Tongkat pastoral: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Stephanus Victor memindahkan halaman Tongkat uskup ke Tongkat pastoral |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 2:
{{multiple image
|total_width= 360
|header=Tongkat
|image1=Crosiere of arcbishop Heinrich of Finstingen.jpg
|caption1=Tongkat
|image2=Crozier of the Syriac Orthodox Bishop.jpg
|caption2=Tongkat (gagrak Timur) [[Batrik Antiokhia dan Seluruh Timur Ortodoks Suryani|Batrik Antiokhia Ortodoks Suryani]], ditambahi hiasan ular untuk melambangkan [[tongkat Musa]]
|image3= Crosier.jpeg
|caption3= Tongkat
}}
[[File:Wappen Basel-Stadt matt.svg|thumb|Gambar tongkat
'''Tongkat
Di [[Gereja Barat]], tongkat
Tanda-tanda pengenal lain untuk prelatus adalah [[mitra (pakaian)|mitra]], [[salib pektoral|salib dada]], dan [[cincin gerejawi|cincin uskup]].
== Sejarah ==
Di [[Gereja Barat]], bentuk tongkat
Bentuk tongkat
=== Tongkat Musa ===
Baris 38:
== Tata guna ==
[[Image:Anonymous Abbess Eufemia Szaniawska.jpg|thumb|''Eufemia Szaniawska, [[Abdis]] Biara Benediktin di [[Nesvizh|Nieśwież]] membawa tongkat
Tongkat
=== Kristen Barat ===
Di [[Kekristenan Barat|Gereja Barat]], tongkat
Seorang uskup lazimnya memegang
Salib pastoral diserahkan kepada seorang uskup pada saat ia [[penahbisan|ditahbiskan]] [[uskup|menjadi uskup]]. Tongkat pastoral juga diserahkan kepada seorang [[abas]] pada saat ia diberkati menjadi abas, adat purwa yang melambangkan tugasnya untuk menggembalakan [[biara (tempat tinggal)|paguyuban biarawan]]. Meskipun tidak ada aturan khusus penyerahan tongkat gembala dalam ibadat pemberkatan seorang wanita menjadi [[abdis]], sesuai adat kebiasaan lama seorang abdis boleh saja membawa tongkat pastoral pada saat memimpin paguyuban [[biarawati]].
Penjelasan tradisional untuk bentuk tongkat pastoralis yang menyerupai tongkat gembala adalah, berkait pada pangkal untuk menggiring domba yang berkeliaran supaya kembali ke dalam kawanan, meruncing pada ujung untuk memacu domba yang degil dan yang malas, serta bergalah di antara ujung dan pangkal sebagai tonggak penopang yang kukuh.
Tongkat pastoral digunakan di dalam ranah [[heraldik gerejawi|tata lambang kebesaran rohaniwan]] sebagai lambang wewenang penggembalaan pada [[lambang kebesaran]] [[kardinal]], uskup, abas, dan abdis. Tongkat pastoral dihilangkan dari banyak lambang kebesaran pribadi di lingkungan Gereja Katolik pada tahun 1969, dan sejak saat itu hanya dapat dijumpai pada lambang kebesaran abas dan abdis, lambang keuskupan, dan berbagai lambang kelembagaan lainnya.
====
[[File:PapaJCruz Brazil.jpg|thumb|[[
[[Paus]] tidak lagi membawa tongkat pastoralis, tetapi [[ferula]]. Pada abad-abad pertama sejarah Gereja, paus tidak membawa tongkat pastoralis, tetapi kebiasaan ini lambat laun memudar dan sudah sirna ketika [[Paus Inosensius III]] menduduki takhta Santo Petrus pada abad ke-13. Pada Abad Pertengahan, sebagaimana uskup membawa tongkat pastoralis, para paus membawa tongkat [[salib paus]] berpalang tiga, satu palang lebih banyak daripada jumlah palang pada tongkat salib yang dibawa di depan seorang uskup agung dalam prosesi (baca artikel [[salib uskup agung]]). Kebiasaan ini pun lambat laun menghilang. [[Paus Paulus VI]] memperkenalkan tongkat pastoral paus masa kini, yakni ferula, pada tahun 1965. Ia maupun para penggantinya membawa ferula atau variasinya, dan tidak pernah membawa tongkat pastoral.
===
[[File:Mar George Alencherry at Kothamangalam Cathedral.jpg|thumb|Mar [[
In [[Eastern Christianity]] ([[Oriental Orthodox]]y, [[Eastern Orthodox]]y and [[Eastern Catholic]]ism), bishops use a similar pastoral staff. When a bishop is [[consecration|consecrated]], the crozier ({{lang-el|italic=yes|paterissa}}, [[Church Slavonic|Slavonic]]: ''pósokh'') is presented to him by the chief consecrator following the dismissal at the [[Divine Liturgy]].
|