Dalam bidang [[Film|perfilman]], '''penyulihan suara''','''penyulihsuaraan''' (juga disebutatau '''sulih suara'''),<ref>{{Cite web|title=sulih suara|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sulih_suara|website=KBBI Daring|access-date=9 Oktober 2022}}</ref> atau '''pengalihsuaraan''' (juga disebut '''alih suara''') ({{Lang-en|dubbing}}), adalah proses [[Perekam suara|merekam]] atau menggantikan suara untuk suatu tokoh karakter. Istilah ini kerap digunakan untuk merujuk kepada suara-suara yang direkam yang bukan milik pemain asli dan bertutur dalam bahasa yang berlainan dengan pemain asli tersebut. Tujuan penyulihan suara adalah untuk menyesuaikan percakapan tokoh-tokoh agar dapat lebih diterima sesuai budaya masyarakat setempat. Namun cara ini sering ditentang oleh penonton berusia muda karena penyulihan suara tokoh film yang bersangkutan dapat merusak latar dan watak tokoh film. Dalam pengertian lain, sulih suara juga dilakukan dengan cara memasukkan suara manusia ke dalam film-film [[animasi]] dan [[fabel]].
== Peristilahan ==
Bidang sulih suara juga biasa disebut sebagai "alih suara"<ref>{{kamus|alih suara}}</ref> atau secara informal dengan istilah Inggris yang disebut "''dubbing''".<ref>{{kamus|dabing}}</ref>