Dielektrik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
perbaikan kesalahan tik
Sindang (bicara | kontrib)
k memperbaiki berbagai kata yang tidak efektif
Baris 57:
[[Berkas:dielectric model.svg|ka|jmpl|400px|Interaksi medan listrik dengan permodelan [[atom]] dielektrik klasik.]]
 
Dalam pendekatan teori klasik tentang permodelan dielektrik, sebuah bahan terbuat dari [[atom|atom-atom]]. TiapSetiap atom terdiri dari awan bermuatan negatif ([[elektron]]) terikat dan meliputi titik bermuatan positif di tengahnya. Dengan keberadaan medan listrik di sekeliling atom ini maka awan bermuatan negatif tersebut berubah bentuk, seperti yang terlihat pada gambar yang atas-kanan .
 
Hal ini dapat dipandang secara sederhana sebagai [[dwikutub]] dengan menggunakan [[prinsip-prinsip superposisi|prinsip superposisi]]. Dwikutub ini dicirikan oleh [[momen dwikutub listrik|momen dwikutubnya]], yaitu besaran vektor yang ditampilkan pada gambar sebagai panah biru dengan tanda ''M''. Yang berperan membentuk perilaku dielektrik adalah Hubungan antara medan listrik dan momen dwikutubnya. (Catatan bahwa pada gambar momen dwikutub digambarkan mengarah pada arah yang sama dengan medan listrik, hal ini tidak selalu benar-benar terjadi, dan ini hanya merupakan penyederhanaan saja, tetapi penggambaran seperti ini biasanya masih sesuai untuk berbagai bahan.)
 
Ketika medan listrik hilang, atom-atom pada bahan tersebut kembali pada keadaan sebelumnya. Waktu yang diperlukan untuk berubah-ubah keadaan ini disebut waktu [[Relaksasi (fisika)|Relaksasi]]; grafiknya berbentuk penurunan secara ekponensial.
 
Permodelan di atas merupakan penggambaran secara sederhana saja, pada praktiknya perilaku dielektrik sangat bergantung pada situasinya. MakinSemakin rumit situasinya (membutuhkan akurasi lebih) makinsemakin rumit pula permodelan yang harus dibuat untuk menjelaskan perilaku bahan dielektrik secara akurat. Permasalahan paling mendasar adalah:
* Apakah medan listrik dalam bahan tersebut konstan ataukah berubah sejalan waktu?
** Jika berubah sejalan waktu, seberapa besar perubahannya?
* Bagaimana ciri-ciri bahan tersebut?
** Apakah arah medan listrik merupakan [[isotropi]] yang penting?
** Apakah bahan tersebut [[homogen]]?
** Adakah batasan-batasan yang harus diperhatikan?
* Apakah harus diperhatikan bila sistemnya [[sistem linear|linear]] atau [[sistem nonlinear|nonlinear]]?
 
Baris 78:
 
=== Pengutuban dwikutub ===
'''Pengutuban dwikutub''' adalah pengutuban pada [[kutub molekul|kutub-kutub molekulnya]]. Pengutuban jenis ini berakibat pengutuban secara permanen, contohnya ikatan asimetris antara atom [[oksigen]] dan [[hidrogen]] pada [[air]], yang akan mempertahankan sifat-sifat pengutuban walaupun medan listrik sudah hilang. Pengutuban jenis ini membentuk pengutuban makroskopis.
 
Jika medan listrik dari luar dipaparkan pada bahan tertentu, jarak antara muatan dalam atom, yang terkait dengan [[ikatan kimia]]nya, tidak berubah selama terkutub; namun, kutub-kutubnya akan berputar. Putarannya tergantung pada [[torsi]] dan [[viskositas]] molekul yang bersangkutan. Karena perputaran ini tidak dapat terjadi secara mendadak, pengutuban dwikutub belum terjadi ketika frekuensi pengutuban masih rendah. Jarak waktu respon muatan listrik karena adanya medan listrik ini menimbulkan [[gesekan]] dan [[panas]].