Wikipedia:Pedoman calon pengurus: Perbedaan antara revisi

Dalam mengambil tindakan, pengurus harus mengikuti arahan yang tertera dalam peraturan dan kebijakan dan mempertimbangkan pedoman dan halaman bantuan lainnya yang telah ada dan disepakati komunitas. Dalam kondisi darurat, pengurus merasa harus mengambil tindakan di luar peraturan yang ada, atau dikenal dengan nama diskresi, maka komunitas harus diberi tahu pertimbangan, alasan, dan konsekuensi setelah diambilnya tindakan ini. Jika ternyata komunitas tidak menyepakati tindakan tersebut, maka pengurus wajib mencabut kembali keputusan yang dilakukan.

===Diskresi===

Jika tindakan di luar aturan dilakukan dalam keadaan terpaksa dan peraturan yang ada tidak memungkinkan adanya tindakan lain, maka hal tersebut bisa disepakati oleh komunitas untuk dimaafkan dan pengajuan pencabutan status pengurus atas alasan penyalahgunaan wewenang dinyatakan tidak sah. Dalam kondisi seperti ini, disarankan agar peraturan baru dibuat agar tidak lagi timbul hal serupa di masa yang akan datang dan terus-menerus bergantung kepada diskresi pengurus.

===Penyalahgunaan wewenang===

Pengurus bisa dianggap menyalahgunakan wewenang jika ia menggunakan fasilitas yang dimilikinya dalam bentuk penghapusan, pemblokiran, dan perlindungan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak diatur di dalam peraturan dan kebijakan atau melampaui batas maksimal yang ditetapkan. Jika penyalahgunaan ini dilakukan dengan mengabaikan protes maupun teguran dari pengguna atau pengurus lain, terutama bila berulangkali dilakukan, maka pengurus bisa disimpulkan melakukan penyalahgunaan wewenang, dan posisinya sebagai pengurus bisa diajukan untuk dicabut.