Loka (Buddhisme): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
k Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
Faredoka (bicara | kontrib)
k Theravāda: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
Baris 139:
 
# '''Periode kehancuran''' (''saṁvaṭṭa''): dalam periode ini, alam semesta terus menerus mengalami penyusutan (''parihāyamāna'').
# '''Periode diam/ atau stabil dalam keadaan hancur''' (''saṁvaṭṭaṭṭhāyī''): termasuk ke dalam periode kehancuran—dalam periode ini, alam semesta berada dalam kehancuran dalam jangka waktu yang lama sekali.
# '''Periode terbentang/, mengembang/, atau pembentukan kembali''' (''vivaṭṭa''): alam semesta tumbuh berkembang (''vaḍḍhamāna'') dalam satu proses yang sangat lama.
# '''Periode kestabilan setelah perkembangan''' (''vivaṭṭaṭṭhāyī''): alam semesta berada dalam keadaan seperti ini untuk jangka waktu yang sangat lama.
Satu rentang waktu sejak periode pembentukan hingga kehancuran alam semesta disebut sebagai satu [[Kalpa (satuan waktu)|kalpa]] (Pāli: ''kappa'').
Baris 304:
Ini adalah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Setelah mengatakan ini, Yang Berbahagia, Sang Guru, lebih lanjut mengatakan sebagai berikut:<blockquote>“Perilaku bermoral, konsentrasi, kebijaksanaan,
dan kebebasan yang tidak terlampaui:
 
hal-hal ini Sang Gotama yang termasyhur
 
telah dipahami oleh diriNya sendiri.
 
“Setelah secara langsung mengetahui hal-hal ini,
 
Sang Buddha mengajarkan Dhamma kepada para bhikkhu.
 
Sang Guru, pembuat-akhir penderitaan,
Seorang dengan penglihatan, telah mencapai nibbāna.”</blockquote></blockquote>