Britania Raya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Templat kutipan - menambahkan parameter - DOI:10.1080/04597222.2021.1868791. Tag: halaman dengan galat kutipan |
k Lebih cocok menggunakan "Kerajaan Bersatu" daripada "Perserikatan". Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
Baris 3:
{{Redirect|UK|}}
{{Britania Raya infobox}}
'''Britania Raya''',{{efn|{{lang-en|United Kingdom}}, disingkat ''UK'', terkadang juga disebut ''Britain''{{Efn|Berbeda-beda penggunaan. The ''[https://www.theguardian.com/guardian-observer-style-guide-u Guardian]'' dan ''[https://www.telegraph.co.uk/style-book/places-and-people Telegraph]'' menggunakan Britain sebagai sinonim dari United Kingdom (negara Britania Raya). Beberapa pihak lebih memilih menggunakan Britain sebagai kependekan dari [[Pulau Britania Raya]]. [https://www.gov.uk/guidance/style-guide/a-to-z-of-gov-uk-style#great-britain pedoman penamaan] [[Government Digital Service]] dari [[Kantor Kabinet]] Britania Raya untuk keperluan dalam situs [[gov.uk]] merekomendasikan: "Utamakan penyebutan UK dan United Kingdom daripada Britain dan British (UK business, UK foreign policy, ambassador dan high commissioner). Namun British embassy, bukan UK embassy."}}}} dengan nama resmi '''
Pada tahun 1707, [[Kerajaan Inggris]] (di dalamnya terdapat [[Wales]]) dan [[Kerajaan Skotlandia]] memutuskan untuk bersatu melalui [[Perjanjian Persatuan]] sehingga menciptakan negara baru bernama [[Kerajaan Britania Raya]]. [[Undang-Undang Persatuan 1800]] menjadikan [[Kerajaan Irlandia]] sebagai bagian dari Kerajaan Britania Raya sehingga menciptakan [[
Britania Raya merupakan negara [[Industrialisasi|industri]] pertama dan [[kekuatan utama]] dunia selama sebagian besar abad ke-19 dan awal abad ke-20, terutama selama zaman "[[Pax Britannica]]" yang dimulai dari tahun 1815 hingga 1914.<ref>{{Cite book |last=Mathias |first=P. |title=The First Industrial Nation: the Economic History of Britain, 1700–1914 |url=https://archive.org/details/firstindustrialn00unse |publisher=Routledge |year=2001 |isbn=978-0-415-26672-7 |location=London}}; {{Cite book |last=Ferguson |first=Niall |url= https://archive.org/details/empire00nial |title=Empire: The rise and demise of the British world order and the lessons for global power |publisher=Basic Books |year=2004 |isbn=978-0-465-02328-8 |location=New York |url-access=registration}}</ref><ref>{{Cite encyclopedia |title=20th-century international relations |encyclopedia=[[Encyclopædia Britannica]] |date=4 May 2023 |last=McDougall |first=Walter A. |author-link=Walter A. McDougall |url=https://www.britannica.com/topic/20th-century-international-relations-2085155 |access-date=6 May 2023 |archive-date=12 July 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190712124130/https://www.britannica.com/topic/20th-century-international-relations-2085155 |url-status=live }}</ref> Pada puncak kejayaan di tahun 1920-an, [[Imperium Britania Raya]] menguasai hampir seperempat luas daratan dan populasi Bumi, dan menjadi [[Daftar kekaisaran terbesar#Kekaisaran pada puncak kejayaan|kekaisaran terbesar dalam sejarah]]. Namun, [[Sejarah Britania Raya selama Perang Dunia Pertama|keterlibatannya dalam Perang Dunia Pertama]] dan [[Sejarah militer Britania Raya selama Perang Dunia II|Perang Dunia Kedua]] telah melemahkan kekuatan ekonomi Britania Raya ditambah gelombang [[dekolonisasi]] yang menyeruak ke seluruh dunia mengakibatkan sebagian besar jajahan Britania Raya memerdekakan diri.<ref>{{cite book |first=Judith |last=Brown |author-link=Judith M. Brown |title=The Twentieth Century, The Oxford History of the British Empire Volume IV |publisher=Oxford University Press |year=1998 |isbn=978-0-19-924679-3 |url=https://books.google.com/books?id=CpSvK3An3hwC |ref=refOHBEv4 |access-date=22 July 2009 |archive-date=3 January 2014 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140103114315/http://books.google.com/books?id=CpSvK3An3hwC |url-status=live }} p. 319</ref><ref>{{cite book |first=Wm. Roger |last=Louis |title=Ends of British Imperialism: The Scramble for Empire, Suez and Decolonization |publisher=I.B. Tauris |year=2006 |isbn=978-1-84511-347-6 |url=https://books.google.com/books?id=NQnpQNKeKKAC |ref=refLouis2006 |access-date=22 July 2009 |archive-date=22 February 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170222045215/https://books.google.com/books?id=NQnpQNKeKKAC |url-status=live }} p. 337</ref><ref>{{cite book |first=David |last=Abernethy |title=The Dynamics of Global Dominance, European Overseas Empires 1415–1980 |publisher=Yale University Press |year=2000 |isbn=978-0-300-09314-8 |url=https://books.google.com/books?id=ennqNS1EOuMC |ref=refAbernethy2000 |access-date=22 July 2009 |archive-date=14 December 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111214082531/http://books.google.com/books?id=ennqNS1EOuMC |url-status=live }} p. 146</ref> Pengaruh Britania Raya dapat diamati dalam sistem hukum dan politik di banyak [[Daftar negara yang memperoleh kemerdekaan dari Britania Raya|bekas jajahannya]], dan [[budaya Britania Raya]] masih berpengaruh secara global, khususnya [[Dunia berbahasa Inggris|dalam bidang bahasa]], [[Sastra Britania Raya|sastra]], [[Musik Britania Raya|musik]] dan [[Olahraga di Britania Raya|olahraga]]. [[Bahasa Inggris]] adalah [[Daftar bahasa menurut jumlah penutur|bahasa yang paling banyak dituturkan]] dan [[daftar bahasa menurut jumlah penutur asli|bahasa asli ketiga yang paling banyak dituturkan]].<ref>{{Cite web|url=https://www.ethnologue.com/insights/ethnologue200/|title=What are the top 200 most spoken languages?|website=Ethnologue|date=2023|access-date=25 August 2023|archive-date=18 June 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230618053740/https://www.ethnologue.com/insights/ethnologue200/|url-status=live}}</ref>
|