Sajarah Banten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Naval Scene (bicara | kontrib) k Membalikkan revisi 19108204 oleh Haikal FK 1705 (bicara), dalam referensi tidak disebut aksara Sunda kuno (hanya aksara Sunda saja) Tag: Pembatalan |
||
Baris 15:
| publisher = Direktorat Jenderal Kebudayaan
| id = ISBN 979-99324-0-8, 9789799932402
}}</ref> Pada umumnya naskah-naskah ''Sajarah Banten'' menggunakan [[bahasa Jawa]] dengan [[aksara Jawa]] atau huruf [[Pegon|Arab Pegon]]; namun ada pula yang menggunakan [[bahasa Melayu]] dengan [[aksara Latin]], serta [[bahasa Sunda]] dan [[aksara Sunda
[[Hussein Jayadiningrat|P.A. Hoessein Djajaningrat]] berpendapat bahwa naskah-naskah ''Sajarah Banten'' tersebut ditulis antara kurun 1662/1663 hingga <u>+</u> 1725, tetapi versi bahasa Melayunya yang berbentuk prosa masih ditulis hingga akhir abad ke-18.<ref name="Hatmadji"/> Saat ini diketahui setidaknya terdapat 32 naskah ''Sajarah Banten'' dan sejenisnya yang tersebar di berbagai tempat penyimpanan, baik di dalam maupun di luar negeri.<ref name="Hatmadji"/><ref>{{cite book
|