Sejarah matematika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Azmin1445 (bicara | kontrib)
Image suggestions feature: 1 image added.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Suggested: add images to sections
Sindang (bicara | kontrib)
k memperbaiki berbagai kata yang tidak efektif
 
Baris 20:
{{utama|Matematika Babilonia}}
 
Matematika [[Babilonia]] merujuk pada seluruh matematika yang dikembangkan oleh bangsa [[Mesopotamia]] (kini [[Iraq]]) sejak permulaan [[Sumeria]] hingga permulaan [[peradaban helenistik]].<ref>{{Harv|Boyer|1991|loc="Mesopotamia" p. 24}}</ref> DinamaiAda Sebuah alasan diberi nama "Matematika Babilonia" karena peran utama kawasan Babilonia sebagai tempat untuk belajar. Pada zaman peradaban helenistik Matematika Babilonia berpadu dengan Matematika Yunani dan Mesir untuk membangkitkan [[Matematika Yunani]]. Kemudian di bawah [[Khalifah|Kekhalifahan Islam]], Mesopotamia, terkhusus [[Baghdad]], sekali lagi menjadi pusat penting pengkajian [[Matematika Islam]].
 
Bertentangan dengan langkanya sumber pada [[Matematika Mesir]], pengetahuan Matematika Babilonia diturunkan dari lebih daripada 400 lempengan tanah liat yang digali sejak 1850-an.<ref>{{Harv|Boyer|1991|loc="Mesopotamia" p. 25}}</ref> Ditulis di dalam [[tulisan paku]], lempengan ditulisi ketika tanah liat masih basah, dan dibakar di dalam tungku atau dijemur di bawah terik matahari. Beberapa di antaranya adalah karya rumahan.
 
Bukti terdinitermuda matematika tertulis adalah karya [[Sumeria|bangsa Sumeria]], yang membangun peradaban kuno di Mesopotamia. Mereka mengembangkan sistem rumit [[metrologi]] sejak tahun 3000 SM. Dari kira-kira 2500 SM ke muka, bangsa Sumeria menuliskan [[tabel perkalian]] pada lempengan tanah liat dan berurusan dengan latihan-latihan [[geometri]] dan soal-soal [[pembagian]]. Jejak terdinitermuda sistem bilangan Babilonia juga merujuk pada periode ini.<ref>Duncan J. Melville (2003). [http://it.stlawu.edu/~dmelvill/mesomath/3Mill/chronology.html Third Millennium Chronology] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180707213616/http://it.stlawu.edu/~dmelvill/mesomath/3Mill/chronology.html|date=2018-07-07}}, ''Third Millennium Mathematics''. [[Universitas St. Lawrence]].</ref>
 
Sebagian besar lempengan tanah liat yang sudah diketahui berasal dari tahun 1800 sampai 1600 SM, dan meliputi topik-berbagai topik pecahan, aljabar, persamaan kuadrat dan kubik, dan perhitungan [[bilangan regular]], [[invers perkalian]], dan [[bilangan prima kembar]].<ref>{{cite book|authorlink = Aaboe|last = Aaboe|first = Asger|title = Episodes from the Early History of Mathematics|year = 1998|publisher = Random House|location = New York|pages = 30–31}}</ref> Lempengan itu juga meliputi tabel perkalian dan metode penyelesaian [[persamaan linear]] dan [[persamaan kuadrat]]. Lempengan Babilonia 7289 SM memberikan hampiran bagi √2 yang akurat sampai lima tempat desimal.
 
Matematika Babilonia ditulis menggunakan [[sistem bilangan]] [[seksagesimal]] (basis-60). DariAwal sinilahmula dari sini diturunkannya penggunaan bilangan 60 detik untuk semenit, 60 menit untuk satu jam, dan 360 (60 x 6) derajat untuk satu putaran [[lingkaran]], juga penggunaan detik dan menit pada busur lingkaran yang melambangkan pecahan derajat. Kemajuan orang Babilonia di dalam matematika didukung oleh fakta bahwa 60 memiliki banyak pembagi. Juga, tidak seperti orang Mesir, Yunani, dan Romawi, orang Babilonia memiliki sistem nilai-tempat yang sejati, di mana angka-angka yang dituliskan di lajur lebih kiri menyatakan nilai yang lebih besar, seperti di dalam sistem [[desimal]]. Bagaimanapun, mereka kekurangan kesetaraan koma desimal, dan sehingga nilai tempat suatu simbol sering kali harus dikira-kira berdasarkan konteksnya.
 
=== Mesir ===