Pengelolaan produk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Aizaadrsyn (bicara | kontrib) Menambahkan penjelasan mengenai hal yang membedakan produk digital |
||
Baris 25:
Pengelolaan produk digital yang dikembangkan dengan konteks relevansi terhadap kebutuhan pasar yang tersegmentasi memerlukan kemampuan untuk melihat peluang sebuah produk dalam menyelesaikan kebutuhan pasar, khususnya pasar yang sudah disegmentasi berdasarkan kebutuhan pelanggan pada pasar yang beragam. Kemampuan ini pun dikembangkan dari melihat dan menganalisis secara akurat atas masalah-masalah pelanggan pada pasar dimana hal ini memerlukan pemikiran pada lingkup [[wiktionary:problem_space|Problem Space]] pelanggan pada pasar tersebut dan merumuskan penemuan pada [[wiktionary:problem_space|Problem Space]] secara komprehensif lalu memutuskan apakah produk sudah cukup ''feasible'' untuk menjadi solusi atas masalah customer. Pola pikir dari pengembangan produk digital kemudian berlanjut setelah merumuskan secara akurat masalah-masalah dan ''needs customer'' pada lingkup pikiran [[wiktionary:problem_space|Problem Space]], berpindah ke Solution Space dimana berbagai solusi mulai dikembangkan dan dievaluasi. Di tahap Solution Space ini, fokus utamanya adalah merancang, menguji, dan menyempurnakan solusi yang paling efektif untuk menjawab ''needs customer'' yang ada, serta memastikan bahwa solusi tersebut tidak hanya relevan tetapi juga memiliki nilai tambah yang signifikan terhadap customer tersebut.
[[Produk digital|Pembeda produk digital]] dengan produk lainnya terletak pada fungsi dan susunan infrastruktur di dalamnya. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang mulai menerapkan digitalisasi dan menggunakan produk digital dalam pengelolaan internal dan kinerja. Hal tersebut dilakukan demi mempermudah pencapaian tujuan dan visi misi perusahaan.
Dalam mengelola [[produk digital]], penerapan pendekatan ''Agile'' menjadi kunci untuk mendorong kinerja tim sehingga dapat dengan cepat beradaptasi dan memodifikasi produk sesuai dengan dinamika pasar yang terus berubah. Secara definisi, ''Agile'' merupakan cara kerja dalam [[Pengelolaan produk|'''pengelolaan produk''']] yang menekankan pada tingkat fleksibilitas, kolaborasi, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan. Dengan jenis pendekatan ini, perusahaan dapat mengurangi risiko pengelolaan produk yang tidak sesuai dengan dinamika pasar, karena dalam pengelolaan produk akan memberikan kesempatan kepada pengguna untuk memvalidasi dan memberikan ''feedback'' terhadap produk.
|