Tongkat pastoral: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
[[File:Wappen Basel-Stadt matt.svg|thumb|Gambar tongkat pastoral pada lambang kebesaran [[Basel]], Swiss, salah satu praja [[uskup-pangeran|kepangeranan-keuskupan]] di Kekaisaran Romawi Suci pada [[Abad Pertengahan]]]]
 
'''Tongkat pastoral''' ({{lang-la|baculus pastoralis}}), yang juga dikenal dengan sebutan '''paterisa''', '''tongkat uskup''', '''tongkat kegembalaan''', atau '''tongkat gembala''',<ref>{{cite EB1911 |wstitle=Crozier |volume=7 |page=520}}</ref> adalah tongkat yang dibuat dengan indah sebagai lambang kepemimpinan seorang [[uskup]] atau [[abbas|abas]], dan dibawa oleh para [[prelatus]]-teras [[Gereja Katolik|Katolik Roma]], [[Gereja-Gereja Katolik Timur|Katolik Timur]], [[Gereja Ortodoks Timur|Ortodoks Timur]], [[Gereja-Gereja Ortodoks Oriental|Ortodoks Oriental]], [[Gereja Siria Mar Thoma|Gereja Suryani Mar Toma Malangkara]], maupun beberapa gereja [[Anglikan]], [[Lutheran]], [[gereja Metodis|Persatuan Metodis]], dan [[gereja Pentakosta|Pentakosta]].
 
Di [[Gereja Barat]], tongkat pastoralis biasanya dibuat menyerupai [[tongkat gembala]], yakni tongkat yang digunakan gembala untuk menggiring kawanan domba atau kawanan kambing. Di [[Gereja Timur]], ada dua ragam tongkat pastoral yang lazim dijumpai, yaitu tongkat berkepala aksara [[Tau]] yang meleding bermercukan sebuah salib kecil, dan tongkat berukiran sepasang ular atau naga yang bersemuka mengapit sebuah salib kecil.
Baris 39:
== Tata guna ==
[[Image:Anonymous Abbess Eufemia Szaniawska.jpg|thumb|''Eufemia Szaniawska, [[Abdis]] Biara Benediktin di [[Nesvizh|Nieśwież]] membawa tongkat pastoral'', {{circa|1768}}, [[Museum Nasional, Warsawa|Museum Nasional]] [[Warsawa]]]]
Tongkat pastoral adalah lambang jabatan pemerintahan seorang [[uskup]], [[abbas|abas]], atau [[rasul]].
 
=== Kristen Barat ===
Baris 46:
Seorang uskup lazimnya memegang tongkat pastoralnya dengan tangan kiri, sehingga tangan kanannya dapat digunakan untuk mem[[berkat (Kristen)|berkat]]i. ''Caeremoniale Episcoporum'' menyebutkan bahwa uskup memegang tongkat pastoral dengan keluk tongkat mengarah ke depan atau menghadap umat. Disebutkan pula bahwa seorang uskup lazim memegang tongkat pastoral sepanjang [[prosesi]] serta pada saat mendengarkan pembacaan Injil, menyampaikan khotbah, menerima kaul, prasetia, atau pernyataan keimanan, dan pada saat memberkati umat, kecuali jika ia harus menumpangkan kedua belah tangannya ke atas mereka. Bilamana tidak dipegang uskup, tongkat pastoral dipegang oleh seorang [[putra altar]] (disebut "pembawa tongkat pastoral") yang [[selubung|menudungi]] pundaknya dengan sehelai [[vimpa]] supaya tangannya tidak bersentuhan langsung dengan tongkat pastoralis. Putra altar lain yang juga mengenakan vimpa bertugas memegang [[mitra (pakaian)|mitra]] bilamana tidak dikenakan uskup. Di dalam tradisi [[Anglikan]], tongkat pastoral boleh saha dibawa oleh orang lain yang berjalan di depan uskup dalam prosesi.
 
Salib pastoral diserahkan kepada seorang uskup pada saat ia [[penahbisan|ditahbiskan]] [[uskup|menjadi uskup]]. Tongkat pastoral juga diserahkan kepada seorang [[abbas|abas]] pada saat ia diberkati menjadi abas, adat purwa yang melambangkan tugasnya untuk menggembalakan [[biara (tempat tinggal)|paguyuban biarawan]]. Meskipun tidak ada aturan khusus penyerahan tongkat gembala dalam ibadat pemberkatan seorang wanita menjadi [[abdis]], sesuai adat kebiasaan lama seorang abdis boleh saja membawa tongkat pastoral pada saat memimpin paguyuban [[biarawati]].
 
Penjelasan tradisional untuk bentuk tongkat pastoralis yang menyerupai tongkat gembala adalah, berkait pada pangkal untuk menggiring domba yang berkeliaran supaya kembali ke dalam kawanan, meruncing pada ujung untuk memacu domba yang degil dan yang malas, serta bergalah di antara ujung dan pangkal sebagai tonggak penopang yang kukuh.