Vasko Ruseimy: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 78:
Pada 2012, Vasko sebagai Ketua Gema MKGR menjadi saksi dalam pemeriksaan korupsi Al Quran di Kementerian Agama oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) dengan tersangka Anggota DPR-RI Partai Golkar [[Zulkarnaen Djabar]] dan anaknya, Dendy Prasetya <ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-1968372/politisi-muda-golkar-diperiksa-kpk-soal-pengadaan-alquran|title=Politisi Muda Golkar Diperiksa KPK Soal Pengadaan Alquran|website=detiknews|accessdate=21 Agu 2024|archive-date=2024-08-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20240821105938/https://news.detik.com/berita/d-1968372/politisi-muda-golkar-diperiksa-kpk-soal-pengadaan-alquran|dead-url=no}}</ref>. Vasko sempat dicekal selama enam bulan oleh KPK dan sempat disebut-sebut ikut menerima, <ref>{{Cite web|url=https://www.jpnn.com/news/kpk-cekal-3-orang-rekanan-proyek-al-quran|title=JPNN|website=www.jpnn.com|accessdate=21 Agu 2024|archive-date=2024-08-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20240821105935/https://www.jpnn.com/news/kpk-cekal-3-orang-rekanan-proyek-al-quran|dead-url=no}}</ref> namun kemudian uang korupsi terbukti diterima oleh Ketua Umum AMPG Fahd El Fouz.<ref>{{Cite web|last=Mardiastuti|first=Aditya|title=Fahd Mengaku Terima Rp 3,4 Miliar dari 3 Proyek di Kemenag|url=https://news.detik.com/berita/d-3612973/fahd-mengaku-terima-rp-3-4-miliar-dari-3-proyek-di-kemenag|website=detiknews|accessdate=21 Agu 2024}}</ref>
Hanya Zulkarnaen Djabar yang divonis 5 tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta subsider 1 bulan kurungan, Dendy Prasetya yang divonis 8 tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta subsider 1 bulan kurungan, dan Fahd El Fouz yang divonis 4 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 3 bulan kurungan, yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan<ref>{{Cite web|last=Rastika|first=Icha|date=2003-30-05|title=Zulkarnaen Djabar Divonis 15 Tahun Penjara|url=https://news.detik.com/berita/d-4768626/pk-koruptor-alquran-kandas-zulkarnaen-djabar-anak-divonis-15-dan-8-tahun-bui|website=Kompas|access-date=2024-28-08}}</ref>, sementara Vasko meskipun sempat dipanggil KPK, namun dianggap sebagai saksi dan waktu kasus terjadi masih berstatus mahasiswa
Pada 2020, Vasko kembali diperiksa sebagai saksi dalam kasus lain,<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/02/26/11243721/kasus-korupsi-di-kemenag-politikus-partai-berkarya-dipanggil-kpk|title=Kasus Korupsi di Kemenag, Politikus Partai Berkarya Dipanggil KPK|accessdate=22 Agu 2024|archive-date=2023-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230204195516/https://nasional.kompas.com/read/2020/02/26/11243721/kasus-korupsi-di-kemenag-politikus-partai-berkarya-dipanggil-kpk|dead-url=no}}</ref> namun kemudian yang divonis bersalah adalah Undang Sumantri.<ref>{{Cite web|last=Pratama|first=Aprilandika|date=2021-08-24|title=Terbukti Korupsi, Eks Pejabat Kemenag Undang Sumantri Divonis 1,5 Tahun Penjara|url=https://kumparan.com/kumparannews/terbukti-korupsi-eks-pejabat-kemenag-undang-sumantri-divonis-1-5-tahun-penjara-1wONYh11DUG/1|website=Kumparan|access-date=2024-08-28}}</ref>
|