Tongkat pastoral: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 29:
[[Tongkat Musa]] pertama kali disebut-sebut di dalam [[Kitab Keluaran]] ({{Alkitab|Keluaran 4ː2}}), ketika Allah menampakkan diri kepada [[Musa]] di dalam [[Semak duri berapi|belukar yang bernyala-nyala]]. Allah bertanya kepada Musa, apa yang sedang ia pegang, dan Musa menjawab, "tongkat". Secara ajaib tongkat itu berubah menjadi ular, kemudian berubah kembali menjadi tongkat. Tongkat itu selanjutnya disebut "tongkat Allah".
{{blockquote|"Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat." Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya: "Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup." Yitro berkata kepada Musa: "Pergilah dengan selamat." Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut nyawamu telah mati. "Kemudian Musa mengajak isteri dan anak-anaknya lelaki, lalu menaikkan mereka ke atas keledai dan ia kembali ke tanah Mesir; dan tongkat Allah itu dipegangnya di tangannya.|{{Alkitab|Keluaran 4ː17-21}} ([[Alkitab Terjemahan Baru|TB]])}}
Pada [[peristiwa Keluaran|peristiwa Keluar dari Mesir]], Musa merentangkan tangannya seraya memegang tongkat itu supaya [[Penyeberangan Laut Merah|Laut Teberau terbelah dua]]. Semasa bangsa Israel mengembara di padang gurun, Musa tidak menaati perintah Allah untuk "berbicaralah kepada batu itu di depan mata mereka", dan malah menghantamkan tongkatnya supaya batu itu memancarkan air untuk diminum bangsa Israel. Lantaran Musa tidak menguduskan Allah di depan mata mereka, dan malah berkata "dengarlah hai para pemberontak; haruskah kami keluarkan air dari batu ini bagi kamu?" Musa bersalah lantaran meninggikan diri sendiri, alih-alih meninggikan Allah. Lantaran tidak menjalankan perintah-Nya, Allah menghukum Musa dengan cara tidak mengizinkannya masuk ke [[Tanah Terjanji]] ({{Alkitab|Bilangan 20:10-12}}).
Untuk terakhir kalinya Musa menggunakan tongkat itu ketika bangsa Israel bertempur melawan [[Amalek|orang Amalek]] di [[Rafidim]]. Bilamana ia mengangkat "tongkat Allah", bangsa Israellah yang "unggul", dan sebaliknya pihak lawan yang unggul apabila ia menurunkan tongkat itu. Harun dan [[Hur (tokoh Alkitab)|Hur]] membantu menopang lengan Musa supaya tongkat itu tetap terangkat sampai bangsa Israel memenangkan pertempuran.
== Catatan ==
|