Unjuk rasa RUU Pilkada 2024: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kalimat Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Perbaikan kalimat Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 116:
'''Peringatan darurat''' adalah [[meme]] yang menjadi pendorong munculnya aksi Unjuk Rasa RUU Pilkada pada 22 Agustus 2024. Fenomena ini berupa unggahan gambar, tangkapan layar atau video pendek dengan latar belakang biru tua dengan lambang garuda pancasila dan tulisan peringatan darurat berwarna putih, yang menyerupai sistem peringatan darurat yang digunakan di beberapa negara.
Gambar ini berasal dari film pendek
Meme ini pertama kali diunggah pada sosial media X oleh akun @BudiBukanIntel pada Rabu (21/08) sekitar pukul 08.10 WIB. Unggahan ini merupakan tanggapan atas postingan akun @PJalawira yang dengan nuansa ‘candaan’, membahas kemungkinan kerusuhan dan pendudukan kantor-kantor pemerintah. Hal ini terjadi setelah beredarnya hasil pembahasan rapat pleno Baleg DPR RI dan undangan rencana rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada yang dianggap pelanggaran konstitusi.<ref name="BBC">[https://www.bbc.com/indonesia/articles/cpdlj0x9yyjo "Siapa yang pertama kali mengunggah Garuda Pancasila sebagai simbol protes?"] dari situs BBC Indonesia</ref> Selanjutnya, gambar "peringatan darurat" ini digunakan secara luas oleh pengguna media sosial sebagai simbol protes terhadap Baleg DPR RI yang melanggar konstitusi. Tokoh publik seperti [[Najwa Shihab]], [[Bivitri Susanti]], [[Joko Anwar]], dan [[Pandji Pragiwaksono]] juga turut menyebarkan gambar "peringatan darurat" dipelbagai kanal sosial media. Akun-akun komunitas, LSM, kampus, dan akun kelompok massa juga menggunakan gambar ini untuk menghimpun, mengkonsolidasi, serta memberikan dukungan atas aksi protes di lapangan.
|