Universitas Airlangga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 182.253.50.120 (bicara) ke revisi terakhir oleh Apri DAV
Tag: Pengembalian
Baris 26:
 
== Sejarah ==
Berdirinya Universitas Airlangga memiliki sejarah yang cukup panjang. Sebelum UNAIR resmi didirikan, pada tanggal 9 dan 11 Oktober 1847, disampaikan usul kepada Pemerintah Kolonial Belanda untuk mendidik pemuda-pemuda Jawa yang berbakat menjadi ahli-ahli praktik kesehatan. Pada tanggal 2 Januari 1849, melalui Keputusan Pemerintah No. 22, didirikan [[NIAS (Nederlandsch- Indische Artsen School]])<ref>{{Cite web|title=Tentang FST UNAIR {{!}} Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga|url=https://fst.unair.ac.id/about/|language=id-ID|access-date=2021-04-06}}</ref> <!-- Menurut http://www.unair.ac.id/sejarah-unair_5.html, Sejarah Unair sbb:
 
Sejarah Universitas Airlangga berawal dari cikal-bakal lembaga pendidikan Nederlands Indische Artsen School (NIAS) dan School Tot Opleiding van Indische Tandartsen (STOVIT), masing-masing didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1913 dan 1928. Setelah masa pergolakan kemerdekaan sempat terganggu kelancarannya, pada tahun 1948 pemerintah pendudukan Belanda mendirikan Tandheelkunding Instituut yang merupakan cabang Universiteit van Indonesie Jakarta dan membuka kembali NIAS dengan nama Faculteit der Geneeskunde yang juga sebagai cabang Universiteit van Indonesie Jakarta. --> sebagai tempat pendidikan dokter di Surabaya. Sejak tahun 1913, pendidikan dokter di Surabaya berlangsung di Jalan Kedungdoro 38 Surabaya. Pada tahun 1923, gedung NIAS dipindah dari Jalan Kedungdoro ke tempat berdirinya Fakultas Kedokteran UNAIR di Jalan Mayjen Prof. Dr. Moestopo, Surabaya.