Raden Saleh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kabul madras (bicara | kontrib)
→‎Masa kecil: menambah pranala
Kabul madras (bicara | kontrib)
Membetulkan kesalahan saya sebelumnya
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 27:
== Masa kecil ==
[[Berkas:Raden Saleh (1814-1880), Painter in Batavia WDL2907.jpg|jmpl|kiri]]
Raden Saleh dilahirkan dalam sebuah keluarga [[Suku Jawa|Jawa]] ningrat. Dia adalah cucu dari [[Sayyid]] Abdoellah Boestaman dari sisi ibunya. Ayahnya adalah Sayyid Hoesen bin Alwi bin Awal bin Jahja, seorang keturunan [[Arab-Indonesia|Arab]].<ref>{{cite book|author=Algadri, Hamid|year=1994|page=187|location=Jakarta, Indonesia|title=Dutch Policy against Islam and Indonesians of Arab Descent in Indonesia|publisher=LP3ES|isbn=979-8391-31-4|url=http://books.google.com/books?id=kGJwAAAAMAAJ&q=raden+saleh+bustaman&dq=raden+saleh+bustaman&hl=en&ei=p9y5TaDnKOXdiAKunJAV&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CDEQ6AEwAA|accessdate=28 April 2011}}</ref> Ibunya bernama Mas Adjeng Zarip Hoesen, tinggal di daerah Terboyo, Semarang. Ada versi lain menyatakan bahwa Beliau sesungguhnya adalah seorang bangsawan yang merupakan putra dari Raden Syarief Husein yang merupakan putra langsung dari Kyai Ngabehi Kertoboso Bustam <ref>{{Cite book|last=Wisetrotomo|first=Suwarno|date=2009|title=Raden Saleh: Bangsawan, Pelukis, dan Ilmuan|url-status=live}}</ref> <ref>{{Cite web|date=2013-04-21|title=Kisah Keturunan Raden Saleh yang Hidup Sebagai Tukang Permak Pakaian|url=https://news.detik.com/berita/d-2226032/kisah-keturunan-raden-saleh-yang-hidup-sebagai-tukang-permak-pakaian|website=Detiknews|access-date=2024-08-08}}</ref> . Sejak usia 10 tahun, ia diserahkan pamannya, Bupati Semarang, kepada orang-orang [[Belanda]] atasannya di [[Batavia]]. Kegemaran menggambar mulai menonjol sewaktu bersekolah di [[sekolah rakyat]] (''Volks-School'').<ref name=":0" />
 
Keramahannya bergaul memudahkannya masuk ke lingkungan orang [[Belanda]] dan lembaga-lembaga elite Hindia Belanda. Seorang kenalannya, Prof. [[C.G.C. Reinwardt|Caspar Reinwardt]], pendiri [[Kebun Raya Bogor]] sekaligus Direktur Pertanian, Kesenian, dan Ilmu Pengetahuan untuk [[Jawa]] dan pulau sekitarnya, menilainya pantas mendapat ikatan dinas di departemennya. Kebetulan di instansi itu ada pelukis keturunan [[Belgia]], A.A.J. Payen yang didatangkan dari [[Belanda]] untuk membuat lukisan pemandangan di Pulau Jawa untuk hiasan kantor Departemen ''van Kolonieen'' di [[Belanda]]. Payen tertarik pada bakat Raden Saleh dan berinisiatif memberikan bimbingan.