Andriko Noto Susanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kata baku ekstrem
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 30:
Andriko memulai karier sebagai [[pegawai negeri sipil]] pada 1998. Pada 2013 ia diangkat sebagai Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Provinsi Maluku Utara. Pada 2016 ia dimutasi menjadi Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Provinsi Sumatra Utara. Pada 2018, ia dipromosikan menjadi Sekretaris [[Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian]] [[Kementerian Pertanian Indonesia]]. Pada 2019, ia diangkat menjadi Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, [[Badan Ketahanan Pangan]] Kementerian Pertanian hingga Juni 2022.<ref name=bio/>
 
Menurut [[Menteri Dalam Negeri Indonesia]] [[Tito Karnavian]], penunjukan Andriko yang bukan putra daerah sebagai Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur dipandang sebagai langkah pencegahan konflik kepentingan sebelum [[Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2024|pemilihan umum kepala daerah serentak 2024]]. Selain itu, latar belakang Andriko yang berasal dari Badan Pangan Nasional diyakini dapat membantu permasalahan pangan lokal dan kemiskinan ekstrimekstrem di [[Nusa Tenggara Timur]].<ref>{{Cite web|url=https://kupang.tribunnews.com/amp/2024/09/06/andriko-noto-susanto-jadi-pj-gubernur-ntt-mendagri-kalau-ambil-putra-lokal-pro-kontra-tinggi?page=all|title=Andriko Noto Susanto jadi Pj Gubernur NTT, Mendagri: Kalau Ambil Putra Lokal Pro Kontra Tinggi - Halaman all - Pos-kupang.com|website=kupang.tribunnews.com|accessdate=7 Sep 2024}}</ref>
 
== Referensi ==