderius mengaku telah menerima penglihatan ilahi dari Adhemar Le Puy, memerintahkan mereka untuk berpuasa dan kemudian berarak khidmat tanpa alas kaki mengelilingi tembok kota, dengan demikian Yerusalem akan bisa ditaklukkan, sesuai dengan kisah Alkitab mengenai [[Pertempuran Yerikho]].<ref name="Tyerman153" /> Setelah berpuasa selama tiga hari, pada tanggal 8 Juli tentara salib melakukan arak-arakan khidmat sesuai perintah Desiderius, yang berakhir di [[Bukit Zaitun]]. Di sana, [[Peter sang Pertapa]] menyampaikan khotbah kepada mereka,<ref>{{harvnb|Runciman|1951|p=284}}.</ref> dan tidak lama berselang, para bangsawan yang berseteru akhirnya mencapai kesepakatan. Tak lama setelah itu, tersiar kabar bahwa bala bantuan Fatimiyah telah berangkat dari Mesir, yang mendorong tentara salib untuk kembali menyerbu kota.<ref name="Tyerman153" />
 
Serbuan terakhir ke Yerusalem dimulai pada tanggal 13 Juli. Pasukan Raymond menggempur gerbang selatan sedangkan pasukan lainnya menggempur tembok utara. Awalnya, pasukan [[Provence|Provençal]] yang menyerbu gerbang selatan tidak membuat kemajuan berarti, tetapi pasukan di tembok utara bernasib lebih baik, dan pertahanan kota terus melemah. Pada tanggal 15 Juli, gempuran terakhir dilancarkan di kedua sisi kota, dan akhirnya, benteng dalamkota di tembok utara berhasil direbut. Dalam kepanikan, pasukan Fatmiyah mengacir dari tembok utara dan selatan, walhasil tentara salib berhasil memasuki kota.<ref name="Tyerman157*">{{harvnb|Tyerman|2006|pp=157–159}}</ref>
 
Pembantaian yang terjadi setelah penaklukan Yerusalem mencoreng citra tentara salib, yang dipandang sebagai "perpaduan antara kekerasan ekstrem dan ketersiksaan iman".<ref>{{harvnb|Tyerman|2006|p=159}}.</ref> Kesaksian langsung dari tentara salib sendiri membuktikan bahwa tidak diragukan lagi pembantaian besar-besaran setelah penaklukan kota memang terjadi. Namun, sejumlah sejarawan berpendapat bahwa skala pembantaian tersebut terlalu dibesar-besarkan dalam sumber-sumber sejarah abad pertengahan yang ditulis seusai peristiwa tersebut.<ref>{{harvnb|Madden|2005|p=34}}</ref><ref>[[Benjamin Z. Kedar|Kedar, Benjamin Z.]] (2004). ''The Jerusalem Massacre of July 1099''. In [https://www.book2look.com/embed/9781351985789 Crusades: Volume 3]. hlm 15–76.</ref>
Baris 204:
[[File:Crusader Graffiti in the Church of the holy supulchure Jerusalem Victor 2011 -1-21.jpg|thumb|right|200px|Grafiti tentara salib di [[Gereja Makam Kudus]], [[Yerusalem]]]]
 
Pada tanggal 22 Juli, pertemuan diadakan di [[Gereja Makam Suci]] untuk menetapkan bentuk pemerintahan bagi Yerusalem. Dengan wafatnya [[Gereja Ortodoks Yunani|Uskup Agung Yunani]], tidak ada kandidat gerejawi yang layak dijadikan pemimpin religius, seperti yang diyakini oleh sejumlah pihak. Raymond dari Toulouse menyatakan diri sebagai pemimpin utama tentara salib sejak tahun 1098, tetapi dukungan terhadapnya berkurang sejak kegagalannya dalam mengepung [[Arqa]] dan berupaya mendirikan kerajaannya sendiri. Itulah sebabnya ia dengan bijak menolak dijadikan penguasa, beralasan bahwa mahkota hanya berhak dikenakan oleh Kristus. Upaya tersebut diduga dilakukannya untuk menghasut pemimpin lain agar menolak gelar tersebut, tetapi Godfrey sudah terbiasa dengan taktik semacam itu. Godfrey makin percaya diri untuk mengajukan diri sebagai penguasa Yerusalem berkat dukungan dari pasukan Lorraine, yang dipimpin oleh saudara-saudaranya, [[Eustache III dari Boulogne|Eustace]] dan [[Baudouin I dari Yerusalem|Baldwin]], vasal dari [[Wangsa Ardennes-Verdun|dinasti Ardennes-Bouillon]].{{sfn|Jotischky|2004|p=62}} Godfrey kemudian terpilihditunjuk sebagai penguasa Yerusalem, digelari ''[[Raja Yerusalem|Advocatus Sancti Sepulchri]]'' atau Pembela Makam Suci. Raymond, yang marah atas kejadianpenunjukan tersebut, berupaya merebut [[Menara Daud]] sebelum meninggalkan Yerusalem.{{sfn|Asbridge|2012|p=103}}
 
Sebelum kabar mengenai kemenangan tentara salib tiba di Roma, [[Paus Urbanus II]] mangkat pada tanggal 29 Juli 1099, empat belas hari setelah penaklukan Yerusalem oleh tentara salib. Ia digantikan oleh [[Paus Paskalis II]], yang kelak menjabat hampir 20 tahun.{{sfn|Runciman|1951|pp=306–307|loc=Paschal II}} Walaupun Kerajaan Yerusalem mampu bertahan hingga tahun 1291, kota Yerusalem kembali jatuh ke tangan Muslim di bawah pimpinan [[Salahuddin Ayyubi|Saladin]] pada tahun 1187, setelah berkobarnya [[Pertempuran Hattin]]. [[Sejarah Yerusalem|Yerusalem diperintah]] ditulis oleh pemerintahanpenguasa Muslim selama 40 tahun, dan akhirnya kembali ke tangan Kristen setelah serangkaian [[Perang Salib]] susulan.<ref name="Barker-1923">{{harvnb|Barker|1923}}.</ref>
 
==Pertempuran Ascalon==
{{Main|Pertempuran Ascalon}}
 
Pada bulan Agustus 1099, [[wazir]] Fatimiyah [[Al-Afdhal Syahansyah]] mendaratkan 20.000 kafilah dari Afrika Utara di [[Ashkelon|Ascalon]].<ref>Mulinder, Alec (2006). "Ascalon, Battle of (1099)". In ''The Crusades – An Encyclopedia''. hlm 113.</ref> Geoffrey dan Raymond membariskan pasukannya untuk menghadapi bala tentara Muslim pada tanggal 9 Agustus, dan terjadilah [[Pertempuran Ascalon]]. Tentara salib hanya memiliki 1.200 kesatria dan 9.000 prajurit. Lantaran kalah jumlah dua banding satu, tentara salib berupayaberancang-ancang melancarkan serangan fajar kejutan, dan berhasil melumpuhkan kafilah Muslim yang terlalu percaya diri dan kurang persiapan. Namun, garnisun Fatimiyah hanya bersedia menyerah kepada Raymond, syarat yang tidak diterima oleh Godfrey. Tentara salib memang menang telak dalam pertempuran tersebut, tetapi Ascalon tetap berada di tangan Muslim dan menjadi ancaman bagi Kerajaan Yerusalem yang baru berdiri.{{sfn|Asbridge|2012|pp=105–106}}
 
==Dampak dan warisan==
Baris 221:
Banyak prajurit yang harus pulang sebelum mencapai Yerusalem, dan banyak pula yang bahkan tidak ikut berperang sama sekali. Tatkala kabar kemenangan tentara salib terdengar sampai ke Eropa, orang-orang tersebut dicemooh dan diejek oleh keluarganya atau dikucilkan oleh gereja.<ref>{{harvnb|Riley-Smith|2005|p=35}}</ref> Tentara salib yang ikut berperang dan kembali ke kampung halamannya di Eropa Barat diperlakukan bak pahlawan. [[Robert II dari Flandria]] dijuluki ''Hierosolymitanus'' (orang Yerusalem) berkat keberhasilannya merebut Yerusalem. [[Perang Salib 1101]] kembali diikuti oleh [[Étienne Henri II|Stephen dari Blois]] dan [[Hugues I dari Vermandois|Hugh dari Vermandois]], keduanya tidak berhasil tiba di Yerusalem saat Perang Salib Pertama. Bala tentara salib 1101 hampir dilumpuhkan di Asia Kecil oleh Seljuk, tetapi prajurit yang selamat kelak membantu mempertahankan kerajaan setelah tiba di Yerusalem.<ref name="Lock142">{{harvnb|Lock|2006|pp=142–144}}</ref>
 
Terbatasnya sumber tertulis menyebabkan sulit untuk mengetahui tanggapan dari dunia Islam. Segelintir sumber sejarah yang ada menunjukkan bahwa Perang Salib nyaris tidak dipedulikan oleh umat Muslim. Hal tersebut diduga disebabkan oleh kesalahpahaman budaya, ketika [[bangsa Turki]] dan [[Bangsa Arab|Arab]] menganggapmengira bahwa tentara salib hanyalah [[prajurit bayaran]] Bizantium, bukannya pejuang perang berlandaskan agama yang berambisi untuk menaklukkan dan menguasai. Selain itu, dunia Islam pada masa itu masih terpecah. Para penguasa Muslim saling bertikai memperebutkan [[Kairo]], [[Damaskus]], [[Aleppo]], dan [[Bagdad]]. Seusai penaklukkan Yerusalem, tidak ada serangan balasan yang berlandaskan [[Pan-Islamisme|Keislaman]], sehingga memberi tentara salib kesempatan untuk mempererat persatuan.<ref name="Hillenbrand-1999" />
 
==Catatan==