Ekspedisi Palembang II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
Dappitsberg (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 7:
|result=Perjanjian dengan Sultan
|combatant1={{flagicon image|Flag of the Netherlands.svg|22px}} [[Tentara Kerajaan Hindia Belanda]]<br />{{flagicon image|Flag of the Netherlands.svg|22px}} [[Angkatan Laut Kerajaan Belanda]]<br />{{flagicon image|Flag of the Netherlands.svg|22px}} [[Korps Marinir Kerajaan Belanda]]
|combatant2=
|commander1={{Flagdeco|Netherlands}} [[Hendrik Merkus de Kock]]
|commander2=[[Berkas:Bendera Kesultanan Palembang.png|25px]] [[Sultan Mahmud Badaruddin II]] {{POW}}
|strength1= tidak diketahui
|strength2= 7.000 pasukan
|casualties1= 101 tewas
|casualties2= tidak diketahui
|}}
{{Ekspedisi kolonial Belanda}}
'''Ekspedisi Palembang II''' adalah suatu [[ekspedisi hukuman]] dari [[Tentara Kerajaan Hindia Belanda]] ke [[Palembang]] pada tahun 1821. Komandan Belanda [[Hendrik Merkus de Kock]] berhasil mencapai kesepakatan dengan [[Kesultanan Palembang]].
== Pertempuran ==
Pada 22 Mei 1821, De Kock dengan armadanya sampai di [[Sungai Musi]], yang langsung disambut dengan tembakan meriam
Meriam dari pasukan [[Badaruddin II]] tidak hanya menghancurkan formasi armada De Kock, tetapi membuat mereka kewalahan dan memilih mundur.
Akan tetapi, langkah itu ternyata hanya taktik dari pihak [[Belanda]] untuk mengatur kembali strategi penyerangan. Pada 24 Juni 1821 dini hari, tiba-tiba [[Belanda]] memberikan serangan yang membuat [[Palembang]] mengalami kekalahan. Penyebab kekalahan [[Kesultanan Palembang]] dalam Perang ini adalah serangan mendadak dari [[Belanda]], yang membuat Badaruddin II berhasil ditangkap.
== Akibat ==
Kemudian, pada 7 Oktober 1823, [[Kesultanan Palembang]] resmi dihapus oleh Belanda dan Kuto Tengkuruk dihancurkan hingga rata dengan tanah
== Lihat pula ==
Baris 25 ⟶ 31:
* {{nl}} 1900. G. Kepper. ''Wapenfeiten van het Nederlands Indische Leger''; 1816-1900. M.M. Cuvee, Den Haag.'
* {{nl}} 1876. A.J.A. Gerlach. ''Nederlandse heldenfeiten in Oost Indë.'' Drie delen. Gebroeders
* Sepriady, Jeki. (2019). Fundamentalisme Dalam Syair Palembang 1819. Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah. Vol. 5. No. 1, Juli 2019.
{{Sejarah konflik di Nusantara}}
|