Perpustakaan Proklamator Bung Hatta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k #1Lib1Ref #1Lib1RefID
UPT PPBH (bicara | kontrib)
sejarah
Baris 30:
 
'''Perpustakaan Proklamator Bung Hatta''' merupakan salah satu [[Perpustakaan Nasional Indonesia]] yang terletak di Jalan Kusuma Bakti, Gulai Bancah, Bukittinggi, [[Sumatera Barat]], tepatnya di komplek Gedung Wali kota Bukittinggi. Perpustakaan ini terdiri dari kepala perpustakaan, pustakawan, bahan pustaka yang berbagai macam, serta ruangan yang beragam.<ref>[http://ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article/download/1088/926 Jurnal UNP Fakultas Bahasa dan Sastra oleh Ade Darma Putra dan Marlini, diakses pada 28 Maret 2013 pukul 14:22 WIB]</ref>
 
Perpustakaan ini telah menggunakan standar SNI ISO 9001:2015 untuk memastikan kualitas layanannya.
 
Perpustakaan yang merupakan perpustakaan terbesar di Provinsi [[Sumatera Barat]] ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 21 September 2006 dalam suatu acara di Bukittinggi, [[Sumatera Barat]].<ref>{{Cite web|last=Febrianti|date=2006-09-21|title=Presiden Akan Resmikan Perpustakaan Bung Hatta|url=https://nasional.tempo.co/read/84472/presiden-akan-resmikan-perpustakaan-bung-hatta|website=Tempo|language=en|access-date=2024-05-19}}</ref>
Baris 36 ⟶ 38:
=== Perpustakaan Umum Mohammad Hatta ===
Awalnya, pada tanggal 12 Agustus 1976 didirikanlah Perpustakaan Umum [[Mohammad Hatta]] yang terletak di Jln. A. Riva’i, tepatnya di sebelah [[Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Achmad Mochtar|Rumah Sakit Umum Daerah DR. Achmad Mochtar]] Kota Bukittinggi. Perpustakaan ini diresmikan oleh Bung Hatta sendiri yang merupakan putra Minangkabau sekaligus Pahlawan Proklamator Republik Indonesia.<ref name="restyjf">[http://restyjf.blog.ugm.ac.id/2009/10/07/perpustakaan-sebagai-agen-perubahan-sosial-suatu-tantangan-terwujudnya-perpustakaan-proklamator-bung-hatta-menuju-upt-perpustakaan-nasional/ Perpustakaan sebagai Agen Perubahan Sosial suatu Tantangan Terwujudnya Perpustakaan Proklamator Bung Hatta menuju UPT Perpustakaan Nasional oleh Resty Jayanti Fakhlina, diakses pada 28 Maret 2013 pukul 14:30 WIB]</ref>
 
Peresmian Perpustakaan ini bertepatan dengan hari ulang tahun Bung Hatta yang ke-74 tahun melalui SK Walikota nomor 08/Wako.1976 tanggal 11 Februari 1976.
 
=== Perpustakaan Proklamator Mohammad Hatta ===
Baris 46 ⟶ 50:
 
Seiring dengan perkembangannya, perpustakaan ini sejak tahun 2006 hingga sekarang sedang berproses menjadi perpustakaan UPT Perpustakaan Nasional. Oleh sebab itu, perpustakaan ini mulai membenahi setiap bagian yang ada agar menjadi lebih baik, sehingga nantinya layak disebut sebagai bagian dari Perpustakaan Nasional. Selain peningkatan bahan pustaka, pelayanan dan sumber daya manusia (SDM)-nya juga ikut diperhatikan. Hal ini terbukti dengan diutusnya dua orang pegawai untuk kuliah program sarjana dan program pascasarjana di salah satu universitas negeri di Bandung.<ref name="restyjf"/>
 
Tanggal 3 Januari 2008 dilaksanakan penyerahan gedung beserta isinya oleh Walikota Bukittinggi kepada Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melalui BAST nomor 030/03/PPBH-Bkt/I.2008. Setelah penyerahan aset ini, kemudian dasar hukum pengelolaan perpustakaan diterbitkan melalui Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional nomor 2 tahun 2012 tanggal 7 Mei 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Proklamator Bung Hatta yang sebelumnya telah disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui surat nomor B/1299/M.PAN-RB/4/2012 tanggal 30 April 2012. Sejak Terbitnya Peraturan tersebut, maka dimulailah babak baru pengelolaan Perpustakaan Bung Hatta oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang mulai direalisasikan pengelolaannya pada tahun 2013 hingga sekarang. Pada tahun 2020 diterbitkan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional nomor 6 tahun 2020 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Proklamator Bung Hatta yang mencabut peraturan sebelumnya.
 
Perpustakaan yang sebelumnya tidak pernah disentuh oleh teknologi informasi ini, sekarang sudah mulai menerapkan otomasi perpustakaan, dengan menggunakan sebuah ''software'' yang merupakan buatan Indonesia sendiri. Rencananya Perpustakaan Nasional akan membuat jaringan kerja sama antar perpustakaan secara nasional. Sekarang proyek tersebut sedang berlangsung di semua perpustakaan daerah di Indonesia. Dalam hal ini, diharapkan agar kedepannya semua perpustakaan di Indonesia dapat melakukan kerja sama antar perpustakaan dengan lebih efektif dan efisien. Sebagai contoh, pengguna perpustakaan di Kota Makassar bisa meminjam bahan pustaka yang terdapat di Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dengan memanfaatkan ''software'' tersebut. Dengan penggunaan ''software'' ini, pengguna bisa mengetahui dimana bahan pustaka yang mereka butuhkan dan kemudian mereka bisa meminjamnya hanya dengan datang ke perpustakaan yang ada di kota mereka. Untuk itu perpustakaan juga akan melayani ''delivery'' bahan pustaka antar perpustakaan.<ref name="restyjf"/>