Tongkat pastoral: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 22:
Tidak diketahui secara pasti asal muasal pemakaian tongkat uskup sebagai lambang kewenangan, tetapi sudah ada preseden untuk kebiasaan ini pada Abad Kuno. Contoh-contohnya adalah [[lituus]], tongkat para [[augur]] Romawi,<ref>{{Cite Catholic Encyclopedia |last=Morrisroe |first=Patrick |wstitle=Crosier |volume=4 }}</ref> dan [[tongkat Musa]] yang diriwayatkan di dalam [[Alkitab Ibrani]]. Ada banyak jenis [[tongkat jabatan]] lain yang dapat dijumpai pada zaman-zaman selanjutnya, bahkan beberapa di antaranya dewasa ini masih dipakai dalam konteks-konteks seremonial.
Di [[Gereja Barat]], bentuk tongkat uskup lazimnya menyerupai [[gancu gembala]]. Bentuk semacam ini berkaitan dengan pengibaratan uskup sebagai gembala bagi "kawanan" umat Kristen, sejalan dengan pengibaratan
Bentuk tongkat uskup Ortodoks Timur dan Katolik Timur lazimnya menyerupai aksara [[Tau]] yang meleding bermercukan sebuah salib kecil, atau pada pangkalnya berukiran sepasang ular atau naga yang berhadap-hadapan mengapit sebuah salib kecil. Ukiran ular melambangkan [[Nehushtan|Nehustan]], ular tembaga yang dibuat [[Musa]] sebagaimana diriwayatkan di dalam Kitab Bilangan ({{Alkitab|Bilangan 21:8-9}}). Ukiran ular juga mengingatkan orang kepada tongkat [[Asklepios]], dewa Yunani Kuno yang dipuja masyarakat di sekitar laut Egea, termasuk masyarakat Asia Kecil, mengisyaratkan peran uskup selaku tabib penyembuh sakit rohani.
|