Wawan (aktivis): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
Wawan ditemukan dengan luka tembak di dada sebelah kiri, menembus jantung dan paru-paru<ref name=kompas/> Menurut keterangan dokter forensik RSCM, Budi Sampurno, ia meninggal akibat peluru tajam standar ABRI, mengenai jantung dan paru di dada sebelah kiri.<ref name=kumparan/>
==Pengusutan==
Kasus penembakan Trisakti, Semanggi I, dan Semanggi II tidak pernah terungkap hingga kini. Aksi Kamisan yang digerakkan Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK), yang salah satu penggeraknya adalah Ibu Wawan, Sumarsih, hingga kini terus berlanjut di depan Istana Merdeka, tanpa adanya penyelesaian. Aksi ini dimulai karena Sumarsih menolak penyelesaian di luar Undang Undang yang dilakukan pada masa pemerintahan SBY, karena menurutnya sudah ada UU No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM yang bisa digunakan untuk mengusut dan mengadili pelaku. Harapan penyelesaian pada masa Presiden Jokowi juga menghasilkan kekecewaan bagi Sumarsih dan kawan-kawan karena Wiranto diangkat menjadi Menkopolhukam<ref>[https://www.amnesty.id/referensi-ham/artikel-ham/11964-2/01/2023/ ''Cerita Bu Sumarsih: Cinta untuk Wawan, Bara Api Perlawanan'']. dari situs amnesti internasional indonesia</ref> dan Prabowo Subianto diangkat menjadi Jenderal Kehormatan<ref>[https://nasional.tempo.co/read/1839596/ibu-sumarsih-minta-jokowi-cabut-keppres-gelar-jenderal-kehormatan-prabowo ''Ibu Sumarsih Minta Jokowi Cabut Keppres Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo''.] dari situs berita tempo</ref>
 
==Referensi==