Kebonagung, Magetan, Magetan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mas gagoek (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh Mas gagoek (bicara) ke revisi terakhir oleh 103.16.118.132 Tag: Pengembalian |
||
Baris 17:
Kebonagung sangatlah berkesan di dalam hati setiap warga asli kebonagung, meskipun sudah di negeri rantau dan entah sampai kapan bisa kembali merasakan kehidupan adem ayem khas kebonagung. Kalau kita di pagi hari selagi cuaca cerah, bisa melihat kemegahan gunung lawu dari prapatan kebonagung, sangat sangat takjub memang keindahan ciptaan Tuhan yang tiada tara.
Di malam hari, jangan sampek lupa nikmati warung kopi yang bertebaran di setiap gang di Desa Kebonagung. Diantaranya: Warung cepit, Warung Pak Geng, kalau pas zaman ku dulu ini yang paling legend, warung sahir, warung sami, warung nyoto. Menu yang kusuka, wedang jahe, ronde, cemoe, kacang ijo, telo goreng, lento, bakpia goreng/ote ote/bala bala/bakwan, iki sing mantep tepo tahu dan tentu saja ada mas Naufal Tri Andika yang ganteng
{{Magetan, Magetan}}
|