Halusinasi suara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ tag Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
menambahkan link pada summary, dan tinnitus Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
||
Baris 4:
{{Infobox medical condition|name=Auditory hallucination|synonym=Paracusia|image=|caption=|pronounce=|specialty=[[Psychiatry]]|symptoms=|onset=|duration=|causes=|risks=|diagnosis=|differential=|prevention=|treatment=|medication=|prognosis=|frequency=|deaths=}}
[[Berkas:Auditory hallucinations.jpg|jmpl|A type exhibiting hallucinations of hearing]]
Sebuah [[halusinasi]] pendengaran atau suara (inggris:''auditory hallucination'', paracusia<ref>{{cite web|title=Paracusia|url=http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/paracusia|work=Medical dictionary}}</ref>) adalah bentuk halusinasi yang mendengar suara tanpa ada [[Stimulus (psikologi)|stimulus]] atau sumber dari luar. Saat mengalami halusinasi suara, seseorang mendengar suara atau banyak suara yang tidak berasal dari lingkungan sekitar.
Bentuk umum dari halusinasi suara adalah mendengar satu atau lebih suara tanpa ada orang yang bicara, dikenal sebagai ''auditory verbal hallucination''. Hal ini mungkin berhubungan dengan
Ada tiga kategori utama dalam mendengar suara : seseorang mendengar suara berbicara di pikiran/kepala, seseorang mendengar satu atau lebih sedang berdebat, atau seseorang yang mendengar suara bercerita atau bernarasi tentang apa yang di perbuatannya.<ref>{{cite book|vauthors=Semple D|date=2005|title=Oxford Hand Book of Psychiatry|publisher=Oxford Press}}</ref> Tiga kategori ini tidak mencakup semua jenis dari halusinasi pendengaran.
Halusinasi suara yang berupa [[musik]] juga ada, dalam hal ini orang lebih sering adalah mendengar potongan dari lagu yang mereka ketahui, atau mungkin juga original. hal ini mungkin juga muncul kepada orang yang ber-mental sehat tanpa diketahui penyebabnya.<ref name="Deutsch2019">{{cite book|vauthors=Deutsch D|year=2019|title=Musical Illusions and Phantom Words: How Music and Speech Unlock Mysteries of the Brain|publisher=Oxford University Press|isbn=9780190206833|chapter=Hallucinations of music and speech|lccn=2018051786|author-link=Diana Deutsch|chapter-url=https://global.oup.com/academic/product/musical-illusions-and-phantom-words-9780190206833}}</ref> Jenis lain dari halusinasi pendengaran termasuk
Di masa lalu, penyebab halusinasi pendengaran di hubungkan dengan ''cognitive suppression'' yang dikarenakan kegagalan ''[[:en:Executive_functions|executive function]]'' dari ''[[:en:Frontoparietal_network|frontoparietal]] sulcus''. Penelitian terbaru menemukan bahwa mereka bekerja secara parallel dengan ''
{{TOC limit}}
Baris 20:
Pasien yang mengalami ''audible thought'' atau pikiran bersuara akan mendengar suara yang mengulang isi pikiran mereka, baik ketika atau setelah pikiran muncul di kepala mereka.''<ref name="Kaufmann_2017" />''<ref name="Mellor_1970" /> '''Jenis pertama''' dari ''audible thought'' adalah suara dan pikiran muncul secara bergantian yang oleh psychiatrist Jerman August Cramer di sebut sebagai ''Gedankenlautwerden'' yang berarti "'''''thoughts become aloud'''''"''<ref name="Kaufmann_2017" />'' (pikiran menjadi bersuara nyaring).
Contoh dari thought echo atau pikiran gema :<blockquote>Seorang ibu rumah tangga berumur 32 tahun komplain dengan suara laki-laki. Suara itu mengulang hampir semua ''goal-directed thinking-nya'' bahkan ''banalest thoughts atau'' pikiran dangkalnya. Pasien wanita tersebut berfikir “aku harus menyalakan ketelnya/ceret” dan setelah berhenti sejenak tidak lama dari satu detik ada suara yang mengatakan “aku harus menyalakan ketelnya/ceret”.''<ref name="Mellor_19704">{{cite journal|date=July 1970|title=First rank symptoms of schizophrenia. I. The frequency in schizophrenics on admission to hospital. II. Differences between individual first rank symptoms|journal=The British Journal of Psychiatry|volume=117|issue=536|pages=15–23|doi=10.1192/S0007125000192116|pmid=5479324|vauthors=Mellor CS|s2cid=26706017}}</ref>''</blockquote>''audible thoughts'' dapat dikategorikan eksternal atau internal jika mengkategorikannya dari perasaan subjektif pasien dari mana suara itu berasal.'''''<ref name="Kaufmann_2017" />'''''<ref name="Nayani_1996" /><ref name="Humpston_2016">{{cite journal|date=September 2016|title=The spectra of soundless voices and audible thoughts: Towards an integrative model of auditory verbal hallucinations and thought insertion.|journal=Review of Philosophy and Psychology|volume=7|issue=3|pages=611–629|doi=10.1007/s13164-015-0232-9|vauthors=Humpston CS, Broome MR|s2cid=143723991}}</ref> Pasien yang mengklaim berasal dari internal atau dari dalam merasakan suara itu berasal dari dalam tubuh atau kepala<ref name="Nayani_1996" /> mereka sedangkan yang mengeklaim bersal dari luar merasakan suara itu berasal dari lingkungan sekitar. Yang berasal dari eksternal di deskripsikan secara beragam oleh pasien : beberapa mendengar suara di depan telinga mereka, beberapa dari suara lingkungan seperti air yang mengalir atau angin.'''''<ref name="Kaufmann_2017" />''''' Hal ini terkadang mempengaruhi perilaku pasien yakni mereka percaya bahwa orang-orang sekitar mereka juga dapat mendengar audible thought mereka (pasien), karena itu mereka mungkin menghindari acara social dan tampat publik untuk mencegah orang mendengar pikiran mereka.<ref name="Humpston_2016" /> Disamping itu studi menunjukkan bahwa ''locus'' suara mungkin mengalami perubahan selama halusinasi pasien berkembang. Ada kecenderungan untuk meng-internalkan persepsi eksternal mereka, yang berarti pasien akan melacak lokasi sumber halusinasi yang berasal dari objek eksternal menjadi ke internal seiring waktu berjalan.<ref name="Nayani_1996" />▼
▲(Seorang 35 tahun pelukis mendengar suara berbisik dengan ''<nowiki/>'Oxford accent'<nowiki/>''. Volume suara tersebut sedikit pelan dari suara konversasi yang normal dan dapat di dengar sama baiknya dengan kedua telinga. Suara itu mengatakan “aku tidak dapat bertahan dengan orang itu, cara dia memegang kuas-nya seperti orang bodoh”. Dia segera mengalami apapun yang suara itu katakan sebagai pikirannya sendiri, dengan mengesampingkan semua pikiran yang lain).</blockquote>Dan '''jenis yang ke-dua''' adalah suara terdengar setelah pikiran muncul, hal ini disebut ''echo echo de la pensée'' (Prancis) atau dinamakan saja '''''thought echo<ref name="Kaufmann_2017" />''''' (Indonesia:pikiran gema).
▲Seorang ibu rumah tangga berumur 32 tahun komplain dengan suara laki-laki. Suara itu mengulang hampir semua ''goal-directed thinking-nya'' bahkan ''banalest thoughts atau'' pikiran dangkalnya. Pasien wanita tersebut berfikir “aku harus menyalakan ketelnya/ceret” dan setelah berhenti sejenak tidak lama dari satu detik ada suara yang mengatakan “aku harus menyalakan ketelnya/ceret”.</blockquote>''audible thoughts'' dapat dikategorikan eksternal atau internal jika mengkategorikannya dari perasaan subjektif pasien dari mana suara itu berasal.'''''<ref name="Kaufmann_2017" />'''''<ref name="Nayani_1996" /><ref name="Humpston_2016">{{cite journal|date=September 2016|title=The spectra of soundless voices and audible thoughts: Towards an integrative model of auditory verbal hallucinations and thought insertion.|journal=Review of Philosophy and Psychology|volume=7|issue=3|pages=611–629|doi=10.1007/s13164-015-0232-9|vauthors=Humpston CS, Broome MR|s2cid=143723991}}</ref> Pasien yang mengklaim berasal dari internal atau dari dalam merasakan suara itu berasal dari dalam tubuh atau kepala<ref name="Nayani_1996" /> mereka sedangkan yang mengeklaim bersal dari luar merasakan suara itu berasal dari lingkungan sekitar. Yang berasal dari eksternal di deskripsikan secara beragam oleh pasien : beberapa mendengar suara di depan telinga mereka, beberapa dari suara lingkungan seperti air yang mengalir atau angin.'''''<ref name="Kaufmann_2017" />''''' Hal ini terkadang mempengaruhi perilaku pasien yakni mereka percaya bahwa orang-orang sekitar mereka juga dapat mendengar audible thought mereka (pasien), karena itu mereka mungkin menghindari acara social dan tampat publik untuk mencegah orang mendengar pikiran mereka.<ref name="Humpston_2016" /> Disamping itu studi menunjukkan bahwa ''locus'' suara mungkin mengalami perubahan selama halusinasi pasien berkembang. Ada kecenderungan untuk meng-internalkan persepsi eksternal mereka, yang berarti pasien akan melacak lokasi sumber halusinasi yang berasal dari objek eksternal menjadi ke internal seiring waktu berjalan.<ref name="Nayani_1996" />
== Earworm atau cacing telinga ==
Baris 33 ⟶ 29:
Vicky Williamson dari [[Universitas London]] melakukan studi tidak terkontrol dan menemukan bahwa ''ohrwurm'' terjadi karena dipicu oleh pengalaman yang yang mengingatkan suatu lagu ([[memori yang tidak disengaja]]) seperti melihat kata yang mengingatkan salah satu lagu, mendengarkan beberapa nada dari lagu, atau merasakan emosi yang dikaitkan dengan lagu tersebut. Lagu yang dipakai dalam studi tersebut pun tidak memiliki pola hubungan selain sama-sama populer.<ref name="theworld2">{{cite web|date=2012-03-07|title=Earworms: Why songs get stuck in our heads|url=https://www.bbc.com/news/magazine-17105759}}</ref>
== Tinitus ==
{{Utama|Tinitus}}
'''Tinitus''' adalah telinga berdering, berdesir, atau jenis suara yang tampaknya berasal di telinga atau kepala. Dalam banyak kasus itu bukan masalah serius, melainkan gangguan yang akhirnya menghilang. Namun jarang, tinitus dapat mewakili kondisi kesehatan yang serius.
Ini bukan penyakit tunggal, tetapi merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya. Hampir 36 juta orang [[Amerika]] menderita gangguan ini. Dalam hampir semua kasus, hanya pasien yang bisa mendengar kebisingan.<ref>[http://www.medicinenet.com/tinnitus/article.htm www.medicinet.com], Tinnitus (Ringing in the Ears and Other Ear Noise). Diakses pada 13 Agustus 2012.</ref>
== Penyebab ==
|