Kurva Lingkungan Kuznets: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Amrullah SE (bicara | kontrib) KLK |
Amrullah SE (bicara | kontrib) k EKC |
||
Baris 1:
Kurva Lingkungan Kuznets (KLK) atau Environmental Kuznets Curve (EKC) adalah kurva yang menghubungkan pendapatan per kapita dengan kerusakan lingkungan suatu negara. Kuznets menyatakan tahap awal pertumbuhan ekonomi, kenaikan pendapatan per kapita akan meningkatkan kerusakan lingkungan, sampai pada tingkat pendapatan per kapita tertentu yang menjadi titik balik, ketika kenaikan pendapatan per kapita pada tahap selanjutnya akan diiringi oleh menurunnya kerusakan lingkungan.<ref>{{Cite journal|last=Ramadhani|first=Rahmah|last2=Djuyandi|first2=Yusa|date=2023-01-24|title=UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENGATASI RESIKO KERUSAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI DAMPAK PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA|url=http://dx.doi.org/10.24198/aliansi.v1i3.44008|journal=Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional|volume=1|issue=3|pages=144|doi=10.24198/aliansi.v1i3.44008|issn=2829-1794}}</ref>
Jadi, degradasi lingkungan meningkat seiring dengan industrialisasi negara. Namun, pada titik kritis, kerusakan mulai berkurang menurut KLK
Grossman dan Krueger menemukan kurva tersebut berhubungan dua polutan udara, yanki sulfur dioksida dan asap. Ini dalam sampel 42 negara. Konsentrasi meningkat dengan rendahnya tingkat PDB per kapita dan menurun dengan pertumbuhan. Mereka menyimpulkan tingkat kritis adalah USD 4-5 ribu, ketika polusi mulai berkurang.
== Representasi grafis dari KLK ==
|