Alawiyyin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kabul madras (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 26142955 oleh Buhadram (bicara)
Tag: Pembatalan
Kabul madras (bicara | kontrib)
merubah infobox family ke alawiyyin yang tadinya ke Ba Alwi
Tag: kemungkinan perlu dirapikan VisualEditor
Baris 1:
 
{{Infobox Family|name=Alawiyyin|footnotes=Alawiyyin adalah sebutan bagi semua keturunan paternal (garis lurus laki) Imam Ali dengan Sayyidah Fatimah dari kedua anaknya yang bernama Imam Hasan dan Imam Husein . Keturunannya tersebar di seluruh dunia dan biasa dipanggil Sayyid dan Syarif. Alawiyyin berbeda dengan Ba 'Alwi , dimana jika klaim Ba'Alwi sebagai keturunan paternal Rasulullah benar , maka semua Ba'Alwi adalah Alawiyyin, tapi tidak semua Alawiyyin adalah Ba'Alwi .Keturunan dari jalur Ba 'Alwi biasa dipanggil dengan habib (pria) dan habibah (wanita) .|members=al Hasani , al Husaini|otherfamilies=Keturunan Imam Ali dari jalur istri selain Sayyidah Fatimah|meaning=Semua keturunan paternal (jalur lurus laki) dari Imam Hasan dan Imam Husein|ethnicity=Arab , Quraish, Hasyimi, Al Hasani , Al Husaini|region=Hampir seluruh dunia}}
{{Infobox Family|name=Bani 'Alawi|footnotes=Ketika masih di [[Basra]], leluhur mereka Imam [[Ahmad al-Muhajir]] merupakan kepala keluarga atau Naqib dari keluarga al-Uraidhi. Sehingga nama keluarga mereka sebelumnya adalah al-Uraidhi. Namun ketika mereka hijrah ke [[Hadramaut]], mereka kemudian membentuk keluarga sendiri berdasarkan nama tiga putra Ubaidillah bin [[Ahmad al-Muhajir]]. Yakni: Basri (Bernama asli Ismail), Jadid dan Alawi. Nama terakhir inilah yang menurunkan Bani Alawi.
Kitab-kitab yang menyebut Ubaidillah sebagai anak Ahmad bin Isa bin Muhammad al-Naqib, kemungkinan besar menukil dari Habib Ali al-Sakran, seorang tokoh internal Ba Alawi sendiri.
 
Habib Ali bin Abu Bakar As-Sakran (w.895 H.), menyebut Alwi sebagai anak dari Abdullah bin Ahmad bin Isa bin Muhammad al-Naqib. Menurutnya, ditulis secara berkesinambungan sebagai Ubaid bin Ahmad bin Isa, hanya demikian belum ada urutan ke atas. Lalu ia berijtihad (berasumsi) bahwa Ubaid ini adalah sama dengan Abdullah bin Ahmad bin Isa bin Muhammad al-Naqib, seperti yang disebut dalam kitab Al-Suluk karya al-jundi (w. 730. H). Habib Ali al-Sakran menulis kitab yang bernama Al-Burqatul Mutsiqoh (selanjutnya disebut al-Burqah), yang untuk pertama kali nama Ubaidillah disebut sebagai Anak Ahmad bin Isa dengan argument bahwa Ubaidillah ini adalah nama lain Abdullah yang disebut oleh Al-Jundi (w. 730 H.).|caption=Lambang Rabithah Alawiyah|early_forms=[[Ali bin Ja'far|al-Uraidhi]]|members=[[Basyeiban]], [[Azmatkhan]] (Ditolak klaim tersebut oleh beberapa Keraton/Kedaton/Kasultanan yang bernasab kepada Azmatkhan garis Walisongo tetapi diakui oleh pihak [[Rabithah Azmatkhan]] nasab Azmatkhan terinspirasi kisah hijrahnya Abdul Malik dari keluarga Jadid di abad ke-7 Hijriah, tidak tercatat dalam kitab keluarga Alawiyyin sendiri dan bertentangan manuskrip kuno Nusantara), [[al-Aydrus]], al-Muhdar, [[al-Attas]], [[Assegaf]], Albar (Albaar), [[Maula Aidid]], [[Bin Shahabuddin|Shahab]], [[al-Haddad]], Fad'aq, [[al-Habsyi Ba'Alawi|al-Habsyi]], Al-Hamid, al-Munaffar, [[Al Khered]], [[al-Kaff]], Bin Syechbubakar, Bafagih, Bilfaqih, dan sangat banyak lainnya|otherfamilies=Al Ahdal, Al Qudaimi, Al Jadid (Punah), Al Basri (Punah), Al Uraidhi|traditions=[[Tarekat Alawiyyah]]|heirlooms=|estate=|meaning=Keluarga Alawi bin Ubaidillah bin [[Ahmad al-Muhajir]]|ethnicity=|region=Hampir seluruh dunia|birth_place=|Sapaan=[[Sayyid|Sa'adah]], [[Habib|Habaib]]}}
 
'''Alawiyyin''' ({{Lang-ar|العلويّن}}) adalah sebutan bagi keturunan Nabi Muhammad melalui Sayyidina [[Ali bin Abi Thalib]]. Keturunan Ali bin Abi Thalib melalui [[Fatimah az-Zahra]] binti Muhammad dikenal dengan sebutan [[Sayyid]] atau [[Syarif]].