Garis sempadan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:Tata ruang to Category:Perencanaan tata ruang using Cat-a-lot |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 9:
=== Garis Sempadan Bangunan ===
Garis Sempadan Bangunan berfungsi sebagai pembatas ruang, atau jarak bebas minimum dari bidang terluar suatu massa bangunan terhadap lahan yang dikuasai, batas tepi sungai atau pantai, antara massa bangunan yang lain atau jaringan [[tegangan tinggi]] listrik, jaringan pipa gas, dan sebagainya.<ref name="PU"/> GSB yang membatasi jarak terdekat bangunan terhadap tepi jalan dikenal sebagai Garis Sempadan Muka Bangunan; dihitung dari batas terluar saluran air kotor, atau riol, sampai batas terluar muka bangunan. Garis sempadan bangunan menjamin adanya [[ruang terbuka hijau]] privat dalam bentuk halaman rumah, menambah keamanan, serta mengurangi pengaruh bising dari kendaraan di jalan raya terhadap penghuninya.<ref name="Vano">{{Cite web |url=http://vano-architect.blogspot.com/2010/08/garis-garis-sempadan-pada-bangunan.html |title=Garis-garis sempadan pada bangunan, diakses dari Vano Architect |access-date=2013-01-03 |archive-date=2021-05-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210507045140/http://vano-architect.blogspot.com/2010/08/garis-garis-sempadan-pada-bangunan.html |dead-url=no }}</ref> Dalam bidang tata ruang, Garis Sempadan Bangunan diatur dalam peraturan zonasi [[Rencana Detail Tata Ruang]] dan dengan bantuan [[Izin Mendirikan Bangunan]].<ref>{{Cite web|title=UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39908/uu-no-26-tahun-2007|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-05-31|archive-date=2023-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230327190815/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39908/uu-no-26-tahun-2007|dead-url=no}}</ref>
==== Garis Sempadan Samping Bangunan ====
Baris 18:
=== Garis Sempadan Sungai ===
Merupakan garis batas luar pengamanan sungai yang membatasi adanya pendirian bangunan di tepi sungai dan ditetapkan sebagai perlindungan sungai. Jaraknya bisa berbeda di tiap sungai, tergantung kedalaman sungai, keberadaan tanggul, dan posisi sungai.<ref>{{Cite web |url=http://www.psda.jabarprov.go.id/data/arsip/pp_no.38-2011.pdf |title=Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2011 tentang Sungai, diakses dari situs PSDA Jabar |access-date=2013-01-03 |archive-date=2012-06-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120617143541/http://www.psda.jabarprov.go.id/data/arsip/pp_no.38-2011.pdf |dead-url=yes }}</ref> Garis sempadan sungai sering tertukar dengan bantaran sungai. Jika bantaran sungai hanya memperlihatkan daerah bantaran sungai saat banjir (''flood plain''), maka sempadan sungai memperlihatkan daerah bantaran sungai ditambah dengan daerah longsoran tebing sungai dan daerah erosi sungai yang mungkin terjadi. Garis ini diciptakan untuk menjamin kelestarian dan fungsi sungai, serta menjaga masyarakat dari bahaya bencana di sekitar sungai, seperti banjir dan longsor. Dalam [[Perencanaan tata ruang]], garis sempadan sungai diatur dalam [[Kawasan perlindungan|Kawasan Perlindungan]] Setempat serta termasuk dalam ketentuan khusus tambahan.
=== Garis Sempadan Pantai ===
|