Pemberontakan di Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 72:
Insiden pada tahap kedua dimulai pada tahun 1989 setelah kembalinya para peserta pelatihan dari Libya.<ref name=Aspinall_Islam_110>{{harvp|Aspinall|2009|p=110}}</ref> Operasi yang dilakukan GAM meliputi perampasan senjata, penyerangan terhadap pos polisi dan militer, pembakaran dan pembunuhan yang ditargetkan terhadap personel polisi dan militer, informan pemerintah dan individu lainnya.<ref name=Aspinall_Islam_110/>
 
Meskipun gagal mendapatkan dukungan luas, tindakan kelompok ini menyebabkan pemerintah Indonesia melakukan tindakan represif. Periode antara tahun 1989 dan 1998 dikenal sebagai era [[Operasi militer Indonesia di Aceh 1990-1998|"Daerah Operasi Militer" (DOM)]] ketika militer Indonesia meningkatkan upaya pemberantasan pemberontakannya. tindakan.<ref name=Schulz_p4/> Tindakan ini, meskipun secara taktis berhasil menghancurkan GAM sebagai kekuatan gerilya, namun mengasingkan masyarakat Aceh setempat yang membantu GAM membangun kembali dirinya ketika militer Indonesia hampir ditarik seluruhnya dari Aceh atas perintah presiden [[B. J. Habibie|Habibie]] pada akhir tahun 1998.<ref>Leonard Sebastian, "Realpolitik: Indonesia's Use of Military Force", 2006, Institute of Southeast Asian Studies</ref> Komandan penting GAM terbunuh (Komandan Distrik Pasè [[Yusuf Ali]] dan Panglima Senior GAM [[Keuchik Umar]]), ditangkap ([[Ligadinsyah|Ligadinsyah Ibrahim]]) atau melarikan diri ([[Robert (GAM)|Robert]], Arjuna dan Daud Kandang).<ref>{{harvp|Aspinall|2009|p=113}}</ref>
 
=== Tahap ketiga ===