Perpustakaan Proklamator Bung Hatta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
UPT PPBH (bicara | kontrib)
UPT PPBH (bicara | kontrib)
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis VisualEditor
Baris 223:
 
=== HUT ke-122 tahun Bung Hatta ===
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta menyelenggaran kegiatan Talkshow 122 Tahun Bung Hatta dengan tema “Literasi Sebagai Garda Indonesia Emas 2024”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 12 Agustus 2024 di Auditorium UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.''Talkshow'' ini menampilkan tokoh-tokoh ternama untuk berdiskusi interaktif tentang Bung Hatta. Mereka adalah Ketua Yayasan Mohammad Hatta Pahlawan Nasional (MPHN), Halida Hatta, Sutradara dan Penulis Naskah Muda dari Ranah Minang, Arief Malinmudo dan dimoderatori oleh Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Regional Sumatera Barat, Muhammad Fadli. Peserta ''talkshow'' sebanyak 150 orang berasal dari unsur pemerintahan daerah di sumatera barat, unsur legislatif, tokoh masyarakat, komunitas literasi, pelaku UMKM, perguruan tinggi dan masyarakat umum. <ref>{{Cite news|last=Anglianti|first=Mai Della|title=Talkshow 122 Tahun Bung Hatta: Literasi Sebagai Garda Indonesia Emas 2045|url=https://upt-perpusbunghatta.perpusnas.go.id/publikasi/berita/talkshow-122-tahun-bung-hatta-literasi-sebagai-garda-indonesia-emas-2045}}</ref>
 
epala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Leksi Hedrifa dalam laporannya menyampaikan bahwa dalam tahun akhir pelaksanaan Rencana Strategis di tahun 2020 – 2024, pelaksanaan Program Pembangunan Prioritas Nasional di antaranya Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini adalah subsistem pembangunan sosial kemasyarakatan. Selain itu, Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ditandai dengan adanya kemudahan akses bahan pustaka serta sumber informasi yang bermutu bagi masyarakat untuk dapat meningkatkan keterampilan dan keahliannya. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta sebagai bagian dari Perpustakaan Nasional RI telah sukses menyelenggarakan beberapa kegiatan berupa ''workshop'' yang diselenggarakan sejak tahun 2021, serta melakukan pendampingan dan evaluasi ''workshop'' tersebut.
 
Sementara itu Wakil Walikota Bukittinggi, H. Marfendi Dt. Basabalimo menyampaikan bahwa hari kelahiran Bung Hatta seahrusnya dirayakan lebih meriah mengingat jasa Bung Hatta pada negara ini dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. “Kebiasaan egaliter ini harus diubah karena sejarah adalah pilar bangsa dan ketika sejarah dilupakan, maka lenyaplah keberadaan sejarah. Tanpa sejarah, masa kini takkan bisa berbuat apa-apa.”
 
Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional RI, Mariana Ginting sebagai ''keynote speaker'' menghimbau agar masyarakat menjadikan tanggal 12 Agustus 2024 sebagai momentum untuk memperingati dan mengingat kembali jasa-jasa Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Bapak Pendiri Bangsa Indonesia yang juga Bapak Koperasi Indonesia, yakni Mohammad Hatta. Semangat juang, karakter, dan pribadi luhur yang ditunjukkan oleh Bung Hatta adalah nilai-nilai yang diperlukan dan dimiliki oleh generasi saat ini dan di masa depan. Bung Hatta merupakan salah seorang pemikir hebat dengan berbagai gagasan pemikirannya yang jauh ke depan. Bung Hatta mengajarkan bahwa melalui literasi kita dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Bersama literasi bangsa Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan dan bangkit dari keterpurukan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
 
Dalam rangkaian talkshow juga ditampilkan Film Dokumenter Jejak Literasi Hatta karya tim kajian UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta tahun 2024. Film ini menceritakan perjalanan hidup Sang Proklamator tentang kecintaannya terhadap buku, dan kisah tentang sosok Hatta di mata putri ketiganya Halida Nuriah Hatta, di mana sang ayah mengenalkan kebiasaan membaca buku dan mendongeng dengan ketiga putrinya.
 
''Talkshow'' yang dimoderatori oleh Muhammad Fadli dan narasumber Halida Hatta serta Arief Malinmudo mengambil konsep dialog interaktif agar penonton juga terlibat di dalamnya. Halida Hatta sebagai Ketua Yayasan Hatta Pahlawan Nasional menyampaikan bahwa Sumber Daya Manusia adalah kekuatan terbesar yang harus diberdayakan agar dapat meraih pencapaian terbesar sehingga menjadi sumber daya manusia yang berkualitas di bidangnya masing-masing. Yayasan Hatta sendiri terus melaksanakan sosialisasi sejarah bekerja sama dengan berbagai macam instansi dan organisasi terkait, salah satunya Sekolah Pemikiran Bung Hatta bekerjasama dan LP3ES. Hal ini agar masyarakat bisa mendidik diri sendiri menjadi manusia jujur karena bangsa Indonesia harus maju. Selain itu pendidikan juga sangat penting untuk masyarakat, tidak hanya formal tapi juga pendidikan karakter agar dapat digunakan untuk kehidupan ke depannya.
 
Arief Malinmudo sebagai sutradara dan sineas muda dari ranah Minang menyampaikan peran sineas dalam persiapan Indonesia Emas 2045. Dalam film-film yang positif dan mengandung kebijaksanaan serta ditonton oleh generasi muda, dapat menjadi salah satu sumber literasi. Film adalah salah satu tumpuan/muara dari ilmu seni, namun dibalik itu pembuatan film sangat dekat dengan literasi karena mengharuskan proses riset dengan membaca dan observasi. Semua itu tidak bisa lepas dari literasi dan keinginan untuk menyajikan konten-konten yang bijaksana.
 
Halida Hatta dan Arief Malinmudo berharap depannya perpustakaan dapat menjadi rumah untuk peningkatan Literasi agar Indonesia Emas 2045 dapat terwujud, dan mempertahankan pencapaian yang telah diperoleh seperti ide-ide serta kreativitas dalam sosialisasi pemikiran Bung Hatta seperti yang terus dilakukan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
 
Rangkaian kegiatan ''talkshow'' dilanjutkan dengan launching buku Antologi Opini yang merupakan hasil karya para peserta ''Workshop'' Kepenulisan Opini Ke-Bung Hattaan tahun 2024. Kegiatan ditutup dengan pengumuman Pemustaka Terbaik Tahun 2024. Pemberian  apresiasi diberikan kepada 6 (enam) orang peserta yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu Apresiasi Pemustaka Terbaik Umum dan Apresiasi Pemustaka Terbaik Cilik. Pemilihan Pemustaka Terbaik dilakukan sebagai bentuk penghargaan bagi pemustaka aktif yang antusias berkunjung dan memanfaatkan layanan serta fasilitas di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.