Sunan Lawu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 26155001 oleh Gaung Tebono (bicara)
Tag: Pembatalan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Sunan Lawu / Raden Gugur''' merupakan salah satu putra dari raja brawijaya pamungkas<ref>{{Cite web|last=Admin|date=2022-03-22|title=Mengenal Jalak Lawu, Dari Mitos Tugas Wongso Menggolo Hingga Sejarah Pengasingan Raja Brawijaya di Puncak Gunung Lawu.|url=https://kominfo.magetan.go.id/mengenal-jalak-lawu-dari-mitos-tugas-wongso-menggolo-hingga-sejarah-pengasingan-raja-brawijaya-di-puncak-gunung-lawu/|website=Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Magetan|language=id|access-date=2024-06-05}}</ref> ,Nama Sunan Lawu berasal dari nama [[Gunung Lawu|gunung]] yang menjulang tinggi di sebelah timur wilayah Kabupaten [[Kabupaten Karanganyar]], [[Jawa Tengah]].<ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=DmJWNAg4K3QC&pg=PA45&lpg=PA45&dq=Sunan+Lawu&source=bl&ots=wNAcoBtK1e&sig=ta3HcSNmBj_w3jDCpy04vCpTk2o&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjO8faatqDbAhXEtI8KHUMACEY4ChDoAQhiMAk#v=onepage&q=Sunan%20Lawu&f=false|title=Cerita Rakyat Dari Karanganyar|last=Raharjanti|first=Daniel Maryanto, Liestyaning|publisher=Grasindo|isbn=9789790811683|language=id}}</ref> Pada [[Malam Satu Suro|malam satu Suro]] gunung itu sangat ramai dikunjungi para peziarah dari berbagai kota, ada pula yang meminta pertolongan kepada roh penghuni yang biasa mereka sebut Sunan Lawu. Legenda Sunan Lawu berkaitan dengan sejarah raja terakhir Kerajaan Majapahit, [[Kertabhumi|Raja Brawijaya V]]<ref name=":0" />.
 
== Asal usul ==
Baris 8:
Ketika Majapahit runtuh, Sunan Lawu berperang dalam sebuah pertempuran yang berujung membuatnya terpaksa mundur. Ia kehilangan semua pengikutnya kecuali tiga pembantunya. Ia kemudian menuju Argo Tumiling. Selain Argo Tumiling, terdapat tempat lain yang diasosiasikan dengan Sunan Lawu. Tempat itu bernama Lumbung Selayur yang berada di selatan Argo Dumilah yang dipercaya sebagai keraton atau kediaman Sunan Lawu. Selain itu, Pawonsewu yang berada di sebelah baratnya juga dipercaya sebagai dapurnya.{{Sfn|Adam|2021|p=46–47}}
 
Kepercayaan pada Sunan Lawu juga hidup di sisi utara Gunung Lawu, yaitu di wilayah [[Ngrambe, Ngawi|Ngrambe]], yang masuk wilayah [[Kabupaten Ngawi]]. Kisah-kisah rakyat masih mengatakan bahwa sebelum Sunan lawu menghuni puncak gunung, para dewa telah tinggal di sana. Mereka menyebut nama-nama [[Batara Guru|Batoro Guru]] dan [[Narada]]. Orang-orang juga mengetahui bahwa kepercayaan ini muncul dari pihak [[Kesunanan Surakarta Hadiningrat|Surakarta]]. Selain itu, di sana terdapat tempat suci Pringgodani atau Pringgosari, yang merupakan kediaman [[Gatotkaca|Raden Gatotkaca]] atau yang di sana disebut sebagai Raden Koconagoro karena Gatotkaca pantang disebutkan.{{Sfn|Adam|2021|p=49}}
 
== Referensi ==