Nahdlatul Ulama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 180.253.161.91 (bicara) ke revisi terakhir oleh MITGATVM
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 75:
| flag =
| country = Indonesia
}}Menyusul pengakuan kemerdekaan Indonesia, sebuah partai baru bernama [[Partai Masyumi|Masyumi]] didirikan dengan NU sebagai komponennya. Kepemimpinan NU pada saat itu tidak memiliki keterampilan politik, dan dianugerahi beberapa posisi kabinet yang berpengaruh, kecuali ketua [[Wahid Hasyim]], yang diangkat menjadi menteri agama. NU tidak senang dengan kurangnya pengaruhnya di dalam Masyumi, terutama setelah keputusan pada konferensi partai tahun 1949 mengubah dewan agama partai, di mana NU memegang beberapa posisi, menjadi badan penasehatpenasihat yang tidak berdaya.<ref name=Feith2007/>{{rp|233–236}}
 
Dua tahun kemudian, perselisihan tentang organisasi [[Haji]] menyebabkan penentangan Perdana Menteri [[Mohammad Natsir|Natsir]] terhadap pengangkatan kembali Hasyim sebagai menteri urusan agama di kabinet berikutnya. Dalam krisis kabinet berikutnya, NU mengajukan serangkaian tuntutan, termasuk mempertahankan Hasyim, dan mengancam akan meninggalkan Masyumi. Pada tanggal 5 April 1952, beberapa hari setelah pengumuman kabinet baru tanpa Hasyim, NU pada prinsipnya memutuskan untuk meninggalkan Masyumi. Tiga bulan kemudian mereka menarik semua anggotanya dari dewan Masyumi, dan pada tanggal 30 Agustus ia mendirikan [[Liga Muslimin Indonesia]], yang terdiri dari NU, PSSI dan PERTI. Diketuai oleh Wahid Hasyim.<ref name=Feith2007/>{{rp|233–236}}<ref>{{Cite web |title=Kebangkitan Nasional dan Awal Berdirinya Nahdlatul Ulama |url=https://www.mediaipnu.or.id/2022/08/kebangkitan-nasional-dan-awal.html |access-date=2022-08-20 |website=mediaipnu.or.id |language=en-gb}}</ref>