[[Perang Saudara Lebanon|Perang saudara di Lebanon]] dimulai pada 13 April 1975. Frangieh sebagai [[Presiden Lebanon]] mendeklarasikan Dokumen Konstitusi pada 14 Februari 1976 yang merupakan inisiatif serius pertama untuk mengakhiri konflik dan mencapai konsensus. Dokumen tersebut memberdayakan perdana[[Perdana menteriMenteri Lebanon]] dan menyarankan "kesetaraan antara [[Kristen]] dan [[Muslim]] di Parlemen", mengurangi kekuatan [[Maronit]].<ref>{{Cite web|title=The Maronites and Syrian withdrawal: from "isolationists" to "traitors"? - Free Online Library|url=https://www.thefreelibrary.com/The+Maronites+and+Syrian+withdrawal:+from+%22isolationists%22+to...-a080013150|website=www.thefreelibrary.com|access-date=2024-08-16}}</ref> Meskipun didukung oleh politisi besar dan pemimpin agama[[Agama]], hal itu tidak dapat mencapai tujuannya.
Kemudian Frangieh mengundang pasukan[[Angkatan Bersenjata Suriah|Pasukan Suriah]] ke [[Lebanon]] pada bulan Mei 1976 pada tahap awal [[Perang Saudara Lebanon]].<ref>{{Cite web|last=Nations|first=United|title=404 error|url=https://www.un.org/en/404-error|website=United Nations|language=en|access-date=2024-08-16}}</ref> Dia mendapat dukungan penuh dari orang [[Kristen di Lebanon|Kristen Lebanon]] dalam hal ini, karena mereka berpikir bahwa [[Suriah]] akan mampu memaksakan gencatan[[Gencatan senjata]] dan melindungi orang [[Kristen]]. Dia dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas jatuhnya [[Lebanon]] ke dalam perang pada pertengahan tahun 1970-an.<ref>{{Cite web|title=Wars of Lebanon - People|url=https://wars.meskawi.nl/people.html#6|website=wars.meskawi.nl|access-date=2024-08-16}}</ref>
Ketika [[Perang Saudara Lebanon]] dimulai, Frangieh membentuk milisi[[Milisi]], Brigade Marada, di bawah komando putranya Tony Frangieh. Awalnya ia berpartisipasi dalam [[Front Lebanon]], koalisi politikus dan pemimpin milisi sayap[[Sayap kanan]] yang sebagian besar beragama [[Kristen]], tetapi pada awal tahun 1978 ia memutuskan hubungan dengan mereka karena kecenderungannya sendiri yang pro-[[Suriah]]. Pada bulan Juni 1978, Tony, bersama istri dan bayi perempuannya, dibunuh oleh milisi dengan tuduhan bahwa milisi [[Partai Kataeb|Phalangis]] merencanakan pembunuhan tersebut. Pembunuhan tersebut dikenal sebagai pembantaian Ehden yang menyebabkan kekuatan keluarga Frangieh menurun.<ref>{{Cite web|title=Wars of Lebanon - People|url=https://wars.meskawi.nl/people.html#6|website=wars.meskawi.nl|access-date=2024-08-16}}</ref> Sejak saat itu, Suleiman Frangieh dilaporkan mengalami depresi. Ia bersumpah untuk membalas dendam, dan dalam sebuah wawancara ia menyatakan bahwa "keluarga akan membalas dendam."<ref>{{Cite news|last=Pace|first=Eric|date=1992-07-24|title=Suleiman Franjieh, Lebanese Ex-Chief, Dies at 82|url=https://www.nytimes.com/1992/07/24/nyregion/suleiman-franjieh-lebanese-ex-chief-dies-at-82.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2024-08-16}}</ref> Menurut beberapa sumber, ia kemudian merencanakan pembunuhan ratusan anggota [[Partai Kataeb|Phalangis]].<ref>{{Cite news|last=Pace|first=Eric|date=1992-07-24|title=Suleiman Franjieh, Lebanese Ex-Chief, Dies at 82|url=https://www.nytimes.com/1992/07/24/nyregion/suleiman-franjieh-lebanese-ex-chief-dies-at-82.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2024-08-16}}</ref>