Aluma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MarDumai (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Ulama Muslim |honorific_prefix = Inyiak Syekh Tuanku Aluma |image = |caption = |birth_date = |birth_place = |death_date = 10 Agustus 1961 |death_place = Koto Tuo, Indonesia |movement = |school_tradition = Asy'ari |jurisprudence = Syafi'i |denomination = Sunni |Sufi_order = Syattari |notable works = }} Inyiak Syekh Tuan...'
 
Murid dari Tuanku Alluma menurut sejarah ada juga Tuanku Mahmud dan Tuanku Manson yang juga anak beliau
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 18:
Aluma pertama kali belajar agama kepada Angku Sutan Koto Tuo, salah satu murid [[Tuanku Nan Tuo]]. Selain Angku Sutan Koto Tuo, Aluma juga belajar kepada Syekh Muhammad Yusuf di [[Koto Tangah, Tilatang Kamang, Agam|Pakan Kamis]] dan Tuanku Limo Puluah di [[Padang Laweh Malalo, Batipuh Selatan, Tanah Datar|Malalo]].{{sfn|Putri|Hidayat|Zainal|N.|2022|p=104}}
 
Setelah belajar kepada beberapa ulama Syattari, Tuanku Aluma membuka [[surau]] yang kini menjadi Masjid al-Ihsan Galudur, Koto Tuo.<ref>{{Cite web|url=https://infosumbar.net/berita/berita-sumbar/kisah-unik-masjid-di-agam-hampir-satu-abad-gunakan-bahasa-arab-saat-khutbah-jumat/|first=Rakhmatul|last=Akbar|title=Kisah Unik Masjid di Agam, Hampir Satu Abad Gunakan Bahasa Arab saat Khutbah Jumat|website=Info Sumbar|date=12 Mei 2023|access-date=4 Juli 2024|}}</ref> Dalam perkembangannya, ia memiliki beberapa murid yang kemudian menjadi ulama terkemuka. Beberapa muridnya tersebut antara lain Tuanku Mahmud, Tuanku Manson/Mansur ,Tuanku Ismail Koto Tuo, Syekh Ismail Kiambang, Angku Panjang Sungai Sarik, Angku Paingan, Angku Talawi, dan [[Musa Tapakis|Tuanku Musa Tapakis]].{{sfn|Fathurrahman|2008|p=116-117}}
 
Pada [[Pemilu 1955]], Tuanku Aluma bergabung ke [[Partai Islam Indonesia (Sumatera Tengah)|Partai Islam Indonesia]] (PPI) yang didirikan oleh [[Ahmad Darwisj Djambak|Ahmad Darwisy Jambak]].{{sfn|Kementerian Penerangan RI|1956|p=236}} Partai tersebut berhasil memperoleh suara terbesar keempat di [[Sumatera Tengah]] setelah [[Masyumi]], [[Perti]], dan [[PKI]], tetapi gagal lolos ke [[DPR RI]] karena [[Partai Persatuan Tharikah Islam|PPTI]] memperoleh penggabungan suara.<ref>{{Cite web|url=https://langgam.id/kursi-sumatra-tengah-hasil-pemilu-1955-dan-perjalanan-pemilihan-di-sumbar/|first=Hendra|last=Makmur|title=Kursi Sumatra Tengah Hasil Pemilu 1955 dan Perjalanan Pemilihan di Sumbar|website=Langgam|date=17 April 2019|access-date=23 Januari 2023|}}</ref>