Kuil Lecheng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 30:
[[File:置於臺中樂成宮由劉春霖所寫「法雨宏施」的匾額.jpg|thumb|The ''Fǎyǔ Hóngshē'' plaque]]
Kuil Lecheng memiliki tiga aula utama dan dua aula panjang yang membentang di kedua sisinya. Di aula utama, Mazu duduk di tengah ditemani oleh [[Guanyin]] dan {{ill|Zhusheng Niangniang|zh|Notesheng Niangniang}} di sisi-sisinya, sementara aula di sekelilingnya berisi dewa-dewi lainnya. Kuil ini juga dihiasi dengan patung-patung kayu yang rumit oleh {{ill|Cheng Ying-shan|zh|Chen Yingbin}}, salah satu pengrajin kayu yang paling terkenal di zamannya. Di aula utama, terdapat sebuah plakat kayu [[Dinasti Qing]] (''bian'e'') bertuliskan ''Fǎyǔ Hóngshē'' (法雨宏施) yang dibuat oleh {{ill|Liu Chun-lin|zh|Liu Chunlin}}, yang dikenang sebagai ''zhuangyuan'' (kaisar) terakhir dalam sejarah Tiongkok.<ref name="taiwangods" /><ref name="cityhist_geo" /><ref name="boch" />
== Ziarah delapan belas desa ==
Setiap bulan ketiga dalam [[kalender Tionghoa]], Hanxi Mazu melakukan ziarah selama dua puluh dua hari ke delapan belas desa di sekitarnya. Praktik ini dimulai pada tahun 1823 ketika para petani menghadapi serangan [[hama]]. Para petani di Xializi (Ha Li Chai, sekarang menjadi [[Distrik Wuri]]) meminta Kuil Lecheng untuk membawa Mazu ke desa mereka dan membasmi hama tersebut, dan kuil tersebut menyetujuinya. Lambat laun, pemukiman tetangga mulai meminta kuil untuk mengunjungi desa mereka juga, yang kemudian menjadi tradisi tahunan.<ref name="taiwangods" /><ref name="cityhist_geo" /><ref name="liberty" /><ref name="liberty" /><ref name="cite news" /><p>{{cite news |author1 = Chang Shui Ching |title = 199 tahun ketidakpatuhan |url = https://news.ltn.com.tw/news/life/breakingnews/3206592 |akses-tanggal=9 Maret 2021 |agency=Liberty Times |date=June 23, 2020 |language=zh-tw}}</ref>
Selama ziarah, Hanxi Mazu mengunjungi banyak kuil dan mencakup total sepuluh distrik. Wuri, [[Distrik Dali|Dali]], [[Distrik Taiping, Taichung|Taiping]], [[Distrik Wufeng|Wufeng]], Timur, [[Distrik Selatan, Taichung|Selatan]], [[Distrik Barat, Taichung|Barat]], [[Distrik Utara, Taichung|Utara]], [[Distrik Nantun|Nantun]], dan [[Distrik Beitun|Beitun]].<ref name="liberty" /> Pada tanggal 12 Agustus 2008, Pemerintah Kota Taichung mengakui tradisi ini sebagai "warisan budaya takbenda".<ref>{{cite web |title=Parade A-Ma Aliran Kekeringan 18 Chuang |url=https://nchdb.boch.gov.tw/assets/overview/folklore/20080812000001 |website=Sistem Manajemen Basis Data Warisan Budaya Nasional |publisher=Biro Warisan Budaya |akses-tanggal=9 Maret 2021 |bahasa=zh-tw}}</ref>
[[Kategori:Artikel mengandung aksara Han tradisional]]
[[Kategori:Koordinat di Wikidata]]
|