Tuhan personal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Faredoka (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Tuhan|representations}}'''Tuhan pribadi''', '''Tuhan personal''', atau '''dewa-dewi pribadi''', adalah Tuhan yang dapat dikaitkan sebagai sebuah [[pribadi]] yang mempunyai sifat-sifat—dan bahkan wujud—[[Antropomorfisme|seperti manusia]],<ref>{{cite web|title=Stanford Encyclopedia of Philosophy's concepts of God|url=http://plato.stanford.edu/entries/concepts-god/|publisher=Plato.stanford.edu|access-date=2018-04-16}}</ref> alih-alih sebagai kekuatan impersonal ("'''Tuhan impersonal'''"), seperti "[[Absolut (filsafat)|Yang Mutlak]]", "Hukum Alam", atau "Non-antropomorfik".
 
Dalam konteks [[Kekristenan]] dan [[Agama abrahamik|agama Abrahamik]] lainnya, istilah '''Tuhan pribadi''' juga merujuk pada konsep [[Inkarnasi (Kekristenan)|Inkarnasiinkarnasi]], yaitu penjelmaandari [[Yesus|Yesus Kristus]] sebagai manusia.suatu pribadi. Dalam konteks [[agama Hindu]], istilah '''dewa-dewi''' '''pribadi''' juga merujuk pada konsep [[Istadewata]], yaitu satu atau lebih dewa-dewi yang difavoritkan atau dipilih seorang pemuja.
 
Dalam kitab suci [[agama Abrahamik|agama-agama Abrahamik]], Tuhan digambarkan sebagai pencipta pribadi, berbicara sebagai orang pertama dan menunjukkan emosi seperti [[kemarahan]] dan [[kebanggaan]], dan kadang-kadang muncul dalam bentuk [[antropomorfisme|antropomorfik]]. Misalnya dalam [[Taurat]], Tuhan berbicara dengan dan memberi petunjuk kepada para [[nabi]]-Nya dan memiliki kehendak, emosi (seperti kemarahan, kesedihan dan kebahagiaan), niat, dan atribut lain yang menjadi karakteristik pribadi manusia. Hubungan pribadi dengan Tuhan dapat digambarkan dengan cara yang sama seperti hubungan manusia, seperti "Bapa" dalam [[Kekristenan]], atau seperti "Sahabat" seperti dalam [[tasawuf|Sufisme]].<ref>"The man who realizes God as a friend is never lonely in the world, neither in this world nor in the hereafter. There is always a friend, a friend in the crowd, a friend in the solitude; or while he is asleep, unconscious of this outer world, and when he is awake and conscious of it. In both cases the friend is there in his thought, in his imagination, in his heart, in his soul." [[Inayat Khan]], quoted from ''The Sufi Message of Hazrat Inayat Khan''</ref>
 
Sebuah survei pada tahun 2019 oleh [[Pew Research Center]] melaporkan bahwa 70% orang dewasa [[Amerika Serikat]] memandang bahwa "Tuhan adalah pribadi yang dengannya manusia dapat menjalin hubungan", sementara 15% percaya bahwa "Tuhan adalah kekuatan impersonal."<ref>{{cite web |url=http://www.pewforum.org/2008/06/01/chapter-1-religious-beliefs-and-practices/#ii-religious-beliefs |title=Chapter 1: Religious Beliefs and Practices |at=II. Religious Beliefs: God |work=U.S. Religious Landscape Survey: Religious Beliefs and Practices |publisher=[[Pew Research Center]]'s Religion & Public Life Project |date=1 June 2008 }}</ref> Selain itu, survei tahun 2019 oleh National Opinion Research Center melaporkan bahwa 77,5% orang dewasa Amerika Serikat percaya pada Tuhan pribadi.<ref>{{cite web |url=http://www.norc.org/PDFs/Beliefs_about_God_Report.pdf |title=Beliefs about God across Time and Countries |at=Table 3: Believing in a Personal God (2019) |last=Smith |first=Tom W. |publisher=[[National Opinion Research Center|NORC at the University of Chicago]] |date=18 April 2012 }}</ref> Survei "Lanskap Agama 2014" yang dilakukan oleh Pew Research Center melaporkan bahwa 77% orang dewasa Amerika Serikat percaya pada Tuhan pribadi.<ref>{{cite web |url=http://www.pewforum.org/2015/11/03/u-s-public-becoming-less-religious/pf-2015-11-03_rls_ii-27/ |title=Most Christians Believe in a Personal God, Others Tend to See God as Impersonal Force |work=U.S. Public Becoming Less Religious |publisher=[[Pew Research Center]]'s Religion & Public Life Project |date=29 October 2015 }}</ref>
Baris 10:
===Agama Abrahamik===
====Yahudi====
Teologi Yahudi menyatakan bahwa Tuhan bukanlah suatu pribadi manusia. Pandangan ini juga ditentukan beberapa kali dalam [[Perjanjian Lama]], yang dianggap oleh orang Yahudi sebagai otoritas yang tak terbantahkan untuk iman mereka (Hosea 11 9: "Akulah Tuhan, dan bukan manusia". Bilangan 23 19: "Tuhan bukan manusia.", bahwa Ia harus berdusta". 1 Samuel 15 29: "yang mulia israel tidak berdusta dan tidak menyesal sebab ia bukanlah manusia"). Namun, sering ada referensi tentang karakteristik antropomorfik Tuhan dalam [[Alkitab Ibrani]] seperti "Tangan Tuhan." YudaismeAgama Yahudi berpendapat bahwa hal ini harus dianggap hanya sebagai kiasan. Tujuan mereka adalah untuk membuat Tuhan lebih dapat dipahami oleh pembaca manusia. KarenaOleh karena Tuhan berada di luar pemahaman manusia, ada berbagai cara untuk menggambarkannyamenggambarkan-Nya. Dia dikatakan sebagai pribadi (dalam arti kemampuan orang untuk berdoa kepada Tuhan) dan impersonal (dalam arti ketidakmampuan orang untuk mencapai Tuhan): Dia memiliki hubungan dengan ciptaannya tetapi melampaui semua hubungan.<ref>{{cite web|url=http://www.jewfaq.org/g-d.htm |title=Judaism 101: The Nature of G-d |publisher=Jewfaq.org |access-date=2018-04-16}}</ref>
 
====Kristen====
Dalam kasus kepercayaan Kristen pada Trinitas, apakah Roh Kudus itu impersonal atau pribadi,<ref>{{cite web |last=Fairchild |first=Mary |url=http://christianity.about.com/od/topicalbiblestudies/a/whoisholyspirit.htm |title=Who Is the Holy Spirit? Third Person of the Trinity |publisher=Christianity.about.com |access-date=2018-04-16 |archive-date=2011-07-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110727132027/http://christianity.about.com/od/topicalbiblestudies/a/whoisholyspirit.htm |dead-url=yes }}</ref> adalah subyek perdebatan,<ref name="spotlightministries.org.uk">{{cite web|url=http://www.spotlightministries.org.uk/personhoodofthespirit.htm |title=Is the Holy Spirit a Person or an Impersonal Force? |publisher=Spotlightministries.org.uk |date=1973-12-08 |access-date=2018-04-16}}</ref> para ahli pneumatologi masih memperdebatkan masalah tersebut. Yesus (atau [[Allah Anak]]) dan [[Allah Bapa]] diyakini sebagai dua pribadi atau aspek dari tuhanTuhan yang sama. Yesus adalah ousia atau substansi yang sama dengan Allah Bapa, dimanifestasikan dalam tiga hipostasis atau pribadi (Bapa, Anak, dan [[Roh Kudus]]). Orang Kristen nontrinitarian membantah bahwa Yesus adalah "hipostasis" atau pribadi Allah.
 
====Islam====
Islam menolak doktrin [[Inkarnasi (Kekristenan)|Inkarnasi]] dan gagasan tentang Tuhan pribadi [[Antropomorfisme|antropomorfik]], karena dianggap merendahkan transendensi Tuhan. Al-Qur'an menetapkan kriteria transendental mendasar dalam ayat berikut: "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia" [Qur'an 42:11]. Oleh karena itu, Islam dengan tegas menolak semua bentuk antropomorfisme dan antropopatisme dari konsep Tuhan, dan dengan demikian dengan tegas menolak konsep Kristen tentang Trinitas atau pembagian pribadi dalam Ketuhanan.<ref>{{cite book|author=Zulfiqar Ali Shah|title=Anthropomorphic Depictions of God: The Concept of God in Judaic, Christian, and Islamic Traditions: Representing the Unrepresentable|url=https://books.google.com/books?id=164ZDAAAQBAJ|date=2012|publisher=[[International Institute of Islamic Thought]] (IIIT)|isbn=9781565645837|pages=48-56}}</ref><ref>{{cite book|editor1=Zafar Isha Ansari|editor2=Isma'il Ibrahim Nawwab|title=The Different Aspects of Islamic Culture: The Foundations of Islam|url=https://books.google.com/books?id=Zcd7DQAAQBAJ|date=2016|volume=1|publisher=[[UNESCO Publishing]]|isbn=9789231042584|pages=86-87}}</ref><ref name="Ali Ünal">{{cite web|author=[[Ali Ünal]]|url=http://mquran.org/content/view/6225/4/|title=The Qur'an with Annotated Interpretation in Modern English [Qur'an 112:4]|publisher=Tughra Books|website=mquran.org|archive-url=https://archive.today/20210604182054/http://mquran.org/content/view/6225/4/|archive-date=2021-06-04|access-date=2021-10-14|dead-url=no}}</ref>
 
====Baháʼí====