Invasi Pajajaran oleh Banten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dappitsberg (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Salah satu invasi yang berhasil menjatuhkan Kerajaan Sunda {{Infobox military conflict | date = 1579 | place = Bogor, Indonesia | result = Kemenangan mutlak Banten *Hancurnya Pajajaran/Kerajaan Sunda | territory = Pulosari,Pajajaran, dan Priangan Barat menjadi wilayah Kesultanan Banten | combatants_header = | combatant1 = {{flagicon|Kesultanan Banten|size=22px}} Kesultanan Banten ---- didukung oleh: {{flagicon image|PATAKA KESULTANAN D...'
Tag: tanpa kategori [ * ] tidak menyebut judul [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Dappitsberg (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12:
{{flagicon image|PATAKA KESULTANAN DEMAK.jpg}} [[Kesultanan Demak]]<br/ >{{flagicon image|COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Katoenen_banier_met_Arabische_kalligrafie_TMnr_5663-1.svg}} [[Kesultanan Cirebon]]
| combatant2 = [[Kerajaan Sunda]]
| commander1 = {{flagicon|Kesultanan Banten|size=22px}} '''[[Maulana Yusuf dari Banten]]'''<br/ >{{flagicon|Kesultanan Banten|size=22px}} [[Maulana Hasanuddin dari Banten]]
| commander2 = [[Ratu Dewata]]<br/ >[[Ratu Nilakendra]]<br/ >[[Raga Mulya]]{{KIA}}<br/ >Tohaan Ratu Sarendet{{KIA}}<br/ >Tohaan Ratu Sangiang{{KIA}}
}}
== Penaklukan Banten Girang ==
[[Maulana Hasanuddin]] merupakan pendiri sekaligus sultan pertama dari [[Kesultanan Banten]]. Ia mendirikan [[Kesultanan Banten]] pada tahun 1527 setelah merebut wilayah [[Banten Girang]] dari [[Pucuk Umun]]. [[Banten Girang]] kemudian menjadi wilayah pertama dari [[Kesultanan Banten]]<ref>BPS Provinsi Banten (2019). Pariwisata Banten dalam Angka Tahun 2019 (PDF). Dinas Pariwisata Provinsi Banten. hlm. 48.</ref>
== Serangan pertama ==
[[Banten]] begitu mempersiapkan dirinya untuk menyerang [[Pajajaran]], pasukan sudah dilatih sedemikian rupa untuk menghadapi serangan sewaktu-waktu. Bahkan serangan [[Banten]] ke ibu kota Pakuan benar-benar dilakukan. Tetapi kuatnya benteng pertahanan [[Pajajaran]] yang dibangun sejak [[Sri Baduga Maharaja]] atau [[Prabu Siliwangi]] '''membuat pasukan [[Banten]] kembali dan mundur'''.
 
Tetapi serangan itu menyisakan duka bagi [[Kerajaan Pajajaran]] yang saat itu dipimpin oleh [[Ratu Dewata]], pasca raja [[Surawisesa]] mangkat. Sebab dua punggawa terkenal dan disegani di Pajajaran yakni '''Tohaan Ratu Sarendet dan Tohaan Ratu Sangiang gugur di medan peperangan'''.
 
== Serangan kedua ==
Serangan kedua terjadi saat pemerintahan [[Ratu Nilakendra]] sekitar tahun 1551 Masehi hingga 1567 Masehi. Dimana dikisahkan dalam suatu naskah '''"Alah prengrang mangka tan nitih ring kadat-wan" yang artinya kalah perang, karena itu tidak tinggal di keraton'''. Dimana saat itu berkat serangan dari pasukan [[Banten]], [[Ratu Nilakendra]] terpaksa melarikan diri dari istana ke sebuah wilayah di [[Sukabumi]] selatan.dan akibat serangan kedua ini membuat [[Pajajaran]] hancur.