Peternakan di Nusa Tenggara Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Populasi ternak: menambahkan pranala dalam |
k →Virus demam babi afrika: menambahkan pranala dalam |
||
Baris 21:
=== Virus demam babi afrika ===
Tim PRISMA mencatat bahwa sekitar 50% dari populasi babi di Nusa Tenggara Timur mengalami kematian akibat terkena [[virus demam babi afrika]] pada tahun 2021. Penyebaran virus demam babi afrika dipercepat oleh infeksi dan kontaminasi pada peralatan dan pakan ternak babi. Pada bulan Agustus 2021, tercatat kematian babi sebanyak 121.000 ekor. Pada bulan Maret 2022, tercatat kematian babi sedikitnya 1,04 juta ekor.{{Sfn|PRISMA|2023|p=5}}
== Referensi ==
|