Nafsu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Hawa nafsu adalah gejolak jiwa yang lebih emajak seseorang untuk melakukan hal-hal yang negatif,seperti mencuri, berzinah, berbuat curang dan lain sebagainya. Hawa nafsu dapat disebut juga syaitan yang bersemayam didalam diri manusia yang bertugas untuk mengusung manusia kepada kefasikan atau pengingkaran. Dalam pengelihatan manusia memperturuti hawa nafsu dapat membawanya kepada kebahagian, padahal kerusakan yang akan ditimbulkan oleh pemuasan nafsu jauh lebih mahal ketimbang kenikmatan yang didapat darinya. hawa nafsu juga dapat merusak potensi diri seseorang, yang man sebenarnya setiap orang diciptakan dengan potensi diri yang luar biasa, namun hawa nafsu menghambat potensi itu muncul kepermukaan. potensi yang dimaksud disini adalah potensi untuk menciptakan keadilan, ketenteraman,keamanan, kesejahteraan, persatuan dan hal-hal baik lainnya. Namun karena hambatan nafsu yang ada diri seseorang potensi-potensi tadi tidak dapat muncul kepermukan (dalam realita kehidupan). Maka dari itu mensucikan diri atau mengendalikan hawa nafsu adalah keharusan bagi siapa saja yang menghendaki keseimbangan, kebahagian dalam hidupnya. karena hanya dengan berjalan dijalur-jalur yang benar sajalah menusia dapat mnecapai hal tersebut.
hawa nafsu adalah gejolak jiwa yang lebih condong kepada hal-hal yang negatif,seperti perasaan ingin melakukan pencurian dan yang lain
BAGAIMANA MENGATASI HAWA NAFSU
1. MILIKI IMAN
Nafsu dapat di asumsikan dengan sebuah tarikan tarikan kesuatu arah, dimana arah yang dituju adalah adalah kemaksiatan yang berujung kepada kehancuran. kehidupan dunia dengan segala keindahannya adalah pemicu hidupnya hawa nafsu, yang dalam pandangan manusia begitu indah penuh pesona dan daya tarik.
Sementar itu tujuan setiap orang adalah kebahagian abadi, dan ini berada pada ujung yang berlawanan. Maka dari itu harus ada pesona lain atau keindahan lain yang dapat memalingkan manusi dari daya tarik nafsu, dan daya tarik itu adalah kebenaran. Maka Beriman kepada kebenaran adalah langkah awal untuk mengalahkan nafsu
2. PENGABAIAN
3. MENGISI HARI DENGAN KEBAIKAN
4. JAGA PANCA INDRA