Anemia aplastik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 38:
[[Pengobatan]] anemia aplastik dapat dilakukan beberapa langkah penanganan, di antaranya sebagai berikut.<ref name=":2" />
 
# [[Transfusi darah]], dalam pengobatan ini hanya dapat meringankan gejala anemia aplastik dan menyediakan sel-sel darah yang sudah tidak bisa diproduksi kembali oleh tulang sumsum. Penderita anemia aplasti akut akan membutuhkan transffusitransfusi darah secara berulang kali. Sehingga kemungkinan dapat menimbulkan komplikasi, seperti infeksi, kekebalan tubuh (adaptasi sel darah baru di dalam tubuh), hingga penumpukkanpenumpukan zat besi pada sel darah merah.
# [[Transplantasi sel induk]], dalam pengobatan ini diangapdianggap paling utama untuk mengobati anemia aplastik berat. Transplantasi ini dilakukan penderita yang berusia muda dan memiliki kecocokan dengan donor, misalnya saudara kandung. Adapun komplikasi pada pengobatan ini adalah reaksi penolakan tulang sumsum dari hasil donor.
# Obat penekan sistem kekebalan tubuh (''[[Immunosupresan]]),'' pengobatan ini pada umumnya dilakukan bagi penderita yang sudah tidak dapat menjalani transplantasi tulang susmsum/ sel induk yang disebabkan memiliki kelainan autoimun. dalam pengobatan ini dapat menekan ktivitasaktivitas sel-sel kekebalan tubuh yang merusak tulang sumsum, sehingga memabntumembantu tulang sumsum untuk pulih dan menghasilkan sel-sel darah baru.
# [[Antibiotik]] dan antivirus, pemberian obat ini biasanya diberikan pada penderita yang mengalami gejala infeksi sehingga dokter dapat memberikan antibiotik maupun antivirus berdasarkan penyebab infeksinya.