Sunan Gresik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan 1 suntingan by Nazwa Shabrina (bicara): BLATANT HOAX, TANPA REFERENSI (TW) Tag: Pembatalan |
Perbaikan Bidang Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 27:
Setelah Beliau wafat, kepemimpinan Walisongo diteruskan oleh penggantinya yaitu [[Sunan Ampel]].
== Keluarga ==
Maulana Malik Ibrahim memiliki 3 istri bernama:
1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil (Raja Champa) memiliki 2 anak, bernama: Maulana Moqfaroh dan Syarifah Sarah
2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir, memiliki 4 anak, yaitu: Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad
3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi, memiliki 2 anak yaitu: Abbas dan Yusuf.
== Riwayat Dakwah ==
Baris 37 ⟶ 46:
Setelah cukup mapan di masyarakat, Maulana Malik Ibrahim kemudian melakukan kunjungan ke ibu kota [[Majapahit]] di [[Trowulan, Mojokerto|Trowulan]]. Raja Majapahit meskipun tidak masuk Islam tetapi menerimanya dengan baik, bahkan memberikannya sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Wilayah itulah yang sekarang dikenal dengan nama desa Gapura. Cerita rakyat tersebut diduga mengandung unsur-unsur kebenaran; mengingat menurut Groeneveldt pada saat Maulana Malik Ibrahim hidup, di ibu kota Majapahit telah banyak orang asing termasuk dari [[Asia Barat]].<ref>Groeneveldt, W.P., 1960. ''Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled from Chinese Sources''. Bhratara, Jakarta.</ref>
Demikianlah, dalam rangka mempersiapkan kader untuk melanjutkan perjuangan menegakkan ajaran-ajaran Islam, Maulana Malik Ibrahim membuka pesantren-pesantren yang merupakan tempat mendidik pemuka agama Islam pada masa selanjutnya.
== Wafat ==
[[Berkas:MalikIbrahim1.jpg|ka|jmpl|200px|Makam Maulana Malik Ibrahim, desa Gapura, [[Gresik]], [[Jawa Timur]]]]
Setiap malam Jumat Legi, masyarakat setempat ramai berkunjung untuk berziarah. Ritual ziarah tahunan atau ''haul'' juga diadakan setiap tanggal 12 Rabi'ul Awwal, sesuai tanggal wafat pada prasasti makamnya. Pada acara haul biasa dilakukan ''khataman'' Al-Quran, ''mauludan'' (pembacaan riwayat Nabi Muhammad), dan dihidangkan makanan khas bubur harisah.<ref name="Ziarah Spiritual 20062">''Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual'', Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.</ref>
Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah sebagai berikut :
{{cquote|Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para sultan dan wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Ia wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah.}}
Saat ini, jalan yang menuju ke makam tersebut diberi nama Jalan Malik Ibrahim.<ref name="Ziarah Spiritual 2006">''Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual'', Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.</ref>
== Lihat pula ==
* [[
* [[Maulana Ahmad Jumadil Kubra]]
* [[
* [[
* [[Maulana Muhammad Ali Akbar]]
* [[Maulana Hasanuddin]]
* [[Maulana Aliyuddin]]
* [[Syekh Subakir]]
== Referensi ==
|