Keyakinan dalam Buddhisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 72:
=== Theravāda ===
{{utama|Sejarah
Dalam teks-teks agama Buddha awal, seperti teks-teks dalam [[bahasa Pāli]], ''saddhā'' biasanya diterjemahkan sebagai "keyakinan", tetapi dengan makna tambahan yang berbeda ketimbang istilah Inggris-nya.{{sfn|De Silva|2002|p=214}} Istilah tersebut terkadang juga diterjemahkan menjadi "kepercayaan", dalam hal kepercayaan akan doktrin.{{sfn|Findly|2003|p=203}}{{sfn|Gombrich|1995|pages=69–70}} Menurut cendekiawan John Bishop, keyakinan dalam agama Buddha awal pada dasarnya "religius tanpa nuansa teistik".{{sfn|Bishop|2016}} Keyakinan Buddha awal tidaklah menjadikan [[teosentrisme|Tuhan sebagai pusat dari agama]].{{sfn|Gombrich|1995|page=71}} Berlawanan dengan [[Brahmanisme Weda]], yang mendahului agama Buddha, gagasan keyakinan dalam agama Buddha lebih berkaitan dengan ajaran-ajaran yang dipelajari dan dipraktikkan, ketimbang berfokus pada dewa-dewi.{{sfn|Findly|1992|p=258}} Hal ini bukan berarti bahwa pendekatan realitas menurut agama Buddha tak dipengaruhi oleh tradisi lain: pada saat agama Buddha berkembang, beberapa komunitas agama India sudah mengajarkan pendekatan kritis dalam memahami kebenaran.{{sfn|Jayatilleke|1963|page=277}}
|