Rencana Schlieffen: Perbedaan antara revisi

Secara Konseptual, dan dalam kedua kasus ([[1914]] dan [[1940]]), Jerman dan Perancis mendapati diri mereka dalammenemukan situasi-situasi yang menciptakan asimetri:

* Secara [[politik]], Perancis berhubungan baik dengan Belgia, tetapi tidak cukup untuk mewujudkannya sebagai aliansisekutu. Di sisi lain, bertumpu pada kerajaan besar di luarlainnya yang menyediakan semua kebutuhan, maka Perancis bisa "bermainmenggulur waktu", sedangkan Kerajaan Inggris, musuh mustahil, melarang setiap kegiatan pembangunanekspansi (termasuk tidak terlalutermasuk besar pendekatan antara Perancis dan Belgia, apalagi invasi). Olehsehingga karenainvasi itu, invasiPerancis ke Belgia oleh Perancis adalahbukan ketidakmungkinansebuah politik, bahkan jikameskipun militer mampudapat menghiburmendukung ide tersebut.

* Sebaliknya, Jerman, dikelilingiyang danmengepung tidak mampu bertahan perang terlalu lama, dan tidak bisadapat menanggung keberatanbeban yang sama.

* Pada 1914 dan 1940, Perancis dan Belgia sedang menghitung padakekuatan ketahanan Angkatan Darattentara Belgia, khususnya empat bentengkekuatan di: [[Antwerp]], [[Brussels]], [[Namur]] dan [[Charleroi]]. Dan dalam keduadua kasushal, Jerman percaya bahwa cara untuk mengurangi mereka dalam waktu singkat, dengan [[artileri]] berat selama [[Perang Dunia I]], melalui penerbangan dan pasukanangkutan udara selama [[Perang Dunia]]; pengalamanPengalaman memberinyamemberikan sebagian benaralasan. MemangSebenarnya, selama serangan pertama pada sabuklingkar dibentengiluar yang melindungi [[Liege]], enam brigade Jerman (atau 39.000 orang), terlibat perlawanan sengit dan kadang-kadang mendorong mereka ke posisi awal mereka di luar (meskipun salah satu dasar sukses dari rencana adalah kecepatan) dari 4 sampai 6 Agustus. Komando tertinggi Angkatan Darat Jerman mengirim untuk menyelamatkanbantuan dari enam brigade (yang kehilangan 3.458 [[infanteri]] terbunuh, terluka atau hilang), pengepungan tentara dariberanggotakan 60.000 laki-laki. HalPasukan ini hanya akan berhasil dalam menghancurkan sekuatkekuatan terakhir pada 16 Agustus, sedangkankemudian menyeberangi Belgiaprovinsi Walloon provinsiBelgia harus mengambildalam beberapa hari dan bahwa sampaipada saat iniyang sama hanya liegeLiege yang disilangkandirebut.<ref> Horne et Kraùmer, '''Les atrocités allemandes''', Paris, Tallandier, 2005, pp. 29-33</ref>.