Parodi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
k memperbaiki berbagai kata yang tidak efektif |
||
Baris 2:
'''Parodi''' (sering disebut juga ''plesetan, [[lelucon]], olokan, imitasi kelucuan, kritik ironi, aktivitas humor, imitasi hiperbolik'') merupakan sebuah [[karya]] [[Daya cipta|kreatif]] yang dirancang untuk meniru, mengomentari, dan atau mengolok-olok subjeknya dengan cara [[Imitasi|peniruan (imitasi)]], [[Satir (seni)|satir]], atau [[ironi]].
[[Sarjana Sastra|Sarjana sastra]] Simon Dentith mendefinisikan parodi sebagai "Setiap praktik budaya yang memberikan imitasi sindiran yang menimbulkan [[polemik]] relatif dari berbagai produksi atau praktik kebudayaan lainnya".<ref>Dentith (2000) p.9</ref> Sebagaimana yang dikatakan oleh Linda Hutcheon seorang teoris literatur, ''"Parodi merupakan peniruan (imitasi), tidak selalu dengan mengorbankan teks yang diparodikan".'' Parodi dapat ditemukan dalam seni atau budaya, termasuk [[sastra]], [[musik]], [[teater]], [[televisi]], [[film]], [[animasi]], dan [[permainan]]. Beberapa parodi dipraktikkan di teater.
Baris 15:
Parodi juga digunakan dalam teks filosofis Yunani awal untuk membuat hal filosofis. Teks-teks tersebut dikenal sebagai [[spoudaiogeloion]], contoh terkenal di antaranya adalah puisi [[Silloi]] dari sekolah filsafat [[Pyrrhonisme|Pyrrhonist]] oleh tokoh [[Timon dari Phleious|Timon dari Phlius]] yang memparodikan para filsuf yang hidup dan mati. Gaya andalan dari dari sekolah filsafat [[Sinisisme|Sinisme]] adalah retoris, pola yang paling umum dapat dijumpai dari karya-karya tokoh [[Menippus]] dan [[Meleager dari Gadara]].{{sfn|Fain|2010|p=201}}
Pada abad ke-2 M, [[Lukianos|Lucian dari Samosata]] membuat parodi teks perjalanan seperti [[Indica (Ctesias)|Indica]] dan [[Odisseia|The Odyssey]]. Dia menggambarkan penulis cerita tersebut sebagai pembohong yang tidak pernah bepergian atau pernah berbicara dengan orang yang kredibel dia temui. Dalam bukunya ironisnya bernama ''[[A True History]]'', Lucian menyampaikan sebuah cerita
== Musik ==
Baris 21:
Dalam [[musik klasik]], sebagai istilah teknis, parodi mengacu pada pengerjaan ulang satu jenis komposisi menjadi komposisi lain (misalnya, [[Motet (musik)|motet]] menjadi karya keyboard seperti yang dilakukan oleh [[Girolamo Cavazzoni]], [[Antonio de Cabezón]], dan [[Alonso Mudarra]], semuanya dilakukan untuk motets karya [[Josquin des Prez]]).<ref name="g1">Tilmouth, Michael and Richard Sherr. [http://www.oxfordmusiconline.com/subscriber/article/grove/music/20937 "Parody (i)"]' Grove Music Online, Oxford Music Online, accessed 19 February 2012 {{subscription}}</ref> Lebih umum lagi, penggunaan [[parodi massa]] (missa parodia) atau [[oratorio]] yang menggunakan kutipan ekstensif dari karya vokal lainnya seperti motet atau [[kantata]]; seperti yang dilakukan oleh [[Tomás Luis de Victoria|Victoria]], [[Giovanni Pierluigi da Palestrina|Palestrina]], [[Orlando de Lassus|Lassus]], dan komposer lain dari abad ke-16 menggunakan teknik ini. Istilah ini juga kadang-kadang diaplikasikan pada prosedur umum masa [[Musik Barok|periode Barok]], seperti ketika [[Johann Sebastian Bach|Bach]] mengerjakan ulang [[Bach cantata|musik kantatanya]] pada karya ''[[Christmas Oratorio]]-nya''.
Definisi musikologis dari istilah parodi untuk masa kini secara umum telah digantikan oleh arti kata yang lebih umum.
== Ucapan dalam bahasa Inggris ==
|