Perang Salib Pertama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
+
Baris 120:
===Jalan ke Konstantinopel===
[[File:Byzantium after the First crusade.PNG|alt=Route of the First Crusade through Asia|thumb|Rute Perang Salib Pertama lewat Asia]]
Bala tentara salib berangkat ke Konstantinopel dengan menempuh berbagai rute. Godfrey mengambil rute darat melintasi Balkan,<ref name="Runciman-1949">Runciman, S. (1949). [https://www.jstor.org/stable/44168654?read-now=1&refreqid=excelsior%3A6b32f0b19e1152e3ba5eeae3d6be44aa&seq=3#page_scan_tab_contents The First Crusaders' Journey across the Balkan Peninsula]. ''Byzantion'', 19, 207–221.</ref> sedangkan Raymond dari Toulouse memimpin pasukan [[Provence]] menyusuri pesisir [[Iliria]], dan kemudian ke timur menuju Konstantinopel.<ref>Barker, Ernest (1911). "[[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/Raymund of Toulouse|Raymund of Toulouse]]". In Chisholm, Hugh (ed.). ''Encyclopædia Britannica''. '''22.''' (11th ed.), Cambridge University Press. hlm. 934–935.</ref> Bohemond dan Tancred memimpin pasukan Normandia menyeberangi Laut Adriatik ke [[Durrës|Durazzo]], dan kemudian menempuh jalur darat ke Konstantinopel.<ref>Barker, Ernest (1911). "[[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/Bohemund|Bohemund]]". In Chisholm, Hugh (ed.). ''Encyclopædia Britannica''. '''4.''' (11th ed.), Cambridge University Press. hlm. 135–136.</ref> Pasukan tersebut tiba di Konstantinopel dengan sedikit makanan dan mengharapkan bantuan perbekalan dari Kaisar Aleksius. Aleksius awalnya curiga, mengingat pengalamannya dengan pasukan Perang Salib Rakyat, dan juga karena para para kesatria tersebut merupakan musuh lamanya dari Normandia, terutama Bohemond, yang beberapa kali telah menyerbu wilayah Bizantium bersama ayahnya dan dicurigai berupayaberancang-ancang mengatur serangan ke Konstantinopel selagi berkemah di luar perbatasan. Kali ini, Aleksius lebih siap menghadapi kedatangan tentara salib dan insiden kekerasan yang terjadi di sepanjang jalan lebih sedikit.{{sfn|Asbridge|2004|pp=103–105|loc=The Second Wave: the Princes' Armies}}
 
[[File:Crusaders, Bosphore.jpg|thumb|Para pemimpin Perang Salib di kapal-kapal Yunani yang menyeberangi Bosporus, lukisan romantik dari abad ke-19]]
Para tentaraTentara salib berharap agar Aleksius menjadi pemimpin merekapasukan, tetapi ia tidak tertarik untuk bergabung dengan tentara salib, dan berupaya keras untuk memindahkanmemberangkatkan mereka ke Asia Kecil secepat mungkin. Sebagai imbalan atas makanan dan perbekalan yang ia berikan, Aleksius meminta para pemimpin pasukan bersumpah setia kepadanya dan berjanji untuk mengembalikan wilayah yang direbut dari Turki ke Kekaisaran Bizantium. Godfrey adalah pemimpin pertama yang menyanggupi sumpah tersebut, dan hampir semua pemimpin lain mengikutinya, kendati mereka melakukannya setelah perang hampir pecah di kota antara warga dan tentara salib, yang sangat ingin menjarah perbekalan. Hanya Raymond yang menolak bersumpah, walaupun ia berjanji bahwa ia tidak akan merugikan kekaisaran. Menjelang seluruh pasukan dipindahkan melintasi Bosporus, Aleksius menasihati para pemimpin mengenai cara terbaik untuktaktik menghadapi pasukan Seljuk yang akan segera mereka perangi.{{sfn|Asbridge|2004|pp=110–113|loc=The Oaths to Alexios}}
 
==Pengepungan Nikea==
Baris 138:
Pada akhir Juni 1097, tentara salib melanjutkan perjalanan melewati Anatolia. Mereka diiringi oleh serombongan pasukan Bizantium di bawah pimpinan Tatikios, dan masih berharap bahwa Aleksius kelak akan mengirimkan seluruh pasukan Bizantium. Mereka juga membagi pasukan menjadi dua rombongan agar lebih mudah diatur—satu rombongan dipimpin oleh Normandia, dan rombongan lainnya oleh Prancis. Kedua rombongan tersebut berencana untuk bertemu kembali di [[Dorilaeum]], tetapi pada 1 Juli, rombongan Normandia, yang berarak jauh di depan rombongan Prancis, disergap oleh Kilij Arslan.<ref>France, John (2006). "Dorylaion, Battle of (1097)". In ''The Crusades – An Encyclopedia''. hlm. 363–364.</ref> Setelah mengalami kekalahan di Nikea, Arslan mengumpulkan pasukan yang jauh lebih besar dari sebelumnya, dan mengepung rombongan Normandia dengan segerombolan [[pemanah berkuda]]. Rombongan Normandia "membentuk formasi pertahanan yang kuat", mengelilingi semua perlengkapan perang dan prajurit [[Non-kombatan|nonkombatan]] yang mengiringi mereka di sepanjang perjalanan, dan kemudian mengirim permintaan bantuan kepada rombongan lainnya. Ketika rombongan Prancis tiba, Godfrey menerobos garis pertahanan Turki dan [[legatus]] Adhemar menyergap pasukan Turki dari belakang. Pasukan Turki, yang bertekad melumpuhkan rombongan Normandia dan tidak menduga kedatangan rombongan Prancis, melarikan diri dari medan pertempuran.{{sfn|Asbridge|2004|pp=132–137|loc=The Battle of Dorylaeum}}
 
Ketika melintasi [[Anatolia]], arak-arakan tentara salib tidak menemui kendala yang berarti, tetapi perjalanan tersebut tidaklah mudah, sebab Arslan telah membakar dan menghancurkan seluruh persediaan tentara salib sebelum kabur. Saat itu bertepatan dengan pertengahan musim panas, dan tentara salib sangat kekurangan makanan dan air; banyak prajurit dan kuda yang mati. Penduduk Kristen setempat terkadang memberi mereka makanan atau uang, tetapi hal demikian jarang terjadi, sehinggaalhasil tentara salib terpaksa menjarah dan merampok setiap kali ada kesempatan. Para komandan terus berdebat mengenai kepemimpinan keseluruhan pasukan, tetapi tidak ada yang cukup layak mengambil alih komando seorang diri, dan Adhemar lah yang diakui sebagai pemimpin spiritual dalam pasukan.{{sfn|Asbridge|2004|pp=138–139|loc=Across the Wasteland}}
 
==Peristiwa di Armenia==
{{Further|Baldwin I dari Yerusalem}}
[[File:Baldwin of Boulogne entering Edessa in Feb 1098.JPG|thumb|230px|right|[[Baldwin I dari Yerusalem|Baldwin dari Boulogne]] memasuki [[Edessa, Mesopotamia|Edessa]] pada tahun 1098 ([[lukisan sejarah]] oleh [[Joseph-Nicolas Robert-Fleury]], 1840)]]
Setelah melewati [[Gerbang Kilikia]], Baldwin dan Tancred memisahkan diri dari pasukan utama dan menuju ke negeri [[Kerajaan Armenia Kilikia|Armenia]].{{sfn|Chalandon|1925|pp=159–176|loc=Les Croisés en Asie Mineure Campagne de Baudouin et de Tancrède en Cilicie}} Baldwin berhasrat mendirikan sebuah kerajaan bagi dirinya sendiri di Tanah Suci,<ref>Asbridge, Thomas (2004). Baldwin's Cold-Blooded Ambition. In ''The First Crusade: A New History.'' hlm. 149–152.</ref> dan di Armenia, ia bisa mengandalkan dukungan dari penduduk Kristen setempat, khususnya seorang petualang bernama [[Bagrat Pakrad|Bagrat]].{{sfn|Archer|1904|pp=61–64|loc=Baldwin at Edessa}} Baldwin dan Tancred memimpin dua rombongan terpisah, yang berangkatbertolak dari [[Ereğli, Konya|Heraclea]] pada tanggal 15 September. Tancred tiba lebih dulu di [[Tarsus, Mersin|Tarsus]]. Ia lalu membujuk garnisun Seljuk untuk mengibarkan benderanya di benteng kota. Baldwin tiba di Tarsus keesokan harinya, dan tanpa diduga, pasukan Turki mengizinkan Baldwin mengambil alih dua menara. Lantaran kalah jumlah, Tancred memutuskan tidak bertempur untuk merebut kota tersebut. Tidak lama berselang, rombongan kesatria Normandia tiba di Tarsus, tetapi Baldwin tidak mengizinkan mereka masuk. Pasukan Turki membantai rombongan Normandia pada malam itu, dan pasukan Baldwin menyalahkannya atas kejadian tersebut. Baldwin berlindung di sebuah menara dan meyakinkan para prajuritnya bahwa pembantaian tersebut bukanlah kesalahannya. Seorang perompak bernama [[Guynemer dari Boulogne]] berlayar mengarungi [[Sungai Berdan]] ke Tarsus dan bersumpah setia kepada Baldwin. Ia lalu menyewa anak buah Guynemer untuk menjaga kota selagi ia melanjutkan upayanya untuk menguasai Armenia.{{sfn|Runciman|1951|pp=195–212|loc=The Armenian Interlude}}
 
Sementara itu, Tancred berhasil merebut kota [[Mopsuestia|Mamistra]]. Baldwin tiba di kota tersebut kira-kira tanggal 30 September. [[Richard dari Salerno]], seorang prajurit Normandia, hendak membalas dendam atas peristiwa di Tarsus, yang menyebabkan terjadinya bentrokan antara pasukan Baldwin dan Tancred. Baldwin meninggalkan Mamistra dan bergabung dengan pasukan utama di [[Kahramanmaraş|Marash]], tetapi Bagrat membujuknya untuk melancarkan serangan ke wilayah Armenia yang padat penduduk, dan Baldwin memisahkan diri dari pasukan utama pada tanggal 17 Oktober. Penduduk Armenia menyambut kedatangan Baldwin, membantai prajurit Seljuk, dan berhasil merebut benteng kota Ravendel dan [[Gündoğan, Oğuzeli|Turbessel]] sebelum akhir 1097. Baldwin lantas mengangkat Bagrat sebagai gubernur Ravendel.{{sfn|Edgington|2019}}
 
Penguasa Armenia, [[Thoros dari Edessa]], mengirim utusan kepada Baldwin pada awal 1098, meminta bantuannya dalam melawan Seljuk yang makin mendekat ke wilayahnya.<ref>Morris, Rosemary (2006). " T'oros of Edessa (d. 1098)". ''The Crusades – An Encyclopedia''. hlm. 1185–1186.</ref> Sebelum berangkatbertolak ke Edessa, Baldwin memerintahkan penangkapan Bagrat, yang dituduhnya bersekongkol dengan Seljuk. Bagrat disiksa dan dipaksa menyerahkan Ravendel. Baldwin lantas berangkat ke Edessa pada awal Februari, sempat dihadang oleh pasukan Balduk, emir [[Samsat, Turki|Samosata]], dalam perjalanannya. Setelah tiba di Edessa, ia disambut baik oleh Thoros dan penduduk Kristen setempat. Di luar dugaan, Thoros mengadopsi Baldwin sebagai anak dan menjadikannya sebagai penguasa pendamping di Edessa. Diperkuat oleh pasukan Edessa, Baldwin menyerbu wilayah Balduk dan memerintahkan prajuritnya untuk menempati sebuah benteng kecil di dekat Samosata.<ref>Laurent, J. (1924). [https://www.jstor.org/stable/44169349?read-now=1&refreqid=excelsior%3Ab611751299c5f14821d8740e2d498e82&seq=1#page_scan_tab_contents Des Grecs aux Croisés: Étude sur l'histoire d'Edesse entre 1071 et 1098]. ''Byzantion'', 1, 367–449.</ref>
 
Tidak lama setelah Baldwin kembali dari peperangan, sekelompok bangsawan setempat mulai berkomplot melawan Thoros, diduga atas hasutan Baldwin. Kerusuhan mulai pecah di Edessa, yang memaksa Thoros untuk berlindung di [[benteng kota]]. Baldwin berjanji menyelamatkan ayah angkatnya, tetapi ketika para pemberontak menerobos masuk ke benteng kota pada tanggal 9 Maret dan membunuh Thoros serta istrinya, ia tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan para pemberontak tersebut. Keesokan harinya, penduduk kota mengakui Baldwin sebagai penguasa mereka. Ia lalu diberi gelar Pangeran Edessa, dan mendirikan [[Negara-negara tentara salib|negara tentara salib]] pertama.<ref>MacEvitt, Christopher (2006). "Edessa, County of". ''The Crusades – An Encyclopedia''. hlm. 379–385.</ref>
Baris 221:
Banyak prajurit yang harus pulang sebelum mencapai Yerusalem, dan banyak pula yang bahkan tidak ikut berperang sama sekali. Tatkala kabar kemenangan tentara salib terdengar sampai ke Eropa, orang-orang tersebut dicemooh dan diejek oleh keluarganya atau dikucilkan oleh gereja.<ref>{{harvnb|Riley-Smith|2005|p=35}}</ref> Tentara salib yang ikut berperang dan kembali ke kampung halamannya di Eropa Barat diperlakukan bak pahlawan. [[Robert II dari Flandria]] dijuluki ''Hierosolymitanus'' (orang Yerusalem) berkat keberhasilannya merebut Yerusalem. [[Perang Salib 1101]] kembali diikuti oleh [[Étienne Henri II|Stephen dari Blois]] dan [[Hugues I dari Vermandois|Hugh dari Vermandois]], keduanya tidak berhasil tiba di Yerusalem saat Perang Salib Pertama. Bala tentara salib 1101 hampir dilumpuhkan di Asia Kecil oleh Seljuk, tetapi prajurit yang selamat kelak membantu mempertahankan kerajaan setelah tiba di Yerusalem.<ref name="Lock142">{{harvnb|Lock|2006|pp=142–144}}</ref>
 
Terbatasnya sumber tertulis menyebabkan sulit untuk mengetahui tanggapan dari dunia Islam. Segelintir sumber sejarah yang ada menunjukkan bahwa Perang Salib nyaris tidak dipedulikan oleh umat Muslim. Hal tersebut diduga disebabkan oleh kesalahpahaman budaya, ketika [[bangsa Turki]] dan [[Bangsa Arab|Arab]] mengira bahwa tentara salib hanyalah [[prajurit bayaran]] Bizantium, bukannya pejuang perang berlandaskan agama yang berambisi untuk menaklukkan dan menguasai. Selain itu, dunia Islam pada masa itu masih terpecah. Para penguasa Muslim saling bertikai memperebutkan [[Kairo]], [[Damaskus]], [[Aleppo]], dan [[Bagdad]]. Seusai penaklukkan Yerusalem, tidak ada serangan balasan yang berlandaskan [[Pan-Islamisme|Keislaman]], sehingga memberi tentara salib kesempatan untuk mempererat persatuan.<ref name="Hillenbrand-1999" >{{harvnb|Hillenbrand|1999}}</ref>
 
==Historiografi==
[[Dunia Kristiani]] takjub oleh keberhasilan Perang Salib Pertama dan berpandangan bahwa kemenangan tersebut terjadi berkat kuasa ilahi. Seandainya perang salib gagal, besar kemungkinan paradigma perang salib akan diabaikan. Sebaliknya, istilah [[perang agama]] telah dikenal selama berabad-abad, dan perang salib sendiri menjadi salah satu peristiwa bersejarah yang paling banyak ditulis pada [[abad pertengahan]].<ref name="Bréhier-2008">Bréhier, Louis René (1908). "[[wikisource:Catholic Encyclopedia (1913)/Crusades (Bibliography and Sources)|Crusades (Sources and Bibliography)]]". In Herbermann, Charles (ed.). ''Catholic Encyclopedia''. '''4'''. New York: Robert Appleton Company.</ref>{{sfn|Lapina|2015|loc=Introduction}} [[Historiografi]] (penulisan sejarah) Perang Salib Pertama dan Perang Salib lainnya ditunjukkan melalui beragam karya yang menyesuaikan dengan pandangan penulis dan zaman. Analisis kritis karya-karya mengenai Perang Salib Pertama dapat ditemukan dalam tulisan [[Jonathan Riley-Smith]] dan [[Christopher Tyerman]].<ref>{{harvnb|Tyerman|2011|pp=249–251}}</ref>
 
===Sumber awal===
Buku terbitan Prancis pada abad ke-19, ''[[Recueil des historiens des croisades]]'' (RHC), merupakan sumber naratif awal Perang Salib Pertama yang dikumpulkan dari para penulis Latin, Arab, Yunani, Armenia, dan Suryani. Dokumen-dokumen tersebut diterbitkan dalam bahasa asli dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis. Karya tersebut ditulis berdasarkan tulisan abad ke-17 berjudul ''Gesta Dei per Francos'', yang disusun oleh [[Jacques Bongars]].<ref name=":0">Chisholm, Hugh, ed. (1911). [[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/Bongars, Jacques|Jacques Bongars]]. ''Encyclopædia Britannica''. '''4''' (11th ed.). Cambridge University Press. pg. 204.</ref> Sejumlah dokumen berbahasa Ibrani mengenai Perang Salib Pertama juga ikut diterbitkan. Daftar pustaka lengkap dapat ditemukan di buku ''The Routledge Companion to the Crusades.''<ref name="Lock-2006">{{harvnb|Lock|2006|pp=445–482}}</ref> Lihat juga [[Crusade Texts in Translation]] dan ''Selected Sources: The Crusades,''<ref>{{Cite encyclopedia|title=Selected Sources – The Crusades|encyclopedia=Internet Medieval Sourcebook|publisher=Fordham University|url=https://sourcebooks.fordham.edu/sbook1k.asp|last=Fordham University, Internet Medieval Sourcebook}}</ref> di [[Internet Medieval Sourcebook]] Universitas Fordham.
 
[[File:Gesta Francorum - Liber VI (Battle outside Antioch).webm|thumb|''Gesta Francorum – Liber VI'' (Pertempuran di Antiokhia) dalam bahasa Latin dengan sari kata bahasa Inggris]]
Sumber naratif berbahasa Latin mengenai Perang Salib Pertama adalah: (1) ''[[Gesta Francorum]]'' karya penulis tak dikenal; (2) ''Historia de Hierosolymitano itinere'' karya [[Peter Tudebode]]; (3) kronik Monte Cassino ''[[Historia belli sacri]]''; (4) ''[[Historia Francorum qui ceperunt Iherusalem]]'' karya [[Raymond dari Aguilers]]; (5) [[Gesta Francorum Iherusalem peregrinantium|''Gesta Francorum Iherusalem Perefrinantium'']] karya [[Fulcher dari Chartres]]; (6) ''Historia Hierosolymitanae expeditionis'' karya [[Albert dari Aix|Albert dari Aachen]]; (7) ''Hierosolymita'' karya [[Ekkehard dari Aura]]; (8) [[Historia Hierosolymitana (Robert sang Rahib)|''Historia Hierosolymitana'']] karya [[Robert sang Rahib]]; (9) ''Historiae Hierosolymitanae libri IV'' karya [[Baldric dari Dol]]; (10) [[Gesta Tancredi|''Gesta Tancredi in expeditione Hierosolymitana'']] karya [[Radulph dari Caen]]; dan (11) ''[[Dei gesta per Francos]]'' karya [[Guibert dari Nogent]]. Sumber-sumber tersebut memuat kesaksian langsung dari Dewan Clermont dan tentara salib sendiri.<ref name="Edgington-Murray-2006">Edgington, Susan, and Murray, Alan V. (2006). "Western Sources". In ''The Crusades – An Encyclopedia''. pp. 1269–1276.</ref> Sejarawan Amerika [[August C. Krey|August Krey]] telah mengumpulkan narasi-narasi tersebut dalam bukunya berjudul ''The First Crusade: The Accounts of Eyewitnesses and Participants'', yang memuat berbagai kronologi beserta surat-surat yang ditulis semasa Perang Salib Pertama.<ref>Krey, August Charles. (1921). [https://catalog.hathitrust.org/Record/009595006/Home The First Crusade]. Princeton: Princeton university press.</ref>
 
Karya penting lainnya yang mengkaji Perang Salib Pertama adalah naskah yang ditulis dari sudut pandang [[bangsa Yunani]], yang ditemukan dalam ''[[Alexiad]]'' karya putri Kekaisaran Bizantium [[Anna Komnene]]. Kajian Perang Salib dari sudut pandang Islam berasal dari dua sumber utama. Pertama, ''The Chronicle of Damascus'' karya sejarawan Arab [[Ibnu al-Qalanisi]]. Kedua, ''[[The Complete History]]'' karya sejarawan Arab (atau Kurdi) [[Ibnul Atsir al-Jazari]]. Karya lainnya yang dianggap penting adalah naskah berbahasa Armenia dan Suryani berjudul ''Chronicle'' karya [[Matthew dari Edessa]] dan [[Mikhael orang Suriah]]. Tiga kronik penting berbahasa Ibrani antara lain [[Solomon bar Simson Chronicle]] yang membahas mengenai [[Perang Salib Jerman, 1096|pembantaian Rhineland]].<ref>[[Angeliki Laiou|Angeliki E. Laiou]] and [[Roy Mottahedeh|Roy Parviz Mottahedeh]] (2001) [https://staging.doaks.org/resources/publications/books/the-crusades-from-the-perspective-of-byzantium-and The Crusades from the Perspective of Byzantium and the Muslim World] Dumbarton Oaks.</ref> Penjelasan lengkap tentang sumber-sumber Perang Salib Pertama bisa ditemukan dalam ''La Syrie du nord à l'époque des croisades et la principauté franque d'Antioche'' karya [[Claude Cahen]].{{sfn|Cahen|1940}}
 
Penulis ''Gesta'', Fulcher dari Chartres, dan Raymond dari Aguilers, kesemuanya ikut terjun dalam Perang Salib dengan pasukan yang berbeda, dan banyak tulisan mereka yang dianggap sebagai sumber dasar historiografi Perang Salib Pertama. Sebagian tulisan Fulcher dan Raymond diilhami oleh ''Gesta'', begitu juga dengan Peter Tudebode dan ''Historia Belli Sacri'', dengan beberapa penyesuaian. ''Gesta'' ditulis ulang oleh Guibert dari Nogent, Baldric dari Dol, dan Robert sang Rahib, yang tulisannya paling banyak dibaca. Karya Albert kemungkinan tidak terinspirasi dari ''Gesta'', tetapi mengandalkan keterangan saksi mata lainnya. Karya turunan yang berkaitan dengan Perang Salib antara lain ''Gesta Francorum Iherusalem expugnatium'' karya [[Bartolf dari Nangis]],<ref>{{Cite encyclopedia|title=Bartolf of Nangis|encyclopedia=Encyclopedia of the Medieval Chronicle|url=https://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopedia-of-the-medieval-chronicle/bartolf-of-nangis-SIM_00277?s.num=15|last=Kümper|first=Hiram|date=2016}}</ref> ''De Captione Antiochiae'' karya [[Henry dari Huntingdon]],<ref>[[Henry Luard|Luard, Henry]] (1891). "[[wikisource:Henry of Huntingdon (DNB00)|Henry of Huntingdon]]". In [[Sidney Lee|Lee, Sidney]] (ed.). ''[[Dictionary of National Biography]]''. '''26'''. London: Smith, Elder & Co. p. 118.</ref> ''Chronicon sive Chronographia'' karya [[Sigebert dari Gembloux]],<ref>{{Cite CE1913|last=Löffler|first=Klemens|wstitle=Sigebert of Gembloux|volume=13}}</ref> dan ''De Bello a Christianis contra Barbaros'' karya [[Benedetto Accolti]].<ref name="Chisholm-1911">Chisholm, Hugh, ed. (1911). "[[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/Accolti, Benedetto|Accolti, Benedetto]]". ''Encyclopædia Britannica''. '''1''' (11th ed.). Cambridge University Press. p. 121.</ref>
 
[[File:Armenian Colophon of 1099.jpg|thumb|250px|Penyebutan pertama mengenai penaklukan Yerusalem oleh bangsa Franka, terdapat dalam sebuah [[kolofon]] Armenia yang ditulis pada tahun 1099<ref>[[Robert W. Thomson]]. "The Crusaders through Armenian Eyes", in [https://staging.doaks.org/resources/publications/books/the-crusades-from-the-perspective-of-byzantium-and ''The Crusades from the Perspective of Byzantium and the Muslim World'']. Edited by Angeliki E. Laiou and Roy Parviz Mottahedeh. Dumbarton Oaks, 2001. pp. 72–73.</ref>]]
 
Pandangan abad ke-19 mengenai karya-karya di atas dapat ditemukan dalam ''History and Literature of the Crusades'' karya [[Heinrich von Sybel]].<ref name="Sybel-1861">Sybel, H. von (1861). ''Literature of the Crusades''. In [https://catalog.hathitrust.org/Record/012476975/Home The history and literature of the crusades]. London. pp. 99–272.</ref> Von Sybel juga membahas beberapa surat dan korespondensi penting yang terjadi semasa Perang Salib Pertama, yang memberikan wawasan sejarah baru.<ref>Barber, Malcolm, and Bate, Keith, ''[https://www.routledge.com/Letters-from-the-East-Crusaders-Pilgrims-and-Settlers-in-the-12th13th/Barber-Bate/p/book/9781472413932 Letters from the East: Crusaders, Pilgrims and Settlers in the 12th–13th Centuries]'', Routledge, NY, 2016</ref> Lihat juga ''Die Kreuzzugsbriefe aus den Jahren'', ''1088–1100,''<ref>Hagenmeyer, H. (1901). Epistvlæ et chartæ ad historiam primi belli sacri spectantes qvæ svpersvnt ævo æqvales ac genvinæ: [https://catalog.hathitrust.org/Record/008642745/Home Die kreuzzugsbriefe aus den jahren 1088–1100]. Innsbruck.</ref> karya Heinrich Hagenmeyer dan ''Letters of the Crusaders''<ref>Munro, D. Carleton. (1902). [https://catalog.hathitrust.org/Record/007135585/Home Letters of the crusaders. rev. ed] Philadelphia, Pa.: The Dept. of history of the University of Pennsylvania.</ref> karya [[Dana Carleton Munro]]. Hagenmeyer juga menulis ''Chronologie de la première croisade 1094–1100'', sebuah catatan harian pada Perang Salib Pertama, yang disesuaikan dengan sumber asli dan disertai komentar.<ref>{{harvnb|Hagenmeyer|1902}}</ref>
 
===Abad ke-19 dan ke-20===
Kepopuleran beragam tulisan mengenai perang salib membentuk pandangan seputar perang salib dalam benak masyarakat abad pertengahan. Banyak puisi dan lagu yang diilhami oleh Perang Salib Pertama, termasuk ''[[Historia de via Hierosolymitana]]'' karya [[Gilo dari Toucy]].<ref>Derecki, Pawel, "[https://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopedia-of-the-medieval-chronicle/gilo-of-toucy-SIM_01142?s.num=11 Gilo of Toucy]", in: ''Encyclopedia of the Medieval Chronicle'', Edited by: Graeme Dunphy, Cristian Bratu.</ref> ''[[Chanson de geste]]'' menceritakan Perang Salib Pertama mulai dari khotbah Sri Paus hingga penaklukan Antiokhia pada tahun 1098 dan berlanjut hingga tahun 1099. Menurut karya-karya Robert, ''Chanson d'Antioche'' merupakan sumber penting yang membantu mengkatalogkan bala tentara dalam Perang Salib Pertama dan membentuk pandangan tentang perang salib dalam benak masyarakat abad pertengahan.<ref>{{Cite encyclopedia|title=Chanson d'Antioch|encyclopedia=The Crusades – An Encyclopedia|last=Edgington|first=Susan B.|pages=235–236}}</ref> Puisi ''[[Jerusalem Delivered|Gerusalemme liberata]]'' karya [[Torquato Tasso]] pada abad ke-16, yang terinspirasi oleh karya-karya Accolti, tersohor selama hampir dua abad.<ref>Symonds, John Addington (1911). "[[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/Tasso, Torquato|Torquato Tasso]]" . In Chisholm, Hugh (ed.). ''Encyclopædia Britannica''. '''26''' (11th ed.). Cambridge University Press. pp. 443–446.</ref> Tulisan Tasso digubah menjadi biografi mengenai ''Godfrey of Bulloigne'', atau, ''The recoverie of Jerusalem'', karya [[Edward Fairfax]].<ref>Tasso, T., Fairfax, E. (1600). [https://catalog.hathitrust.org/Record/010823867/Home Godfrey of Bulloigne, or, The recoverie of Jerusalem]. London: A. Hatfield for J. Jaggard and M. Lownes.</ref>
 
Historiografi lainnya adalah ''Historia Ecclesiastica'' karya penulis kronik Inggris [[Orderic Vitalis]].<ref>Kingsford, Charles Lethbridge (1900). "[[wikisource:Ordericus Vitalis (DNB00)|Ordericus Vitalis]]". In Lee, Sidney (ed.). ''Dictionary of National Biography''. '''42'''. London: Smith, Elder & Co. pp. 241–242.</ref> Karya tersebut menceritakan sejarah sosial masyarakat di Inggris pada abad pertengahan, termasuk penceritaan Perang Salib Pertama berdasarkan catatan Baldric, dengan tambahan rincian dari sumber lisan dan biografi. ''Gesta'' dan catatan lebih rinci karya Albert dari Aachen juga mendasari ''Historia rerum in partibus transmarinis gestarum'' karya [[William dari Tyre]].<ref>Chisholm, Hugh, ed. (1911). "[[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/William, archbishop of Tyre|William, archbishop of Tyre]]". ''Encyclopædia Britannica''. '''28.''' (11th ed.). Cambridge University Press. p. 677.</ref> Karya tersebut menjadi sumber utama bagi sejarah Perang Salib Pertama dan dianggap sebagai sumber sejarah analitis pertama. Historiografi hingga abad ke-17 sangat bergantung pada karya tersebut.<ref name="Lock-2006a">{{Cite web|last=Lock, Peter (2006). Routledge, Abingdon|title=The Routledge Companion to the Crusades|url=https://www.routledge.com/The-Routledge-Companion-to-the-Crusades/Lock/p/book/9780415393126|page=257}}</ref>
 
==Catatan==