Guru Gembul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Expand+cleanup
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 48:
 
== Kehidupan ==
Kehidupan Guru Gembul sangat tertutup dan identitas aslinya masih misterius, Guru Gembul diduga bernama asli "Johan Riyadi", "Jafar Rohadi", atau "Jafar Riyadi", namun hal ini kemudian dibantah langsung olehnya. Ia diketahui merupakan lulusan dari [[Universitas Pendidikan Indonesia]].<ref name="SUARA">{{Cite web|title=Pendidikan Guru Gembul, Youtuber yang Sering Komentari Dunia Pendidikan|url=https://www.suara.com/news/2024/07/15/122405/pendidikan-guru-gembul-youtuber-yang-sering-komentari-dunia-pendidikan|website=suara.com|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Guru Gembul menyatakan bahwa ia adalah seorang pengajar di salah satu sekolah di [[kota Bandung|Bandung]], sementara pendapatan perbulan dari kanal [[YouTube]]nya diperkirakan mencapai $1.7K sampai $27.2K atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 26.134.100 sampai Rp. 372.026.600. Dengan demikian, penghasilannya dalam setahun sekitar $20.4K sampai $326.1K atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 313.609.200 sampai Rp. 5.013.135.300.<ref>{{Cite web|last=Rusdi|first=Febriadi|title=Mengenal YouTuber Guru Gembul dan Hasil Pendapatannya Di YouTube - Info Indonesia - Halaman 2|url=https://www.infoindonesia.id/info-ekonomi/96110204586/mengenal-youtuber-guru-gembul-dan-hasil-pendapatannya-di-youtube?page=2|website=Info Indonesia|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
 
== Aktivitas ==
Guru gembul memulai kariernya di [[YouTube]] dan membuat video pembahasan mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, [[filsafat sosial]], dan [[teori konspirasi]]. Pemikirannya tentang Islam moderat dan kritiknya terhadap komunitas-komunitas keagamaan di Indonesia membuat kontennya cukup diminati di Indonesia.<ref>{{cite journal|last=Ardiansyah|first=Muhammad|date=2024|title=Representasi islam moderat dalam kanal youtube Guru Gembul perspektif teori fungsi interpretasi Hermeneutika Jorge J.E Gracia.|publisher=UIN Sunan Ampel Surabaya}}</ref> Guru Gembul menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang [[Sunni]] ataupun [[Syiah]], dan bahwa dirinya tidak mengikuti aliran Islam manapun.<ref>{{Cite web|last=Sugianto|first=Enjang|title=Di Podcast Macan Idealis, Guru Gembul: Sunni dan Syiah sama-sama bid'ah, saya tidak bermazhab! - Purwakarta Online|url=https://www.purwakartaonline.com/entertainment/pr-4254777168/di-podcast-macan-idealis-guru-gembul-sunni-dan-syiah-sama-sama-bidah-saya-tidak-bermazhab|website=Purwakarta Online|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Sebagai akibat dari kritiknya terhadap "kaum Habaib" yang diterjemahkan sebagai orang-orang yang menghormati para [[habib]], Guru Gembul dituduh sebagai seorang [[ekstremisme|ekstremis]].<ref>{{Cite web|last=Sohib|first=Ben|date=2024-06-04|title=Ekstremitas Guru Gembul, Matinya Kepakaran dan Intoleransi Komunitas Habaib|url=https://islami.co/ekstremitas-guru-gembul-matinya-kepakaran-dan-intoleransi-habaib/|website=Islami[dot]co|language=en-US|access-date=2024-08-19}}</ref>
 
Konfliknya dengan [[Bahar bin Smith]], salah satu [[habib]] dan [[ulama]] Indonesia, dimulai ketika Guru Gembul memperhatikan bahwa Bahar tidak bisa membaca [[kitab kuning]], perangkat teks pendidikan berbahasa Arab dalam kurikulum Islami yang umum digunakan di [[pesantren]] di Indonesia, dengan benar.<ref>{{Cite web|date=2024-06-21|title=Tak Bisa Baca Kitab Kuning, Guru Gembul Sebut Bahar Bin Smith Habib Palsu!|url=https://bebasbaru.id/tak-bisa-baca-kitab-kuning-guru-gembul-sebut-bahar-bin-smith-habib-palsu/|website=Bebasbaru|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Lufaefi|date=Juni 2024|title=Singgung Kemampuan Baca Kitab Kuning Habib Bahar bin Smith, Guru Gembul Tak Sepenuhnya Percaya Habib Bahar Ulama|url=https://www.akurat.co/hikmah/1304805043/singgung-kemampuan-baca-kitab-kuning-habib-bahar-bin-smith-guru-gembul-tak-sepenuhnya-percaya-habib-bahar-ulama|website=Akurat|access-date=2024-08-19}}</ref> Guru Gembul menyayangkan hal ini, dan menyebut Bahar bin Smith sebagai "ulama gadungan", serta meragukan nasab Bahar sebagai seorang [[habib]] yang dihormati.<ref>{{Cite web|date=2024-07-03|title=Berani Blak-blakan Bilang Habib Bahar bin Smith Ulama Gadungan, Terungkap Siapa Sosok Guru Gembul Sebenarnya, Ternyata…|url=https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/224138-berani-blak-blakan-bilang-habib-bahar-bin-smith-ulama-gadungan-terungkap-siapa-sosok-guru-gembul-sebenarnya-ternyata|website=www.tvonenews.com|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Guru Gembul kemudian menyoroti penggunaan [[hadis]] palsu dalam pernyataan Bahar yang menegaskan bahwa ia benar-benar keturunan dari [[nabi Islam]] [[Muhammad]].<ref>{{Cite web|date=2024-07-02|title=Heboh Habib Bahar dan Hadis Palsu: Guru Gembul Ungkap Fakta Mengejutkan {{!}} 1tulah News|url=https://1tulah.com/2024/07/02/heboh-habib-bahar-dan-hadis-palsu-guru-gembul-ungkap-fakta-mengejutkan/|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Pangul|first=R. J.|date=2024-07-02|title=Parah! Demi Bela Silsilah Keturunan Nabinya, Habib Bahar Gunakan Hadis Palsu|url=https://infopertama.com/parah-demi-bela-silsilah-keturunan-nabinya-habib-bahar-gunakan-hadis-palsu/|website=info pertama|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> [[Rhoma Irama]] dan Zein Assegaf, tokoh publik lain yang saat itu juga berkonflik dengan Bahar, menyetujui pernyataan Guru Gembul, menyayangkan hal ini terjadi kepada seorang ulama.<ref>{{Cite web|title=Sosok Ini Ikut Tuding Habib Bahar bin Smith Sesat: Mirip Orang-orang Penyembah Pohon|url=https://www.suara.com/news/2024/07/03/162937/sosok-ini-ikut-tuding-habib-bahar-bin-smith-sesat-mirip-orang-orang-penyembah-pohon|website=suara.com|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Lebih lanjut, Rhoma dan Guru Gembul menantang Bahar untuk membuktikan keaslian nasabnya melalui [[tes DNA]], hal ini membuat Bahar tersinggung, menyatakan bahwa ia bisa saja menyanggupinya, namun dengan sejumlah syarat.<ref>{{Cite web|date=2024-06-19|title=Persoalan Nasab Rasulullah SAW Dibahas lagi, Rhoma Irama Setuju Habib di Tes DNA, Bahar bin Smith Tegas Ajukan Syarat ini|url=https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/220257-persoalan-nasab-rasulullah-saw-dibahas-lagi-rhoma-irama-setuju-habib-di-tes-dna-bahar-bin-smith-tegas-ajukan-syarat-ini|website=www.tvonenews.com|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
 
Dalam sebuah seminar di [[kota Bandung|Bandung]], Guru Gembul mengkritik sistem pendidikan di Indonesia, dan mendorong perubahan pada sistem pendidikan.<ref>{{Cite news|last=Wijaya|first=Stefani|date=Mei 2023|editor-last=BW|title=Guru Gembul Dorong Perubahan Dunia Pendidikan|url=https://www.beritasatu.com/nasional/1047316/guru-gembul-dorong-perubahan-dunia-pendidikan|work=BeritaSatu|access-date=2024-08-19}}</ref> Ia juga mengkritik pemberian gaji rendah terhadap guru-guru di Indonesia, yang menurutnya hal inilah yang memicu penurunan kualitas pendidikan Indonesia.<ref>{{Cite web|last=|date=2023-11-26|title=Guru Gembul: "Saya Gaji Gede dari YouTube, Gaji Ngajar Cuma 200 Ribu per Bulan"|url=https://www.kompasiana.com/www.akhlis-purnomo.com/6562ed71c57afb71b87c6d42/guru-gembul-saya-gaji-gede-dari-youtube-gaji-ngajar-cuma-200-ribu-per-bulan|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
 
== Kontroversi ==
Pada tahun 2023, sebagai akibat kritiknya terhadap guru dan pendidikan di Indonesia, lima aktivis pendidikan melayangkan surat terbuka berisi [[somasi]] kepada Guru Gembul atas pernyataannya dalam talkshow pendidikan nasional yang ditayangkan di [[BTV]] edisi 1 Juni 2023. Para aktivis menilai pernyataan Guru Gembul tentang kompetensi guru telah melecehkan profesi guru. Dalam klarifikasinya, Guru Gembul mengatakan bahwa dirinya hanya mengkritik Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menyiapkan para guru, lebih lanjut menyatakan bahwa pernyataannya telah disalahpahami dan tidak seharusnya berujung pada somasi.<ref>{{Cite news|date=Juni 2023|editor-last=DIN|title=Somasi Guru Gembul Berakhir Damai|url=https://www.beritasatu.com/nasional/1053509/somasi-guru-gembul-berakhir-damai|work=BeritaSatu|access-date=2024-08-19}}</ref> Masalah ini kemudian diselesaikan dengan damai, dengan semua pihak sepakat bahwa "hanya sebagian guru yang tidak kompeten".<ref>{{Cite web|last=Putra|first=Ferdy Soegito|title=Guru vs Guru Gembul Berakhir Damai, Sepakat Hanya Sebagian yang Tidak Berkompeten - Koran Gala|url=https://www.koran-gala.id/gala-edu/5879265561/guru-vs-guru-gembul-berakhir-damai-sepakat-hanya-sebagian-yang-tidak-berkompeten|website=Koran Gala|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
 
== Referensi ==