Fisi nuklir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 3:
Dalam [[fisika nuklir]] dan [[kimia nuklir]], '''fisi nuklir''' adalah [[reaksi nuklir]] saat [[nukleus atom|nukleus]] [[atom]] terbagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil ([[nukleus atom|nuklei]] yang lebih ringan), yang sering kali menghasilkan [[foton]] dan [[neutron]] bebas (dalam bentuk [[sinar gamma]]), dan melepaskan [[energi]] yang sangat besar. Dua nuklei yang dihasilkan biasanya ukurannya sebanding, dengan rasio massa sekitar 3:2 untuk isotop [[fisil]].<ref>{{cite book|last = Arora|first = M. G.|coauthor = Singh, M.|year = 1994|title = Nuclear Chemistry|page = 202|publisher = Anmol Publications|isbn = 81-261-1763-X|url = http://books.google.com/books?id=G3JA5pYeQcgC&pg=PA202|accessdate = 2011-04-02}}</ref><ref>{{cite book|last = Saha|first = Gopal|year = 2010|title = Fundamentals of Nuclear Pharmacy|edition = Sixth|publisher = Springer Science+Business Media|page = 11|isbn = 1-4419-5859-2|url = http://books.google.com/books?id=bEXqI4ACk-AC&pg=PA11|accessdate = 2011-04-02}}</ref> Fisi yang biasanya terjadi adalah fisi biner, namun kadang-kadang (2 hingga 4 kali per 1000 peristiwa), tiga pecahan bermuatan positif dihasilkan dalam fisi ternari. Bagian terkecil dari ketiga nuklei ini ukurannya bervariasi antara sebesar [[proton]] hingga nukleus [[argon]].
 
[[Reaksi nuklir]] energetik ini biasanya dipicu oleh neutron, meskipun kadang-kadang fisi juga dianggap sebagai salah satu bentuk [[peluruhan radioaktif]] spontan, terutama dalam isotop dengan [[nomor massa]] yang sangat besar. Komposisi hasil yang tak dapat diprediksi (yang bervariasi dalam kemungkinan yang beragam dan ketidakberaturan) membedakan fisi dari proses [[penerowongan kuantum]] murni seperti [[emisi proton]], [[peluruhan alfa]], dan [[peluruhan kluster]], yang menghasilkan produk yang sama setiap saat.
 
Fisi elemen berat merupakan [[reaksi eksotermik]] yang dapat melepaskan energi yang besar, baik sebagai [[radiasi elektromagnetik]] maupun [[energi kinetik]] pecahan. Agar fisi dapat menghasilkan energi, jumlah energi pengikat dari unsur yang dihasilkan harus lebih besar daripada unsur awal. Fisi merupakan salah satu bentuk [[transmutasi nuklir]] karena pecahan yang dihasilkan tidak sama dengan unsur atom awalnya.
 
Fisi nuklir menghasilkan [[daya nuklir|energi listrik]] dan dimanfaatkan sebagai [[senjata nuklir|senjata]]. Pemanfaatan tersebut mungkin dilakukan karena substansi tertentu yang disebut [[bahan nuklir]] mengalami fisi saat terkena neutron fisi, dan lalu menghasilkan neutron saat mereka terbagi. Hal ini memungkinkan reaksi berantai yang melepaskan [[energi dalam]] tingkat yang terkontrol di [[reaktor nuklir]] atau dalam tingkat yang sangat cepat dan tak terkontrol dalam [[senjata nuklir]].
 
Jumlah [[energi bebas termodinamik|energi bebas]] yang dikandung dalam bahan bakar nuklir adalah jutaan kali jumlah energi bebas dalam bahan bakar kimia dengan massa yang sama (contohnya [[bensin]]), sehingga fisi nuklir merupakan sumber energi yang sangat padat. Akan tetapi, hasil dari fisi nuklir memiliki sifat [[radioaktif]] yang jauh lebih besar, sehingga menimbulkan masalah [[limbah radioaktif|limbah nuklir]]. Kekhawatiran akan limbah nuklir dan [[musim dingin nuklir|daya hancur]] senjata nuklir telah memicu perdebatan.
Baris 89:
{{see also|Proyek Manhattan}}
 
Di Amerika Serikat, proyek pembuatan senjata nuklir dimulai akhir 1942. Proyek ini dikerjakan oleh [[Korps insinyur (Angkatan Darat Amerika Serikat)]] tahun 1943, dikenal sebagai ''Manhattan Engineer District''. Proyek ini dipimpin oleh Jenderal [[Leslie R. Groves]]. Ada banyak lokasi yang digunakan: [[Situs Hanford]] di negara bagian Washington, yang mempunyai [[reaktor nuklir]] skala industri pertama; [[Oak Ridge, Tennessee]], yang fokusnya pada [[pengayaan uranium]]; dan [[Laboratorium Nasional Los Alamos|Los Alamos]], New Mexico, menjadi tempat untuk penelitian desain dan pengembangan dari bom. Sejumlah situs lainnya, seperti [[Laboratorium Radiasi Berkeley]] dan [[Laboratorium Metalurgi]] di [[Universitas Chicago]], juga memegang peranan penting. Semua arahan ilmiah proyek ini dimanajeri oleh fisikawan [[J. Robert Oppenheimer]].
 
Di bulan Juli 1945, bom atom yang pertama, "[[Trinity (uji coba nuklir)|Trinity]]", diuji coba untuk diledakkan di padang gurun New Mexico. Bahan bakarnya adalah plutonium yang dibuat di Hanford. Di bulan Agustus 1945, 2 bom atom lagi: "[[Little Boy]]", bom uranium-235, dan "[[Fat Man]]", bom plutonium digunakan pada [[serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki]].