Sudi Silalahi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
-iNu- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:kabinet-sudi-s.jpg|frame|right]]
[[Letnan Jenderal|Letjen]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Sudi Silalahi''' ({{lahirmati|[[Kota Pematangsiantar|Pematangsiantar]], [[Sumatera Utara]]|13|7|1949}}) adalah [[Menteri Sekretaris KabinetNegara|Menteri dalamSekretaris [[KabinetNegara IndonesiaRepublik BersatuIndonesia]] pimpinansejak [[Presiden22 Indonesia|PresidenOktober]] [[Susilo2009]]. BambangSebelumnya Yudhoyonoia menjabat sebagai [[Sekretaris Kabinet Republik Indonesia|Sekretaris Kabinet]]. SilalahiSudi lulus dari Akabri pada tahun [[1972]] dan mengakhiri karir militernya dengan pangkat [[Letnan Jenderal]]. Ia adalah sekretaris [[Susilo Bambang Yudhoyono]] saat Yudhoyono sedang menjabat sebagai Menko Polkam di bawah pemerintahan [[Megawati Soekarnoputri]].
 
== Pendidikan ==
Baris 11:
*[[1999]] - Pangdam V Brawijaya, Surabaya
*Oktober [[2001]]-Juli [[2004]] - Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam [[Kabinet Gotong Royong]]
*[[2004]]-sekarang[[2009]] - Sekretaris Kabinet dalam [[Kabinet Indonesia Bersatu]]
*[[2009]]-sekarang - Menteri Sekretaris Negara dalam [[Kabinet Indonesia Bersatu II]]
 
== Kasus Renovasi KBRI Seoul ==
Pada tanggal 20 Januari 2005, dengan mengatasnamakan jabatannya sebagai MenseskabSeskab, Sudi Silalahi mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri RI, dan meminta Menlu untuk merespons dan menerima presentasi dari manajemen PT Sun Hoo Engineering tentang rencana pembangunan gedung KBRI di Seoul, Korea Selatan. Surat ini kemudian disusul dengan surat kedua pada tanggal 21 Februari 2005, dengan isi yang sama, namun diperkuat dengan permintaan untuk 'menindaklanjuti' yang diberi penekanan dengan huruf miring. Surat ini juga melampirkan 4 berkas proposal dan dua maket. [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0602/28/Politikhukum/2470000.htm]
 
Surat-surat ini kemudian bocor ke tangan wartawan, dan dimuat di berbagai surat kabar setahun kemudian. Banyak pihak, antara lain mantan presiden RI [[Abdurrahman Wahid]], koordinator [[ICW]] [[Teten Masduki]] serta kalangan anggota [[DPR]] menganggap apa yang dilakukan Sudi ini di luar batas-batas kepatutan sebagai pejabat negara.
Baris 27 ⟶ 28:
*{{id}} [http://www.gatra.com/artikel.php?id=92799 Tulisan seputar pemalsuan surat]
 
{{Kabinet Indonesia Bersatu II}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu|state=collapsed}}
{{DEFAULTSORT:Silalahi, Sudi}}