Alkanal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Referensi: clean up |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 8:
=== Reaksi oksidatif ===
Aldehida pada umumnya didapatkan dari [[oksidasi alkohol]]. Dalam industri, formaldehida diproduksi dalam skala besar dengan mengoksidasi metanol.<ref name=CH2O>Reuss, G.; Disteldorf, W.; Gamer, A. O. and Hilt, A. (2005) "Formaldehyde" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry. Wiley-VCH, Weinheim. {{DOI|10.1002/14356007.a11_619}}.</ref> [[Oksigen]] adalah reagen yang digunakan karena murah. Di laboratorium, terkadang digunakan [[oksidator]] khusus seperti kromium(VI). Oksidasi dilakukan dengan cara memanaskan alkohol dengan larutan [[kalium dikromat]]. [[Dikromat (kimia)|Dikromat]] yang berlebih akan mengoksidasi aldehida menjadi [[asam karboksilat]], maka dari itu aldehida yang terbentuk segera [[distilasi|didistilasi]].<ref>{{OrgSynth | author = R. W. Ratcliffe | title = Oxidation with the Chromium Trioxide-Pyridine Complex Prepared in situ: 1-Decanal | collvol = 6 | collvolpages = 373 | year = 1988 | prep = cv6p0373}}</ref>
:[O] + CH<sub>3</sub>(CH<sub>2</sub>)<sub>9</sub>OH → CH<sub>3</sub>(CH<sub>2</sub>)<sub>8</sub>CHO + H<sub>2</sub>O
Oksidasi alkohol primer membentuk aldehida dapat menggunakan beberapa metode atau reagen seperti [[asam IBX]], [[Dess-Martin periodinane]], [[Oksidasi Swern]], [[TEMPO]], atau [[Oksidasi Oppenauer]].
Reaksi oksidasi lain yang banyak digunakan industri adalah [[proses Wacker]], di mana etilena dioksidasi menjadi [[asetaldehida]] dengan bantuan katalis tembaga dan palladium (asetaldehida juga diproduksi dalam skala besar dengan hidrasi [[asetilena]]).
=== Metode khusus ===
|