Kabupaten Lamongan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 18:
Dengan sistim sawah tambak saat [[musim penghujan]] air dapat di kendalikan di dalam tanggul-tanggul tambak dan dapat dibudidayakan untuk tambak berbagai jenis ikan air tawar atau bahkan [[udang]], Sedangkan di [[musim kemarau]] para [[petani]] dapat memanfaatkan sisa air didalam tambak untuk menanam [[padi]].
Menggunakan cara ini masyarakat yang sebelumnya hanya panen padi sekali saja dalam satu tahun yaitu menjelang kemarau, dapat panen dua kali dengan hasil yang lebih banyak.
Dengan menggunakan cara ini pula masyarakat yang biasanya menjadi nelayan di [[rawa-rawa]] di musim penghujan, dapat melakukan alih profesi menjadi petani tambak yang membudidayakan ikan.
Bahkan kondisi sekarang ini masyarakat dalam satu tahun dapat panen tiga kali, tinggal memilih panen yang dikehendaki, yaitu dengan cara dua kali panen padi dan sekali panen ikan atau dua kali panen ikan dan sekali panen padi.
Akibat dari perubahan cara bertani di daerah ini hampir pada seluruh aspek kehidupan, dimulai dari perubahan/perbaikan di bidang ekonomi meningkat pada tingkat sosial (dari pengangguran menjadi dapat pekerjaan,dari bekerja di tempat lain menjadi kerja di daerah sendiri, bahkan dari buruh menjadi juragan)
===KETIGO GAK ISO CEWOK - RENDENG GAK ISO NDHODHOK===
|