Apologi Pertama Yustinus Martir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
Alfarizi M (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
Baris 1:
'''''Apologi Pertama''''' ({{lang-en|First Apology}}; disingkat ''1 Apology'' atau ''1 Apol.'') merupakan pekerjaan awal [[apologetika Kristen]] karya [[Yustinus Martir]] (Yustin) yang ditujukan kepada [[Kaisar Romawi|Romawi Kaisar]] [[Antoninus Pius]]. Selain untuk menggugat terhadap penganiayaan terhadap individu semata-mata karena menjadi orang Kristen, Yustin juga memaparkan kepada Kaisar pertahanan [[filsafat Kristen]] dan penjelasan rinci tentang praktik kontemporer dan ritual Kristen. Karya ini, bersama dengan Apologi Kedua, telah dikutip sebagai salah satu contoh [[Apologetika Kristen|apologi]] [[Kristen]] paling awal, dan banyak sarjana menyatakan karya ini menciptakan sebuah genre baru dari apologi yang keluar dari apa tadinya merupakan prosedur administrasi khas Romawi .<ref name="Parvis">{{cite journal|last=Parvis|first=Paul|year=2008|title=Justin Martyr|journal=The Expository Times|volume=120|issue=53|pages=53–61|doi=10.1177/0014524608097821}}</ref>
== Kehidupan Yustinus Martir dan Latar belakang ==
Baris 14:
Yustin menjelaskan panjang lebar dalam ''Apologi Pertama'' untuk membela Kekristenan sebagai filsafat rasional. Dia menyatakan bagaimana Kekristenan dapat memberikan pengajaran moral bagi para pengikutnya,<ref>''1 Apology'', Ch. 14-20</ref> dan berapa banyak ajaran-ajaran Kristen mempunyai kemiripan paralel dengan cerita mitologi pagan, sehingga tidak rasional bagi orang-orang pagan kontemporer untuk menganiaya orang-orang Kristen.<ref>''1 Apology'', Ch. 21-22</ref>
Salah satu tema Yustin yang paling penting melibatkan deskripsi tentang [[logos]], sebuah konsep filosofis urutan penalaran dan pengetahuan. Sepanjang ''Apologi Pertama'', Yustin berpendapat bahwa [[Yesus]] Kristus adalah inkarnasi dari [[Logos]], yang membawanya kepada bukti bahwa setiap individu yang telah berbicara dengan pikiran, bahkan orang-orang yang hidup sebelum Kristus, terhubung dengan logos dalam bentuk Kristus, dan dengan demikian, pada kenyataannya, adalah seorang Kristen.<ref>''1 Apology'', Ch. 46</ref>
Tema ini sangat penting untuk memahami pembelaan Yustin untuk Kekristenan, dan merupakan suatu pernyataan inovatif dalam tulisan apologetika Kristen. Penggunaan istilah "logos" menunjukkan bahwa Yustin mungkin mengambil dari ajaran-ajaran filosofis sebelumnya,<ref>{{cite journal|last=Price |first=R.M.|year=1988 |title='Hellenization’ and Logos Doctrine in Justin Martyr |journal=Vigiliae Christianae |volume=42|issue=1 |pages=18–23 |doi=10.1163/157007288X00291 |jstor=1584467}}</ref><ref name="Droge">{{cite journal|last=Droge|first=Arthur J.|year=1987|title=Justin Martyr and the Restoration of Philosophy |journal= Church History |volume=56|issue=3|pages=303–19|doi=10.2307/3166060|jstor=3166060}}</ref> tapi Yustin membuat argumen bahwa ajaran-ajaran ini hanya mewakili sebagian kebenaran karena mereka memiliki dan terhubung dengan hanya sebagian dari keseluruhan logos. Bagi Yustin, Kristen mewakili kebenaran (logos), yang berarti bahwa Kekristenan bukan hanya filsafat yang berarti, tetapi juga melengkapi dan mengoreksi pemikiran sebelumnya untuk mencapai tingkat tertinggi pengetahuan dan penalaran.
Baris 22:
== Signifikansi Sejarah dan Sastra ==
Ada perdebatan ilmiah signifikan tentang sejauh mana Apologi karya Yustin ini berbeda dari pengajaran apologetika sebelumnya dan sesudahnya. Paul Parvis, seorang sarjana mengenai Yustin yang menonjol dari [[Universitas Edinburgh]], telah mencatat bahwa ''Apologi Pertama'' tidak seperti apologi apapun yang mendahuluinya. Bentuknya sendiri adalah sebagai petisi hukum, suatu genre administrasi standar Romawi yang berupaya untuk mengubah sebuah preseden hukum (dalam hal ini, meminta agar orang-orang Kristen dituntut berdasarkan perbuatan jahat bukan karena menjadi orang Kristen dalam dan dari dirinya sendiri). Tapi dengan menyertakan deskripsi praktik dan keyakian Kristen, Parvis berpendapat bahwa "apa yang dilakukan oleh Yustin lakukan adalah untuk membajak prosedur administrasi normal Romawi ini dan mengubahnya menjadi sebuah sarana untuk mengartikulasikan dan menyebarkan pesan Injil." Sara Parvis, juga dari Edinburgh, lebih jauh berpendapat bahwa para sarjana harus membuang jauh konsepsi apologi Kristen klasik sebagai "kelompok tulisan-tulisan samar-samar yang menawarkan beberapa jenis pembelaan Kekristenan," dan sebaliknya memikirkan kategori ini sebagai salah satu yang benar-benar diciptakan oleh Yustin Martir dan kemudian disempurnakan oleh penulis kemudian seperti [[Tertulianus]].<ref>{{cite book|title=Justin Martyr and his Worlds|first1=Sara|last2=Foster|first2=Paul|publisher=Fortress Press|year=2007|isbn=978-0-8006-6212-7|location=Minneapolis|pages=115–28|last1=Parvis}}</ref>
Para sarjana juga mencatat pentingnya penjelasan mengenai praktik Kristen dalam membela masyarakat secara keseluruhan. Robert Grant, telah mencatat bahwa Yustin tidak memberikan banyak detail mengenai penalaran teologis di balik praktik Gereja mula-mula. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa Yustin bertujuan untuk memberikan informasi ini kepada baik untuk "mengedepankan sifat nyata kehidupan Kristen" dan membantah klaim fitnah kritikus pagan.
|