Nilai publik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Alfarizi M (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
Baris 1:
'''Nilai publik''' ([[bahasa Inggris]]: ''public value'') menggambarkan nilai yang diberikan organisasi atau aktivitas kepada masyarakat.<ref name=":0">{{Cite book|last=Moore|first=Mark H.|date=1995|url=https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=Hm9uKVj0qDYC&oi=fnd&pg=PR11&dq=public+value+harvard+mark&ots=5HEoA6QwPS&sig=mTEuzkeLj78c0VRrYkKR4oO-Orw&redir_esc=y#v=onepage&q=public%20value%20harvard%20mark&f=false|title=Creating Public Value: Strategic Management in Government|publisher=Harvard University Press|isbn=978-0-674-17558-7|language=en}}</ref> Nilai publik muncul dengan konsep [[antitesis]] atas paradigma [[Manajemen Publik Baru|manajemen publik baru]] dengan melihat publik sebagai [[konsumen]] atau [[pelanggan]] dengan beberapa asumsi teori rasional serta analisis biaya-manfaat.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Hamida|first=Aulia Shifa|date=2022|title=KEBIJAKAN TES KEPERAWANAN PADA TENTARA NASIONAL INDONESIA DARI PERSPEKTIF NILAI PUBLIK DAN KONTROL ATAS DISKRESI BIROKRASI|url=https://jia.stialanbandung.ac.id/index.php/jia/article/view/846/pdf|journal=Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi|volume=19|issue=1}}</ref> Istilah ini awalnya diciptakan oleh profesor [[Universitas Harvard|Harvard]] ''Mark H. Moore'' yang melihatnya setara dengan nilai pemegang saham dalam manajemen publik.<ref name=":0" /> Kemudian menurut ''Maynhardt'' (2009) terciptanya nilai publik juga merupakan kontribusi dari sektor swasta, masyarakat madani, dan [[lembaga swadaya masyarakat]] yang didasarkan pada prinsip kebaikan bersama, sehingga konsep nilai publik tidak dibatasi pada sektor publik saja.<ref name=":1" />
Dalam studi ''Jorgensen'' & ''Bozeman'' (2007); ''Nabatchi'' (2012); ''Jorgensen'' & ''Rutgers'' (2015) mengidentifikasi nilai publik tidak hanya mempromosikan pekerjaan pemimpin publik, tetapi juga sebagai agenda penting bagi politisi, warga negara, organisasi, dan masyarakat.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Wulandari|first=Rika|last2=Rochima|first2=Emma|last3=Rianto|first3=Yan|last4=Endyana|first4=Cipta|date=2020-12-11|title=PEMETAAN TOPIK NILAI PUBLIK DALAM PENELITIAN|url=https://jurnalbaca.pdii.lipi.go.id/baca/article/view/683|journal=BACA: JURNAL DOKUMENTASI DAN INFORMASI|language=en-US|volume=41|issue=2|pages=203–213|doi=10.14203/j.baca.v41i2.683|issn=2301-8593}}</ref>
Nilai publik memiliki [[dampak]] [[Positivisme|positif]] yang signifikan terhadap citra positif lembaga/institusi dimata masyarakat. Kepercayaan publik dan citra publik terhadap organisasi [[administrasi publik]] dapat dibangun dengan menelusuri keberadaan nilai-nilai publik dalam setiap kebijakan publik yang telah, sedang dan akan dikeluarkan oleh pemerintah <ref>{{Cite web|last=PPSDM|first=Admin|title=MENJADIKAN NILAI PUBLIK SEBAGAI TUJUAN DAN INDIKATOR KINERJA KEBIJAKAN PUBLIK|url=https://ppsdmbukittinggi.kemendagri.go.id/home/index.php/karya-tulis/item/100-nilai-publik|website=ppsdmbukittinggi.kemendagri.go.id|language=en-gb|access-date=2023-02-25}}</ref>. Penting untuk menciptakan nilai publik untuk mendukung efektivitas politik (''Smith'': 2004). Menurut ''O'Flynn'' (2007), nilai publik digambarkan sebagai konstruksi multidimensi, refleksi preferensi yang diekspresikan secara kolektif, dimediasi secara politis dan dikonsumsi oleh warga negara, diciptakan tidak hanya oleh "hasil" tetapi juga oleh proses yang menghasilkan kepercayaan. atau Keadilan Memfokuskan diskusi pada nilai-nilai publik memungkinkan diskusi tentang nilai, institusi, sistem, proses, dan nilai individu. Selain itu, dimungkinkan untuk menggabungkan pandangan dari berbagai perspektif seperti kebijakan publik, analisis politik, manajemen, ekonomi, ilmu politik, dan manajemen<ref name=":3">{{Cite journal|last=Nursalam|first=Nursalam|date=2021-06-21|title=Nilai-Nilai Publik dalam Kebijakan Pelestarian Cendana (Santalum Album L) di Kabupaten Timor Tengah Selatan|url=http://jiapi.ut.ac.id/index.php/jiapi/article/view/59|journal=JIAPI: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Pemerintahan Indonesia|language=en|volume=2|issue=1|pages=1–14|doi=10.33830/jiapi.v2i1.59|issn=2746-5918}}</ref>.
== Konsep nilai publik ==
|